ArticlePDF Available

KUNCI KEAMANAN DAN PEMBATAS KECEPATAN UNTUK SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN SENSOR KECEPATAN BERBASIS MIKROKONTROLLER

Authors:

Abstract and Figures

Pada saat ini, sepeda motor telah menjadi kebutuhan utama bagi warga masyarakat sebagai alat pendukung aktivitas sehari-hari. Model yang semakin bervariasi dan harganya yang semakin kompetitif membuat populasi sepeda motor juga makin meningkat. Sayangnya, makin menjamurnya sepeda motor, makin meningkat juga kasus-kasus pencurian sepeda motor. Di sisi lain, resiko cidera bahkan kematian makin mengancam para pengguna sepeda motor sendiri dengan banyaknya kasus-kasus kecelakaan yang melibatkan sepeda motor. Pada penelitian ini, kami merancang dan mengimplementasikan kunci keamanan pada sepeda motor untuk mengurangi resiko pencurian serta pembatas kecepatan untuk mengurangi resiko kecelakaan bagi pengguna sepeda motor. Kedua fungsi alat ini dirancang menggunakan sensor kecepatan dan mikrokontroller ATmega328 atau dikenal Arduio Uno.
Content may be subject to copyright.
Jurnal Elektro Telekomunikasi Terapan Juli 2015
KUNCI KEAMANAN DAN PEMBATAS KECEPATAN UNTUK SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN
SENSOR KECEPATAN BERBASIS MIKROKONTROLLER
41
KUNCI KEAMANAN DAN PEMBATAS KECEPATAN UNTUK
SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN SENSOR KECEPATAN
BERBASIS MIKROKONTROLLER
SECURITY KEY AND SPEED LIMITER FOR MOTORCYCLE
USING SPEED SENSOR BASED ON MICROCONTROLLER
Tomy Okta Syafri Yando 1, Roby Rifaldy
Hartanto2, Tody Ariefianto Wibowo 3, Dwi Andi
Nurmantris4
1,2,4Prodi D3 Teknik Telekomunikasi, Fakultas Ilmu
Terapan, Universitas
Telkom
2Prodi S1 Teknik Elektro, Fakultas Teknik Elektro, Universitas
Telkom
1
tomiokta@yahoo.com.au
,
2
Roby.kjn@gmail.com
,
3
tody.wibowo@gmail.com,
4
dwiandi@tass.telkomuniversity.ac.id
Abstrak
Pada saat ini, sepeda motor telah menjadi kebutuhan utama bagi warga masyarakat sebagai alat
pendukung aktivitas sehari-hari. Model yang semakin bervariasi dan harganya yang semakin
kompetitif membuat populasi sepeda motor juga makin meningkat. Sayangnya, makin
menjamurnya sepeda motor, makin meningkat juga kasus-kasus pencurian sepeda motor. Di sisi
lain, resiko cidera bahkan kematian makin mengancam para pengguna sepeda motor sendiri dengan
banyaknya kasus-kasus kecelakaan yang melibatkan sepeda motor. Pada penelitian ini, kami
merancang dan mengimplementasikan kunci keamanan pada sepeda motor untuk mengurangi
resiko pencurian serta pembatas kecepatan untuk mengurangi resiko kecelakaan bagi pengguna
sepeda motor. Kedua fungsi alat ini dirancang menggunakan sensor kecepatan dan mikrokontroller
ATmega328 atau dikenal Arduio Uno. Diharapkan alat ini bisa bermanfaat buat warga masyarakat
terutama para pengguna sepeda motor.
Kata kunci : Sensor kecepatan, Mikrokontroler, Kunci Keamanan, Pembatas Kecepatan
Abstract
Today, motorcycle has become a major requirement for the citizens as a tool to support daily
activities. Models are increasingly varied and increasingly competitive price make the motorcycle
population is also increasing. Unfortunately, the increasing of motorcycles, increasing also cases of
motorcycle theft. On the other hand, the risk of injury and even death increasingly threatening
motorcycle users themselves with the many cases of accidents involving motorcycles. In this study,
we design and implement a security lock on the motorcycle to reduce the risk of theft as well as
limiting the speed of motorcycle to reduce the risk of accidents for motorcyclists. Both function of
the tool is designed using the speed sensor and microcontroller ATmega328 or known as Arduio
Uno. Hopefully, this tool can be useful for citizens, especially for the users of motorcycles.
Keywords : Speed Sensor, Microcontroller, Security Key, Speed Limiter.
1. PENDAHULUAN
Sepeda motor saat ini menjadi kebutuhan masyarakat dari kalangan bawah sampai
kalangan atas. Keberadaannya sangat membantu masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-
hari yang menuntut masyarakat bergerak dengan cepat. Sepeda motor menjadi pilihan utama untuk
transportasi masyarakat pada saat ini karena bisa menembus jalanan yang sekarang sudah mulai
padat dimana penggunaan kendaraan roda empat nyaris tidak menjadi pilihan. Selain itu, variasi
sepeda motor yang semakin beragam serta harganya yang relatif terjangkau menjadi faktor
tingginya minat masyarakat akan sepeda motor.
Jurnal Elektro Telekomunikasi Terapan Juli 2015
KUNCI KEAMANAN DAN PEMBATAS KECEPATAN UNTUK SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN
SENSOR KECEPATAN BERBASIS MIKROKONTROLLER
42
Sayangnya, tingginya penggunaan sepeda motor ini juga mengakibatkan potensi tindak
kejahatan pencurian sepeda motor juga semakin besar. Sudah sering terjadi kejadian pembobolan
sepeda motor yang terjadi pada bagian kontak motor di daerah yang kurang aman atau karena
kecerobohan pemilik kendaraan yang meningalkan sepeda motornya dalam keadaan hidup. Hampir
tiap hari berita-berita kriminal tidak absen memberitakan aksi-aksi pencurian sepeda motor
tersebut.
Disisi lain, ancaman akan kecelakaan berkendara terutama bagi para pengendara sepeda
motor makin tinggi. Dalam dua tahun terakhir ini, kecelakaan lalu lintas di Indonesia oleh World
Health Organization/Badan Kesehatan Dunia (WHO) dinilai menjadi pembunuh terbesar ketiga, di
bawah penyakit jantung koroner dan tuberculosis/TBC. Data WHO tahun 2011 menyebutkan,
sebanyak 67 persen korban kecelakaan lalu lintas berada pada usia produktif , yakni 22 50 tahun.
Terdapat sekitar 400.000 korban di bawah usia 25 tahun yang meninggal di jalan raya, dengan
rata-rata angka kematian 1.000 anak-anak dan remaja setiap harinya. Bahkan, kecelakaan lalu lintas
menjadi penyebab utama kematian anak-anak di dunia, dengan rentang usia 10-24 tahun. Data
Kepolisian RI menyebutkan, pada 2012 terjadi 109.038 kasus kecelakaan dengan korban
meninggal dunia sebanyak 27.441 orang, dengan potensi kerugian sosial ekonomi sekitar Rp 203
triliun Rp 217 triliun per tahun (2,9% 3,1 % dari Pendapatan Domestik Bruto/PDB Indonesia).
Sedangkan pada 2011, terjadi kecelakaan sebanyak 109.776 kasus, dengan korban meninggal
sebanyak 31.185 orang [3].
Ada empat faktor utama yang menyebabkan terjadikanya kecelakaan, pertama adalah
faktor manusia, kedua adalah faktor kendaraan, ketiga adalah faktor jalan, dan keempat adalah
faktor lingkungan. Kombinasi dari keempat faktor itu bisa saja terjadi, antara manusia dengan
kendaraan misalnya adalah mengendarai sepeda motor melebihi batas kecepatan yang ditetapkan
kemudian ban pecah yang mengakibatkan terjadi kecelakaan.
Resiko pencurian dan kecelakaan pada para pemakai sepeda motor tersebut adalah
ancaman serius yang membutuhkan perhatian khusus dari berbagai pihak yaitu dari pengguna
sendiri, produsen sepeda motor, pemerintah, bahkan aparat kepolisian. Para pengguna diharapkan
akan kesadarannya untuk tertib berlalu lintas. Sedangkan produsen sepeda motor diharapkan
meningkatkan sistem keamanan akan sepeda motor yang diproduksinya.
Sebagai wujud partisipasi dalam upaya mengurangi resiko pencurian dan kecelakaan
tersebut, beberapa penelitian tentang keamanan sepeda motor telah dilakukan. Diantara penelitian-
penelitian tersebut adalah dengan dibuatnya sistem keamanan motor berbasis mikrokontroller
Atmega8535 dengan mengimplementasikan sensor ultrasonik, sensor getaran dan modem
Wavecom Fastrack M1306B untuk mengirimkan peringatan melalui SMS [1], selain itu dibuat
juga sistem keamanan sepeda motor berbasis mikrokontroller AT89C51 dengan
mengimplementasikan sensor ultrasonik dan rangkaian pengaman kunci [4], dibuat juga sistem
keamanan motor berbasiskan mikrokontroller AVR ATMega8535 dengan mengimplementasikan
telepon seluler agar bisa berkomunikasi dua arah antara motor dengan pemiliknya [7]. Pada
penelitian ini, direalisasikan suatu alat yang dapat membantu meningkatkan keamanan pada sepeda
motor dengan menggunakan keypad berupa masukan pin kode sesuai dengan yang telah diset.
Selain itu terdapat sensor kecepatan yang dapat membantu keamanan sepeda motor pada saat
ditinggalkan dalam keadaan motor hidup ataupun mati. Selain itu juga, sensor kecepatan tersebut
juga kami gunakan untuk membatasi kecepatan sepeda motor untuk mengurangi faktor-faktor
penyebab kecelakaan. Alat yang berbasis mikrokontroller ATmega328 atau dikenal Arduio Uno ini
diharapkan bisa menjadi salah satu solusi akan permasalahan yang kami kemukakan diawal.
Jurnal Elektro Telekomunikasi Terapan Juli 2015
KUNCI KEAMANAN DAN PEMBATAS KECEPATAN UNTUK SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN
SENSOR KECEPATAN BERBASIS MIKROKONTROLLER
43
CATU DAYA
2. PERANCANGAN SISTEM KEAMANAN SEPEDA MOTOR
Sistem keamanan pada sepeda motor yang kami rancang ini memiliki 2 fitur utama yaitu
pertama : kunci keamanan dan sistem alarm yang fungsinya untuk mengakses penggunaan
sepeda motor serta memeri peringatan baik bagi pemilik sepeda motor atau orang lain yang
berniat ingin mencuri, dan kedua : pembatas kecepatan (Speed Limiter) yang fungsinya untuk
membatasi kecepatan yang dapat dicapai oleh pengguna sepeda motor. Pada fitur pertama, kunci
keamanan dirancang menggunakan keypad dimana kesalahan pemasukan kode sebanyak 3 kali
akan memicu alat untuk membunyikan alarm yang telah diintegrasikan juga dalam alat ini. Selain
alarm akan berbunyi ketika kesalahan pemasukan kode kunci, alarm juga akan berbunyi ketika
sepeda motor bergerak sejauh 24 meter /15 putaran roda motor dalam keadaan mati atau hidup
dengan menggunakan bantuan sensor kecepatan. Fitur yang kedua masih memanfaatkan sensor
kecepatan untuk menghitung kecepatan sepeda motor sehingga apabila telah melampaui batas
yang telah ditetapkan alarm akan berbunyi selama 15 detik. Ketika alarm tidak diindahkan maka
sistem akan memutuskan arus pada motor untuk menurunkan kecepatan motor secara paksa
selama 10 detik. Ketika kecepatan sudah dibawah batas, mesin motor akan hidup kembali.
2.1 Spesifikasi Alat
Secara umum sistem keamanan sepeda motor yang kami rancang memiliki spesifikasi
sebagai berikut :
Catu daya atau aki memiliki tegangan 12V dan arus listrik sebesar 3A
Keluaran alarm sebesar 25dB
Alarm akan berbunyi ketika sepeda motor menempuh jarak 24 m pada saat sepeda motor
dalam keadaan mati ataupun menyala yang bergerak tanpa memasukan password terlebih
dahulu.
Mendukung sistem penggantian password
Maksimal kesalahan input password sebanyak 3 kali
Mendukung input perubahan batas kecepatan pada saat menggunakan fitur speed limiter
Dimensi alat 20 x 15 cm
2.2 Perancangan Hardware
Sistem keamanan pada sepeda motor yang kami rancang ini menggunakan beberapa
hardware diantaranya adalah sebuah Mikrokontroler ATmega 328 (Arduino Uno), Keypad, Sensor
kecepatan (SD-536A), Alarm, dan LCD. Sedangkan catudaya untuk alat ini diambil dari aki motor.
Blok diagram hardware sistem keamanan bisa dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Blok Diagram Hardware Sistem Keamanan Sepeda Motor
Mikrokontroler
ATmega 328
(Arduino Uno)
INPUT
OUTPUT
Alarm
LCD
CDI
( Pengapian
Sepeda motor )
Akumulator
Sepeda motor
Jurnal Elektro Telekomunikasi Terapan Juli 2015
KUNCI KEAMANAN DAN PEMBATAS KECEPATAN UNTUK SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN
SENSOR KECEPATAN BERBASIS MIKROKONTROLLER
44
2.2.1 Blok Input
Blok ini terdiri dari Keypad dan Sensor kecepatan. Keypad berfungsi sebagai tombol untuk
input password, perubahan password, dan input batas kecepatan. Lalu sensor kecepatan
ditempelkan pada roda sepeda motor untuk membaca berapa banyak putaran yang terjadi pada
roda. Sensor kecepatan ini merupakan komponen paling penting pada sistem keamanan fitur sistem
alarm dan fitur speed limiter.
Keypad [8]
Pada perancangan alat ini, input pin data menggunakan keypad 3x4 yang terdiri dari 12
tombol (3 kolom dan 4 baris). Metode yang digunakan adalah metode scanning, dimana tiap pin
nantinya akan diberi logika “0” atau “1” untuk memunculkan angka yang diinginkan. Berikut
gambar dari keypad 3x4 yang digunakan.
Gambar 2. Perancangan Keypad 3x4
PIN output dari keypad dihuungkan langsung dengan pin yang ada pada Arduino. Pin yang
digunakan untuk mengkoneksikan keypad dengan Arduino Uno adalah pin 9, 8, dan 7 untuk kolom
pada keypad sedangkan pin 6, 5, 4 dan 3 untuk baris pada keypad. Pada saat salah satu tombol pada
keypad ditekan, Arduino memproses data yang dikeluarkan oleh keypad dan mengkonversi data
tersebut menjadi karakter angka yang ditekan. Angka tersebut akan muncul pada layar LCD.
Tombol #” pada keypad berfungsi untuk mengganti batas kecepatan pada sepeda motor.
Sensor Kecepatan [6]
Sensor kecepatan dengan reed switch sangat simpel dan mudah diaplikasikan. Reed swtich
merupakan sebuah saklar yang terbuat dari 2 plat besi. Switch tersebut akan tertutup (short circuit )
apabila didekatkan dengan magnet.
Gambar 3. Perancangan Sensor Kecepatan
Ketika reed switch tertutup maka arduino uno akan menerima inputan berupa pulsa. reed
switch ditempatkan pada bagian as roda depan sepeda motor, sedangkan magnet ditempatkan pada
bagian jari-jari sepeda motor, untuk sistem keamanan pada saat sepda motor menyala ataupun
mati.sensor kecepatan akan membaca berapa banyak putaran roda (jumlah pulsa) pada sepeda
motor, jika putaran roda melebihi batasan yang sudah ditentukan maka sistem keamanan akan
hidup.
G
N
D
Jurnal Elektro Telekomunikasi Terapan Juli 2015
KUNCI KEAMANAN DAN PEMBATAS KECEPATAN UNTUK SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN
SENSOR KECEPATAN BERBASIS MIKROKONTROLLER
45
2.2.2 Blok Output
Blok ini terdiri dari LCD, Alarm, dan Relay & CDI. Alarm berfungsi sebagai output untuk
memberikan peringatan berupa suara. LCD berfungsi sebagai penampil karakter angka atau huruf
sesuai sistem alat yang digunakan. CDI berfungsi sebagai sistem pengapian pada speda motor.
Pada CDI terdapat relay yang berfungsi untuk memutuskan arus listrik.
LCD 2x16 [5]
Display yang digunakan dalam sistem ini adalah LCD 2x16. LCD disini berperan sebagai
output dan berfungsi sebagai penampil karakter angka. Password dan batas kecepatan yang diinput
pada keypad akan ditampilkan pada layar LCD tersebut, untuk memastikan apakah password dan
batas kecepatan yang telah di input sesuai atau tidak.
Gambar 4. Perancangan LCD 2x16
LCD sendiri membutuhkan tegangan aktif sebesar 5volt. pada LCD terdapat banyak kaki-
kaki yang harus disambungkan ke Arduino Uno seperti pin data, pin RS, pin R/W, pin E, dan pin
VLCD agar bisa saling berkomunikasi. Pada perancangan yang dibuat, kaki-kaki LCD yang
terhubung langsung dengan pin yang ada pada Arduino Uno yaitu pin A5 dan A4 sesuai dengan
gambar perancangan diatas.
Alarm
Dalam sistem perancangan alat ini, sebuah alat yang digunakan adalah Alarm 12V. Alarm
berfungsi sebagai tanda peringatan. PIN digital 11 pada Arduino uno digunakan sebagai port output
untuk mengaktifkan alarm. Catuan alarm 12 Volt berasal dari Akumulator
Gambar 5. Perancangan Sistem Alarm
Relay dan CDI
Relay adalah suatu rangkaian switching magnetik yang bekerja bila lilitan internal diberi arus
listrik. Relay memiliki tegangan dan arus nominal yang harus dipenuhi output rangkaian
pengemudinya. Arus yang digunakan pada rangkaian adalah arus DC. Relay berfungsi untuk
mengaktifkan sistem keamanan ketika password yang dimasukan salah dan sebagai pemutus arus
untuk menurunkan kecepatan pada sepeda motor, jika batas kecepatan pada sepeda motor melebihi
batas yang ditentukan. Ketika sepeda motor sudah menyala dan mencoba menjalankan sepeda
motor tanpa memasukan password atau memasukan password yang tidak sesuai maka arus yang
mengalir pada CDI ke COIL akan terputus dan sepeda motor akan mati. Rangkaian relay dan CDI
bisa dilihat pada Gambar 6.
Jurnal Elektro Telekomunikasi Terapan Juli 2015
KUNCI KEAMANAN DAN PEMBATAS KECEPATAN UNTUK SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN
SENSOR KECEPATAN BERBASIS MIKROKONTROLLER
46
Gambar 6. Perancangan Relay dan CDI
2.2.3 Mikrokontroler Atmega 328 (Arduino Uno)[2]
Arduino UNO adalah sebuah board mikrokontroler ATMega328. Arduino UNO mempunyai
14 pin digital input/output (6 di antaranya dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog,
sebuah osilator Kristal 16 MHz, sebuah koneksi USB, sebuah power jack, sebuah ICSP header.
Arduino Uno dapat dihubungkan ke komputer melalui kabel USB. Spesifikasi Arduino Uno yang
digunakan adalah sebagai berikut :
Mikrokontroler : ATMega328
Operating Voltage : 5 V
Input Voltage (disarankan) : 7 12 V
Input Voltage (batas) : 6 20 V
Digital I/O : 14 Pins (6 dapat difungsikan sebagai output PWM)
Analog Input : 6 Pins
DC Current per I/O : Pin 40 mA
DC Current for 3.3V : Pin 50 mA
Flash Memory 32KB (ATMega328) : 0.5 KB digunakan oleh bootloader
SRAM : 2 KB (ATMega328)
EEPROM : 1 KB (ATMega328)
Clock Speed : 16 MHz
Gambar 7. Arduino UNO[2]
2.3 Perancangan Software
Perancangan software pada alat ini menggunakan software Arduino IDE. Arduino IDE
merupakan penggabungan antara bahasa C++ dan Java. Software ini dapat diinstall dalam berbagai
operating system (OS) seperti, LINUX, Mac dan Windows.
Struktur perintah pada arduino secara garis besar terdiri dari dua bagian, yaitu void setup dan
void loop. Void setup berisi perintah yang akan dieksekusi satu kali sejak arduino dihidupkan.
Sedangkan void loop berisi perintah yang akan dieksekusi secara berulang-ulang selama arduino
dinyalakan.
CDI
COIL
Jurnal Elektro Telekomunikasi Terapan Juli 2015
KUNCI KEAMANAN DAN PEMBATAS KECEPATAN UNTUK SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN
SENSOR KECEPATAN BERBASIS MIKROKONTROLLER
47
2.3.1 Logika Program Pengaksesan Sepeda Motor
Sistem keamanan kendaraan sepeda motor ini dirancang untuk dapat bekerja pada kondisi
mesin motor dalam keadaan mati maupun hidup, dalam kondisi motor digunakan maupun tidak.
Flowchart pengaksesan sepeda motor dapat dilihat pada Gambar 8.
Mulai
Apakah
menggunakan
security key?
Apakah
menghidupkan
sepeda motor?
Apakah motor
bergerak melewati
batasan jarak?
Menghidupkan
sistem keamanan
Alarm
berbunyi
Masukkan
Password
Apakah password
benar? Apakah kesalahan
password sudah 3x?
Sepeda
motor bisa
diakses
Selesai
tidak
ya
ya
ya
tidak
ya
tidak
tidak
ya
tidak
Gambar 8. Flowchart Pengaksesan Sepeda Motor
2.3.2 Logika Program Penggantian Password
Algoritma penggantian password pada kunci keamanan perlu dirancang agar password
dapat diganti sesuai keinginan pengguna. Flowchart penggantian password bisa dilihat pada
gambar 9.
2.3.3 Algoritma Program Speed Limiter
Salah satu fitur penting pada alat ini bagi para pengguna sepeda motor adalah pembatas
kecepatan (speed limiter). Algotitma pembatas kecepatan berfungsi untuk mengatur batas
kecepatan maksimum. Alat akan memberi tanda peringatan jika pengendara telah melampaui
kecepatan maksimal. Flowchart pembatas kecepatan bisa dilihat pada gambar 10.
Jurnal Elektro Telekomunikasi Terapan Juli 2015
KUNCI KEAMANAN DAN PEMBATAS KECEPATAN UNTUK SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN
SENSOR KECEPATAN BERBASIS MIKROKONTROLLER
48
Mulai
Apakah password
sesuai?
Menghidupkan
sistem keamanan
Alarm
berbunyi
Apakah password
benar? Apakah kesalahan
password sudah 3x?
Password telah
berubah
Selesai
tidak
ya
tidak
Masukkan
Password
lama
Masukkan
Password
baru
Konfirmasi
Password
baru
Ya
Tidak
Mulai
Input Data Batas
Kecepatan Melalui
Keypad
Alarm Mati
Apakah Nilai dari sensor >
nilai batas kecepatan yang
diinput?
Memutuskan arus listrik
pada CDI selama 10 detik
untuk menurunkan
kecepatan motor
Selesai
Ya
Arduino Membaca
Nilai Sensor
Kecepatan
Alarm menyala
selama 15 detik
Tidak
Arduino Membandingkan Nilai
dari Sensor Kecepatan
dengan Nilai Batas yang
diinputkan
Apakah Nilai dari sensor >
nilai batas kecepatan yang
diinput?
Ya
Kecepatan motor
berada dibawah nilai
batas kecepatan
yang ditentukan
Tidak
Menyambungkan kembali arus
listrik pada CDI kembali untuk
menghidupkan mesin motor
kembali
Gambar 9. Flowchart Penggantian Password Gambar 10. Flowchart untuk Speed Limiter
3. Pengujian Alat dan Pembahasan
Pada bab ini dijelaskan hasil pengujian dari realisasi sistem yang telah dirancang. Dari
parameter-parameter hasil pengujian akan diketahui sejauh mana kinerja alat ini.
3.1. Pengujian Kunci Keamanan
Pengujian ini dilakukan pada keypad, LCD, dan Arduino Uno untuk memastikan kunci
keamanan berjalan dengan baik. Keypad berfungsi untuk memasukan angka yang berupa password
yang nantinya akan ditampilkan pada serial monitor atau LCD. Pin yang digunakan untuk
menghubungkan keypad dengan Arduino Uno adalah pin 9, 8, dan 7 untuk kolom pada keypad
sedangkan pin 6, 5, 4 dan 3 untuk baris pada keypad. Jika password yang dimasukan pada keypad
benar maka akan muncul tulisan “PIN oke”. Sedangkan jikas password yang dimasukan pada
keypad salah maka akan muncul tulisan “ PIN error”. Password juga dapat diganti sesuai denggan
yang diinginkan denggan cara memasukan terlebih dahulu password lama sebelum mengganti
denggan yang baru. Contoh tampilan pengujian password benar bisa dilihat pada gambar 11a.
Jurnal Elektro Telekomunikasi Terapan Juli 2015
KUNCI KEAMANAN DAN PEMBATAS KECEPATAN UNTUK SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN
SENSOR KECEPATAN BERBASIS MIKROKONTROLLER
49
Dengan menekan enam digit angka yang sudah ditentukan sistem keamanan akan
dimatikan dan sepeda motor dapat digunakan. Penggantian password juga dapat dilakukan setelah
memasukan password lama terlebih dahulu dan menekan pagar untuk mengganti password.
Password lama sudah tergganti jika sudah terlihat seperti pada gambar 11b. Penggantian password
dapat dilakukan saat keadaan sepeda motor sedang menyala, setelah melakukan pengantian
password matikan terlebih dahulu sepeda motor untuk menggunakan password yang bar
Pin error” akan muncul pada LCD seperti pada gambar 11c ketika password yang
dimasukan salah. Setelah password salah sebanyak tiga kali berturut-turut maka alarm berbunyi.
(a) (b) (c)
Gambar 11. (a) Pengujian Password Benar, (b) Pengujian Pengantian Password ,
(c) Pengujian Password Salah
3.2. Pengujian Sistem Alarm
Pengujian ini dilakukan untuk menguji akurasi sensor kecepatan dan berfungsi tidaknya
alarm. Pengujian dilakukan sebanyak 15 kali dengan jumlah putaran roda yang berbeda-beda pada
saat motor dalam kondisi motor mati. Hasil pengujian bisa dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Tabel Pengujian Sistem Alarm
No
Sensor kecepatan
Jarak tempuh (m)
Kondisi Alarm
1
1x putaran
1.65
Mati
2
2x putaran
3.3
Mati
3
3x putaran
4.95
Mati
4
4x putaran
6.6
Mati
5
5x putaran
8.25
Mati
6
6x putaran
9.9
Mati
7
7x putaran
11.55
Mati
8
8x putaran
13.2
Mati
9
9x putaran
14.85
Mati
10
10x putaran
16.5
Mati
11
11x putaran
18.15
Mati
12
12x putaran
19.8
Mati
13
13x putaran
21.45
Mati
14
14x putaran
23.1
Mati
15
15x putaran
24.75
Hidup
Hasil pengujian menunjukkan bahwa saat sensor kecepatan melebihi batas putaran yang
telah ditentukan (lima belas kali putaran) tanpa memasukan password terlebih dahulu maka sistem
keamanan akan aktif dan mengkunci semua sistem pada sepeda motor. Tulisan System locked”
akan muncul seperti pada gambar yang terlihat, alarm akan berbunyi dan sepeda motor akan mati
secara otomatis.
Jurnal Elektro Telekomunikasi Terapan Juli 2015
KUNCI KEAMANAN DAN PEMBATAS KECEPATAN UNTUK SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN
SENSOR KECEPATAN BERBASIS MIKROKONTROLLER
50
3.3. Pengujian Sistem Speed Limiter
Pada pengetesan sistem speed limiter, yang kita lakukan adalah memvalidasi perhitungan
kecepatan kendaraan yang didapat dari alat (sensor kecepatan) dengan spedometer motor,
memastikan sistem peringatan (alarm) telah bekerja, memastikan pemutusan arus (mematikan
mesin) untuk menurunkan kecepatan sudah bekerja, serta memastikan fitur input batas kecepatan
bisa berfungsi.
Rata-rata tingkat akurasi pada speedometer alat terhadap speedometer motor adalah 83,1%
dan hasil tingkat error pada alat adalah 16.9 %. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa
tingkat validasi speedometer alat cukup baik setelah dibandingkan dengan speedometer motor.
Hasil pengukuran validasi kecepatan kendaraan bisa dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Hasil Pengujian Validasi Spedometer
Pengujian ke-
Spedometer
Motor
Spedometer
Alat
Tingkat Akurasi
1
10km/h
8km/h
80 %
2
15km/h
13km/h
86%
3
20km/h
17km/h
85%
4
25km/h
22km/h
88%
5
30km/h
25km/h
83%
6
35km/h
28km/h
80%
7
40km/h
33km/h
82%
8
45km/h
38km/h
84%
9
50km/h
41km/h
82%
10
55km/h
45km/h
81%
Sedangkan hasil pengujian sistem speed limiter yang lainnya bisa dilihat pada Tabel 3.
Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan alat telah bekerja sesuai fungsi yang telah
dirancang, dimana jika kecepatan sepeda motor melebihi batas standar kecepatan yang ditentukan
maka alarm akan aktif dan jika dalam 15 detik kecepatan kendaraan tidak turun dibawah batas
kecepatan maka sistem akan mematikan mesin sepeda motor.
Tabel 3. Hasil Pengujian sistem Speed Limiter
Pengujian ke-
Kecepatan
Batas kecepatan
Alarm
Mesin Motor (setelah
15 detik)
1
78km/h
50km/h
Aktif
Stop engine
2
69km/h
50km/h
Aktif
Stop engine
3
70km/h
50km/h
Aktif
Stop engine
4
61km/h
50km/h
Aktif
Stop engine
5
59km/h
50km/h
Aktif
Stop engine
4. Kesimpulan
Suatu alat sistem keamanan yang khusus dirancang untuk sepeda motor telah dirancang,
diimplementasikan, dan diuji. Hasil pengujian menunjukkan seluruh fitur-fitur seperti kunci
keamanan, sistem alarm, dan sistem speed limiter telah berfungsi dengan baik. Keberadaan alat ini
diharapkan bisa menjadi salah satu alternatif untuk menekan tingkat kriminalitas pencurian sepeda
motor serta dapat mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepedamotor terutama
yang disebabkan karena kecepatan sepeda motor yang terlalu tinggi.
Jurnal Elektro Telekomunikasi Terapan Juli 2015
KUNCI KEAMANAN DAN PEMBATAS KECEPATAN UNTUK SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN
SENSOR KECEPATAN BERBASIS MIKROKONTROLLER
51
Daftar Pustaka
[1] Bagenda Dadan Nurdin, Prasetya Indra. 2014. Prototipe Sistem Keamanan Dan
Pengendalian Sepeda Motor Berbasis Mikrokontroler Atmega8535 . JURNAL
LPKIA, Vol.1 No.1, September 2014
[2] Carlos. ARDUINO UNO. Available : http://arduino.cc/en/Main/arduinoBoardUno.
[Accessed 24 Agustus 2013]
[3] Kecelakaan Lalu Lintas Menjadi Pembunuh Terbesar Ketiga Available :
http://www.bin.go.id/awas/detil/197/4/21/03/2013/kecelakaan-lalu-lintas-menjadi
pembunuh-terbesar-ketiga [Accessed 20 June 2015]
[4] Kurniawan Mochamad Teguh, Rizal Achmad. Rancang Bangun Sistem Pengaman
Sepeda Motor Anti Maling. Prosiding SENTIA 2009 Politeknik Negeri Malang
[5] LCD Liquid Cristal Display Available : http://elektronika-dasar.web.id/teori-
elektronika/lcd-liquid-cristal-display/ [Accessed 7 Desember 2014]
[6] Produk 238 Reed Switch Available : http://indo-ware.com/produk-238-reed-switch.html
[Accessed 24 Agustus 2013]
[7] Saleh Robby, Ping Ho, S. Achmad, U. Aulia. Sistem Keamanan Motor
Menggunakan Telepon Selular Berbasiskan Komunikasi Dua Arah. CommIT, Vol.
1 No. 1 Mei 2007, hlm. 1-9
[8] Teknik Membaca Keypad dengan Microcontroller available :http://inkubator-
teknologi.com/2-teknikmembaca-keypad-dengan-microcontroller.[Accessed 6 Agustus
2014]
Article
Teknologi pada saat ini khususnya pada dunia otomotif selalu mengembangkan dan memberikan layanan terbaru untuk memudahkan penggunanya. Penelitian ini menggunakan salah satu alat komunikasi jarak jauh yaitu Long range (LoRa). LoRa memiliki daya jangkau yang luas dengan konsumsi daya baterai rendah sehingga cocok untuk memantau kecepatan dan arus pada mobil listrik. Dengan menggunakan LoRa E32 diharapkan kecepatan mobil listrik dan arus yang dikeluarkan diketahui dan terpantau dari jarak jauh. Hal itu untuk mengantisipasi maksimal kecepatan yang bisa dijalankan motor yang dipakai. Pengirim dan penerima diproses melalui program arduino. Hasil dari frekuensi yang dikirim akan diterima dan terdeteksi data akurat pada microsoft excel. Luaran dari tugas akhir ini dapat mengantisipasi kerusakan motor akibat speed melebihi kapasitas motor pada mobil listrik dan mengetahui secara langsung berapa kecepatan mobil pada saat digunakan. Kata kunci :mobil listrik, LoRa E32, Sensor speed, Sensor arus, Monitoring
Prototipe Sistem Keamanan Dan Pengendalian Sepeda Motor Berbasis Mikrokontroler Atmega8535
  • Prasetya Bagenda Dadan Nurdin
  • Indra
Bagenda Dadan Nurdin, Prasetya Indra. 2014. Prototipe Sistem Keamanan Dan Pengendalian Sepeda Motor Berbasis Mikrokontroler Atmega8535. JURNAL LPKIA, Vol.1 No.1, September 2014
Rancang Bangun Sistem Pengaman Sepeda Motor Anti Maling. Prosiding SENTIA 2009 -Politeknik Negeri Malang
  • Rizal Kurniawan Mochamad Teguh
  • Achmad
Kurniawan Mochamad Teguh, Rizal Achmad. Rancang Bangun Sistem Pengaman Sepeda Motor Anti Maling. Prosiding SENTIA 2009 -Politeknik Negeri Malang