1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bendungan pandan dure, sebagai salah satu kawasan yang terletak di Kecamatan Terara kabupaten Lombok Timur, selain sebagai salah satu pembangunan, juga memiliki ancaman yang mengarah pada kerusakan Lingkungan bila tidak dikelola dengan baik. Luas Wilayah bendungan pandan dure ini sekitar 11,65 hektar. Selain itu fakta dari bendungan Pandan Dure memiliki daya darik sebagai tempat rekreasi setelah pembangunan bendungan sudah selesai kemudian tujuan utama dari pembangunan bendungan tersebut yaitu mengatasi daerah kekeringan di daerah Lombok Selatan seperti yang sering terjadi di Keruak, Jerowaru, Sakra dan daerah lainnya karena daerah-daerah tersebut merupakan langganan kekeringan yang menyebabkan gagal panen setiap tahun. Pada awal pembangunan bendungan Pandan Dure banyak sekali polemic yang muncul. Ini disebabkan karena kurangnya komunikasi antara pemerintah dan masyarakat setempat. Selain itu juga menyangkut tentang pembayaran lahan yang terkena dampak pembangunan bendungan ini yang tidak sesuai dengan keinginan masyarakat. Pada saat itu pemerintah memberikan harga 2,5 juta/are, sedangkan masyarakat menginginkan harus lebih dari harga tersebut, minimal 3 juta/are. Namun pemerintah tidak mengiyakan keinginan masyarakat sehingga semakin lama pembangunan bendungan ini berlangsung masalah yang terjadi semakin runcing. Sehingga pernah terjadi demo besar-besaran di kantor Bupati Kabupaten Lombok Timur yang terletak di kota Selong.