ArticlePDF Available

“SANGKUTS” JASA PEGANGKUT SAMPAH BERBASIS ANDROID DENGAN MENJADIKANNYA INDUSTRI KREATIF UNTUK MENGURANGI JUMLAH SAMPAH DI KABUPATEN KUDUS

Authors:

Abstract and Figures

Jurnal berhubungan dengan jasa pengangkutan sampah yang diolah sebagai barang yang bernilai jual. Sistem tersebut sebagai upaya memanfaatkan sampah menjadi barang yang dapat dijual kembali dan memanfaatkan teknologi untuk mepermudah sistem mengangkutan sampah. Hasil dari perancangan ini adalah Sistem Informasi yang menyajikan hasil analisa dan rancangan yang dituangkan dalam diagram UML (Unified Modeling Language) yang terdiri dari Use Case dan Activity Diagram. Didalam jurnal ini akan menyarankan untuk dapat membuat sebuah sistem yang dapat mempermudah masyarakat untuk mengangkut sampah dengan keuntungan penjualan sampah dan pengolahan sampah yang akan diolah sehingga menjadi barang yang mempunyai niai jual. Hasil dari penelitian ini merupakan salah satu solusi yang dapat digunakan di kabupaten Kudus untuk mengurangi jumlah sampah, Sangkuts adalah jasa mengangkutan sampah yang diperoleh dari masyarakat untuk diolah kembali sehingga dapat bermanfaat dan bernilai jual .Keunggulan aplikasi ini sudah menggunakan teknologi GIS (Geographic Information System). Kata kunci: sampah, sangkuts,usaha, jasa, UML, GIS.
No caption available
… 
Content may be subject to copyright.
Jurnal SIMETRIS, Vol. 9 No. 1 April 2018
ISSN: 2252-4983
35
JASA PENGANGKUT SAMPAH ( SANGKUTS) BERBASIS ANDROID DI
KABUPATEN KUDUS
Arsya Yoga Pratama
Fakultas Teknik, Program Studi Sistem Informasi
Universitas Muria Kudus
Email: 201553011@std.umk.ac.id
Yusiana Rahma
Fakultas Teknik, Program Studi Sistem Informasi
Universitas Muria Kudus
Email: yusianarahma30@gmail.com
Alifah Normassari
Fakultas Hukum, Program Studi Ilmu Hukum
Universitas Muria Kudus
Email: Aliva.normass@gmail.com
ABSTRAK
Jurnal berhubungan dengan jasa pengangkutan sampah yang diolah sebagai barang yang bernilai
jual. Sistem tersebut sebagai upaya memanfaatkan sampah menjadi barang yang dapat dijual kembali dan
memanfaatkan teknologi untuk mepermudah sistem mengangkutan sampah. Hasil dari perancangan ini
adalah Sistem Informasi yang menyajikan hasil analisa dan rancangan yang dituangkan dalam diagram
UML (Unified Modeling Language) yang terdiri dari Use Case dan Activity Diagram. Didalam jurnal ini
akan menyarankan untuk dapat membuat sebuah sistem yang dapat mempermudah masyarakat untuk
mengangkut sampah dengan keuntungan penjualan sampah dan pengolahan sampah yang akan diolah
sehingga menjadi barang yang mempunyai niai jual. Hasil dari penelitian ini merupakan salah satu solusi
yang dapat digunakan di kabupaten Kudus untuk mengurangi jumlah sampah, Sangkuts adalah jasa
mengangkutan sampah yang diperoleh dari masyarakat untuk diolah kembali sehingga dapat bermanfaat
dan bernilai jual .Keunggulan aplikasi ini sudah menggunakan teknologi GIS (Geographic Information
System).
Kata kunci: sampah, sangkuts,usaha, jasa, UML, GIS.
ABSTRACT
This journal is a connection with a service business transport waste that is processed as a valuable
item. The system is an effort to use the waste into a salable item and utilizing technology to simplify
waste-transporting systems. The results of this design are the Information System that presents the results
of analysis and design as outlined in the diagram UML (Unified Modeling Language) consisting of Use
Case and Activity Diagram. In this journal, it will be suggested to create a system that can facilitate
hauling garbage with profit of garbage sale and waste processing which will be processed so that the
goods have niai selling. The results of this research are one solution that can be used in handling
problems in Kabupaten Kudus to reduce the amount of waste. Sangkuts is system aplication service
business transport waste can be to be processed again so that it can be useful and worth selling.
Excellence applications produced on the basis of GIS (Geographic Information System).
Keywords: the waste, sangkuts ,businss, service ,UML, GIS.
1. PENDAHULUAN
Sampah merupakan permasalahan utama di Indonesia, berdasarkan riset Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan (KLHK) menilai persoalan sampah sudah meresahkan. Indonesia bahkan masuk
dalam peringkat kedua di dunia sebagai penghasil sampah plastik ke Laut setelah Tiongkok [1]. Untuk
dapat menyelesaikan masalah sampah di Indonesia kita dapat memulai dari Kota Kudus. Bank sampah
adalah usaha dengan cara mengumpulkan sampah dari para pemulung atau ibu rumah tangga itu sendiri.
Penyetor biasanya warga disekitar lokasi bank sampah serta mendapat buku tabungan seperti menabung
bank. Bank sampah adalah bisnis yang mengandalkan adanya lingkungan sekitar sehingga kelemahan dari
Jurnal SIMETRIS, Vol. 9 No. 1 April 2018
ISSN: 2252-4983
36
keberadaan bank sampah adalah jika masyarakat sekitar tidak memiliki ketertarikan untuk menabung
sampahnya, keterbatasan fasilitas untuk menjemput sampah ketimbang menunggu datangnya penyetor
sampah dan penyetoran sampah yang sudah dipilah ke industri kreatif tanpa diolah sendiri. Ditengah
globalisasi saat ini dengan berbagai macam teknologi yang sangat pesat banyak sekali terciptanya alat
untuk membantu masyarakat menyelesaikan persoalan dengan mudah. Salah satu teknologi untuk
membantu masyarakat dalam menemukan lokasi adalah GPS. GPS (Global Positioning System) adalah
sistem untuk menentukan posisi dan navigasi secara global dengan menggunakan satelit. GPS dapat
memberikan informasi tentang posisi, kecepatan, dan waktu secara cepat, akurat, murah, dimana saja
bumi ini pada setiap saat tanpa tergantung cuaca [2]. Teknologi GPS biasa digunakan untuk menentukan
lokasi dengan akurat.
Dengan permasalahan tersebut maka Tim akan membangun sistem untuk menjemput sampah
dengan aplikasi berbasis andorid dan terdapat fitur sangkuts apa saja berupa dokumen, paket,dan lain
sebagainya. Aplikasi untuk pengolah sampah ini bekerja dengan cara petugas akan mendatangi rumah
penyetor yang sudah melakukan pendaftaran pada aplikasi, selanjutnya kami akan membagi sampah ke
bagian non organik ataupun organik kamudian ditimbang, terdapat fitur seperti halnya point yang akan
menyimpan jumlah uang yang didapat senilai dengan sampah yang sudah disetorkan. Selanjutnya petugas
akan membersihkan dan mengolah sampah itu untuk dijadikan industri kreatif. Setelah menjadi barang
bernilai jual maka produk akan dipasarkan melalui Website Aplikasi Sangkuts serta melalui Media Sosial.
2. METODOLOGI PENELITIAN
Pada aplikasi Sangkuts yaitu jasa pegangkut sampah berbasis android dengan menjadikannya
industri kreatif untuk mengurangi jumlah sampah di kabupaten kudus ini menggunakan metode
Pendekatan prototype. Penggunaan metode pendekatan prototype karena sistem akan dibangun dengan
berdasarkan desain prototype yang sudah dibuat. Pendekatan prototype digunakan untuk mempercepat
implementasi beberapa bagian dari sistem selama atau sebelum persyaratan [3]. Desain prototype, dengan
cepat dievaluasi pengguna dan hasil evaluasinya digunakan untuk memperbaiki perangkat lunak yang
dikembangkan.
Sistem Aplikasi Sangkuts ini melakukan metode pengembangan sistem yang digunakan yaitu UML.
UML adalah alat untuk merinci sistem perangkat lunak yang mencakup diagram standar untuk
mendefinisikan, menggambarkan secara visual memetakan atau memodelkan desain dan struktur sistem
perangkat lunak [4]. Langkah dalam pembuatan aplikasi Sangkuts yaitu jasa pegangkut sampah berbasis
android dengan menjadikannya industri kreatif untuk mengurangi jumlah sampah di kabupaten kudus.
Ada 4 tahap yang dilakukan. Pertama ialah Pengumpulan data. Kedua Identifikasi kebutuhan system,
Ketiga Desain pelaksanaan sistem, dan yang keempat Implementasi system. Keempat tahap tersebut
menjadi rangkaian untuk dapat membuat suatu system dengan kesesuaian kebutuhan yang diperlukan.
Dalam langkah pengumpulan data ini, pertama-tama melakukan pengamatan atau observasi dengan
mengamati proses pengangkutan sampah dan pengolahan sampah dengan mencari referensi teknologi
untuk mengetahui cara mengimplementasikan sebuah data dengan memanfaatkan teknologi basis data dan
teknologi terbaru dalam smartphone android saat ini untuk membuat aplikasi Sangkuts agar dapat lebih
valid dalam menyajikan informasi bagi penggunanya.
Selanjutnya langkah kedua menganalisa solusi atas masalah yang terjadi yaitu masyarakat kesulitan
dalam membuang sampah dan mengolah sampah. Adapun sebagai data utama dalam pembuatan Aplikasi
Sangkuts yang diperlukan adalah data masyarakat, data pelanggan, data barang daur ulang, data lokasi
penjemputan sampah. Dalam langkah desain pelaksanaan penelitian dengan melakukan perancangan
desain terhadap sistem. Memiliki beberapa urutan yaitu dengan merancang desain sistem yang akan kita
buat, membuat konsep desain system, dan membuat desain sistem yang akan dibuat secara rinci.
Pada langkah implementasi penelitian akan menganaisa prototype sistem serta fitur-fitur dalam
aplikasi ini. Adapun prototype dari aplikasi adalah kebutuhan hardware dan software. Kebutuhan
Hardware dalam sistem terdiri dari Smartphone Android Asus Zenfone 4 Max, Flashdisk 16 GB, 2 buah
mouse. Adapun kebutuhan software dalam sistem adalah Windows 10,Andoid studio versi 2.1.2,Java
Development kit (JDK), Android SDK, ADT (Android development tools). Fitur yang ada dalam sistem ini
ialah dapat mengangkut dokumen atau kiriman dengan meenggunakan aplikasi sangkuts dengan dan
mengimplementasikan GPS untuk menentukan aplikasi penjemputan sampah yang akan diangkut oleh
petugas.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap lingkungan sekitar di daerah kabupaten Kudus, diketahui
bahwa masih sangat kecil pemahaman dan kesadaran tentang pengolahan sampah. Pembuatan aplikasi
Sagkuts ini sebagai penunjang usaha dari pengolahan sampah sehingga system dalam usaha Bank Sampah
Jurnal SIMETRIS, Vol. 9 No. 1 April 2018
ISSN: 2252-4983
37
dapat optimal. Bertujuan untuk memanfaatkan sampah menjadi barang yang bernilai jual, seperti sampah
organik yang akan dijadikan pupuk atau kompos untuk tanaman, sedangkan non organik dijadikan pernak
pernik seperti tas, dompet, tempat tisu.
Secara keseluruhan system dari aplikasi Sangkuts ini mengoptimalisasikan kinerja bank sampah
dengan penjemputan melalui smartphone. Dengan begitu dapat memberikan keuntungan antara dua belah
pihak yaitu masyarakat sebagai penyetor dan bank sampah sebagai pengumpul sampah. Alur dari aplikasi
ini sendiri akan tergambar pada gambar 1.
Masyarakat
Admin
Penyetoran Sampah
Penyetoran Sampah
Informasi Penyetoran
- Data Lokasi Masyarakat
- Data Informasi Penyetor
- Data Informasi Pengiriman
-
Petugas
-Konfirmasi Bukti
Setoran dan Pengiriman
Dokumen
-Jumlah Setoran
-
Karyawan
- Sampah
- Bahan Baku Pembuatan
-
- Produk Olahan siap
dipasarkan
-
Order Pengiriman Dokumen
Pengiriman Dokumen
Ketua
Pelaksana
Bag.
Keuangan
Bag.
Marketing
Bag.
Pelayanan
Pelangan
Bag.
Produksi
Gambar 1. Alur Sistem Sangkuts
Sementara itu, penggambaran dari sistem dari aplikasi Sangkuts ini akan tergambar alur prosesnya
melalui usecase diagram. Use Case Diagram menampilkan aktor mana yang menggunakan Use Case
mana, Use Case mana yang memasukkan use case lain dan hubungan antara aktor dan Use Case[5].
Berdasarkan alur dan kebutuhan system yang didapatkan data setelah melakukan observasi dan
pengamatan pada system didalam bank sampah. Penggambaran perancangan Use Case aplikasi Sangkuts
akan ditampilkan pada gambar 2.
Gambar 2. Usecase Diagram Sistem
Pada Gambar 3 dibawah ini menunjukkan diagram aktifitas dari aktor masyarakat saat melakukan
aktifitas pendaftaran aplikasi untuk jasa pengangkutan sampah, system dari Sangkuts sendiri akan
dilakukan oleh petugas dari bank sampah. Diagram Aktifitas adalah tampilan grafis yang menjelaskan
proses operasional dan hubungan sebab akibat yang digunakan di dalam setiap tahapan sistem [6]. Alur
system dalam desain activity diagram akan ditunjukkan pada gambar 3.
Jurnal SIMETRIS, Vol. 9 No. 1 April 2018
ISSN: 2252-4983
38
Gambar 3. Activity Diagram Sistem Sangkuts
Hasil tampilan antarmuka dari sistem apikasi sangkuts tengang jasa pengangkutan sampah di
kabupaten Kudus ditunjukkan sebagai berikut. Gambar 4 ini menunjukkan tampilan login dari aplikasi
Sangkuts. Dalam login aplikasi terlebih dahulu mendaftarkan diri , jika sudah memiliki akun maka
pengguna dapat login sistem. Berikut adalah tampilan Login system dalam aplikasi yang terlihat pada
gambar 4
Gambar 4. Desain Login Aplikasi Sangkuts
Dalam gambar 5 menunjukkan fitur tampilan utama pemilihan jasa pengangkutan sampah atau
pengangkutan apa saja berupa dokumen dan lain sebagainya dengan memanfaatkan teknologi GIS
(Geographic Information System). Berikut adalah tampilan menu beranda dalam aplikasi yang terlihat
pada gambar 5.
Pada gambar 6 menunjukkan tampilan kategori sampah yang telah diolah dan dibuat untuk dijadikan
barang yang mempunyai kratifitas dan dapat dijual kembali. Pengolahan sampah itupun dikelompokkan
sesuai sampah yang diperoleh dan sesuai barang yang akan dibuat. Berikut adalah tampilan Pemasaran
dalam aplikasi yang terlihat pada gambar 6.
Jurnal SIMETRIS, Vol. 9 No. 1 April 2018
ISSN: 2252-4983
39
Gambar 5. Desain Tampilan Pickup Sangkuts
Gambar 6. Desain Tampilan Product Sangkuts
Pada gambar 7 menunjukkan tampilan history untuk penampilan setelah melakukan transaksi apa
saja dalam apikasi sangkuts. Fitur ini di diperuntukkan didalam apikasi user atau pengguna jasa
pengangkutan sampah atau disebut Sangkuts. Berikut adalah tampilan History dalam aplikasi yang
terlihat pada gambar 7.
Gambar 7. Desain Tampilan History Sangkuts
Jurnal SIMETRIS, Vol. 9 No. 1 April 2018
ISSN: 2252-4983
40
Pada gambar 8 menunjukkan tampilan profil dari user atau pengguna yang menggunakan aplikasi
Sangkuts. Didalam tampilan ini dapat melihat point dari user dalam penyetoraan sampah dan user dapat
payout uang point dan digantikan dengan sejumlah uang. Berikut adalah tampilan Account user dalam
aplikasi yang terlihat pada gambar 8.
Gambar 8. Desain Tampilan Account Sangkuts
4. KESIMPULAN
Aplikasi untuk pengangkutan sampah ini bekerja dengan mempermudah petugas bank sampah
dalam pendataan penyetor sampah dan memudahkan penyetor untuk menyetorkan sampah dengan tidak
perlu datang ke bank sampah. Diharapkan dengan adanya aplikasi tersebut sehingga kinerja bank sampah
dapat optimal dan masyarakat dapat lebih sering menyetorkan sampahnya ke bank sampah sehingga pada
jangka panjang akan mengurangi jumlah sampah di masyarakat.
UCAPAN TERIMA KASIH
Terima kasih kepada Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
yang telah membiayai penelitian ini melalui program kompetisi bisnis mahasiswa indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Wahyuni, Tri.2016. Indonesia Penyumbang Sampah Plastik Terbesar Ke-dua Dunia.Jakarta: CNN
Indonesia.(23 Februari 2016)
[2] Abidin, H. (2007). Penentuan Posisi dengan GPS dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Pradnya Pramita.
[3] Tiwari, Vinay. 2010. Some Observations On Open Source Software Development On
Software Engineering Perspectives”. International Journal of Computer Science & Information
Technology (IJCSIT) 2. 6, 113-125.
[4] Lee, Sunguk. 2012. Unified Modeling Language (UML) for Database Systems and
Computer Applications”. International Journal of Database Theory and Application 5. 1, 157-164.
[5] Fowler, Martin. 2005. UML Distilled Edisi 3, Yogyakarta: Andi.
[6] Mallick, Bipsha., and Das, Nilanjan. 2013. An Approach to Extended Class Diagram Model of
UML for Object Oriented Software Design”. International Journal of Innovative Technology &
Adaptive Management (IJITAM) 1. 2.
... Ketiga, Kebijakan pengelolaan sampah di Kabupaten Kudus relatif bagus. Pemerintah Kabupaten bekerjasama dengan pemerintah desa serta seluruh pemangku kepentingan membangun sinergisitas dalam pengelolaan sampah (Pratama et al., 2018), (Ramadan et al., 2019). Bila kita dalami lebih jauh terkait pengelolaan sampah di Kudus ini, kita bisa menggali dengan nilai-nilai gusjigang Gang serta prinsip good governance yakni kesetaraan, kompetensi dan partisipasi. ...
Article
Tulisan ini ingin menunjukkan relasi antara kearifan lokal, good governance serta kebijakan ekologi yang memiliki keterkaitan erat. Tulisan ini mengambil posisi good governance sebagai ide yang berasal dari luar, ternyata mampu kita kolaborasikan dengan gusjigang yang notabenya merupakan kearifan lokal. Kondisi kerusakan lingkungan yang terjadi akhir-akhir ini melatar belakangi riset ini. Hasil dari riset ini menunjukkan jika nilai-nilai gusjigang yakni wajah dan akhlak yang bagus, kepandaian dalam mengaji, serta kemampuan dalam berdagang bila diintegrasikan secara maksimal maka akan mampu mempengaruhi kebijakan publik, khususnya kebijakan ekologi. Di Kabupaten Kudus sendiri Kebijakan ekologinya sendiri cukup bagus, misalnya saja kebijakan pelarangan penggunaan plastik dan kebijakan pembangunan ruang terbuka hijau, dua kebijakan ini mampu menginternalisasi nilai-nilai dari gusjigang serta prinsip good governance. kebijakan Metode penelitian yang kami gunakan dalam riset ini adalah metode kualitatif dengan tipe studi kasus. Pengumpulan data primer kita lakukan dengan wawancara adapun data skunder kita kumpulkan dari berbagai literatur jurnal, buku, dan publikasi media.
Book
Full-text available
A book about "GPS positioning and its applications" written in Indonesia. The following URL allows you to read the book for free Ebook: https://www.itbpress.id/buku-gratis/#flipbook-df_22771/1/
Article
Full-text available
Several argument has been made that open source software development process some times also referred as free and open source software development (FOSSD) violates the traditional softwareengineering principles and researches advocates to rethink and re-evaluate the studies and concepts of software engineering. The aim of this paper is to investigate the software development process models of Open source software on the software engineering perspectives. In this paper a discussion on some of development models of OSS and their comparison with the traditional development models is made and the software engineering practices followed in open source development environment is also been discussed. Principle difference and similarities of these development models with the conventional models are also discussed. The ultimate goal is to understand how open source software development processesare similar to or different from software engineering processes and to bring better understanding to the development process of Open Source Software.
Indonesia Penyumbang Sampah Plastik Terbesar Ke-dua Dunia
  • Tri Wahyuni
Wahyuni, Tri.2016. Indonesia Penyumbang Sampah Plastik Terbesar Ke-dua Dunia.Jakarta: CNN Indonesia.(23 Februari 2016)
Unified Modeling Language (UML) for Database Systems and Computer Applications
  • Sunguk Lee
Lee, Sunguk. 2012. "Unified Modeling Language (UML) for Database Systems and Computer Applications". International Journal of Database Theory and Application 5. 1, 157-164.
  • Martin Fowler
Fowler, Martin. 2005. UML Distilled Edisi 3, Yogyakarta: Andi.
An Approach to Extended Class Diagram Model of UML for Object Oriented Software Design
  • Bipsha Mallick
  • Nilanjan Das
Mallick, Bipsha., and Das, Nilanjan. 2013. "An Approach to Extended Class Diagram Model of UML for Object Oriented Software Design". International Journal of Innovative Technology & Adaptive Management (IJITAM) 1. 2.