Ancaman banjir bandang terbagi atas indikator yaitu karakteristik sungai, akumulasi air sungai dan longsor. Ketiga indikator tersebut terbagi atas 9 parameter gradien sungai, kerapatan sungai, debit puncak spesifik, volume tampungan, pembendungan, bentuk DAS, kemiringan lereng DAS, hasil erosi lahan, dan stabilitas lereng.
Dengan melakukan investigasi pada setiap parameter ancaman banjir bandang tersebut, maka akan diketahui potensi terjadinya banjir bandang yang dimiliki oleh tiap DAS/SubDAS. Dengan mengetahui potensi ancaman, maka strategi penanganannya dapat diformulasikan. Program strategi penanganannya disususn berdasarkan hasil investigasi tingkat ancaman banjir bandang tersebut.
Parameter penyusun tingkat ancaman banjir bandang diupayakan agar mudah dipahami, mudah diperole dan dan tersedia pada instansi terkait dan berbagai pihak, sehingga memudahkan aplikasinya bagi pengguna, terutama di tingkat kabupaten. Dengan kemudahan prosedur kerja tersebut diharapkan pelaksanaan kegiatan investigasi ancaman banjir bandang dapat dilakukan lebih cepat, tepat dan akurat.