Content uploaded by Deddy Purnomo Retno
Author content
All content in this area was uploaded by Deddy Purnomo Retno on Sep 11, 2017
Content may be subject to copyright.
ISSN: 1410-7783
Volume 15 Nomor 1, April 2015, 59 - 68
KAJIAN ARUS LALULINTAS PADA LOKASI FLY OVER
(JALAN JENDRAL SUDIRMAN - JALAN IMAM
MUNANDAR) KOTA PEKANBARU
Study On The Location Traffic Fly Over ( Road – Way Jenderal Sudirman-
Imam Munandar) Pekanbaru City
Heri Susanto & Deddy Purnomo Retno
Program Studi Teknik Sipil Universitas Islam Riau
Jl. Kaharuddin Nasution 113 Pekanbaru-28284
Abstrak
Jalan Jendral Sudirman adalah merupakan salah satu jalan utama di kota Pekanbaru karena beberapa
instansi pemerintahan berada di jalan ini seperti kantor Gubernur Provinsi Riau, kantor Walikota
Pekanbaru dan kantor Bank Indonesia, Rumah Sakit, Pusat Pembelanjaan selain itu jalan ini juga
menjadi salah satu akses menuju bandar udara internasional Sultan Syarif Kasim II. Melihat begitu
pentingnya peranan jalan Jendral Sudirman ini, Pemerintah Provinsi Riau, melalui Dinas Pekerjaan
Umum (PU) Provinsi Riau melakukan pembangunan dua buah fly over atau jalan layang di Jalan
Jendral Sudirman untuk mengatasi masalah kemacetan tersebut. Perhitungan analisa kinerja jalan
terlebih dahulu dianalisa adalah kapasitas jalan (C), volume lalu lintas (Q), derajat kejenuhan (DS),
kecepatan arus bebas (FV) dan tingkat pelayanan (LOS). Penelitian dilakukan di fly over (Jendral
Sudirman-Jalan Imam Munandar) kota Pekanbaru ini menggunakan beberapa metode antara lain
Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997) dan literatur bahan perkuliahan teknik lalu lintas. Dari
hasil penelitian kondisi pada saat ini di fly over (Jendral Sudirman-Jalan Imam Munandar) kota
Pekanbaru adalah kapasitas jalan sebesar 5172,29 smp/jam, arus lalu lintas puncak terjadi pada hari
Selasa 11 desember 2012 pukul 07.30-08.30 Wib dititik C yaitu sebesar 3799,8 smp/jam, nilai derajat
kejenuhan sebesar 0,73, artinya tingkat kinerja jalan Jendral Sudirman-Jalan Imam Munandar belum
melampaui nilai derajat kejenuhan yang masih diterima yaitu <0,75. Tingkat pelayanan Jalan Jendral
Sudirman-Jalan Imam Munandar untuk V/C = 0,14 dapat dikatagorikan pada tingkat pelayanan B
yaitu merupakan keadaan arus yang masih stabil, dimana kecepatan kendaraan hanya kadang-kadang
diganggu oleh hadirnya kendaraan lain, prediksi derajat kejenuhan tidak dapat dipertahankan hingga
tahun 2013, hal ini dibuktikan dengan angka 0,80 derajat kejenuhan sudah di atas yang disyaratkan
yaitu lebih dari 0,75 (DS≥0,75). Untuk menyeimbangi pesatnya pertumbuhan lalu lintas dan
perkembangan wilayah, harus dilakukan peningkatan jalan untuk tetap menunjang kenyamanan
penguna jalan dalam berlalu lintas di fly over (Jalan Jendral Sudirman-Jalan Imam Munandar).
Kata – Kata Kunci : Derajat Kejenuhan, Kapasitas, Tingkat Pelayanan
Abstract
Jalan Jenderal Sudirman is one of the main streets in the city of Pekanbaru because some government
agencies on this path as the office of Governor of Riau Province, the Mayor's office Pekanbaru and
office of Bank Indonesia, Hospital, Central Shopping besides this road is also one of access to
international airports Sultan Syarif Kasim II. Seeing the importance of the role of General Sudirman
street, the Riau provincial government, through the Department of Public Works (PU) of Riau
Province did the construction of two flyover or overpass on Jalan Sudirman to solve the congestion
problem.
aintis
Jurnal
J.Saintis Volume 15 Nomor 1, 2015
60
Calculation of the performance analysis is first analyzed road capacity (C), traffic volume (Q), the
degree of saturation (DS), free flow speed (FV) and the level of service (LOS). The study was
conducted at the fly over (Sudirman-Jalan Imam Munandar) Pekanbaru city using several methods
such as Indonesian Highway Capacity Manual (MKJI 1997) and literature materials of traffic
engineering lectures. From the results of research on the current conditions in the fly over (Sudirman-
Jalan Imam Munandar) Pekanbaru is the capacity of 5172.29 smp / hour, the traffic peak occurred on
Tuesday, December 11, 2012 at 7:30 to 08:30 pm dititik C ie amounted to 3799.8 smp / h, the degree
of saturation of 0.73, meaning that the level of performance of the Sudirman-Jalan Imam Munandar
not exceed the value of the degree of saturation are still accepted ie <0.75. Service level Sudirman
Jalan-Jalan Imam Munandar for V / C = 0.14 can be categorized on the level of service and that the
current situation is still stable, where the speed of the vehicle is only occasionally disturbed by the
presence of other vehicles, predicted the degree of saturation can not be maintained until 2013, this is
evidenced by the number of 0.80 degree of saturation already above the required that more than 0.75
(DS≥0,75). To balance the rapid growth of traffic and the development of the region, should be
improving the road to continue to support the comfort of road users in the traffic on the fly over (jalan
Jenderal Sudirman-Jalan Imam Munandar).
Keywords: Degree of Saturation, Capacity, Service Level.
PENDAHULUAN
Pekanbaru merupakan ibu kota Provinsi Riau dengan luas sekitar 632.26 km2
dan secara astronomis terletak di antara 0° 25’ - 0° 45’ Lintang Utara dan 101° 14’ –
101° 34’ Bujur Timur. Di bagian Utara Pekanbaru berbatasan dengan Kabupaten
Siak, di bagian timur berbatasan dengan Kabupaten Siak dan Kabupaten Pelalawan,
di bagian selatan berbatasan dengan Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Kampar,
sedangkan di bagian barat berbatasan dengan Kabupaten Kampar. Selain berada di
tengah Provinsi Riau, Pekanbaru juga berada di lintasan jalur transportasi darat Pulau
Sumatera. Hal ini menyebabkan Pekanbaru mempunyai lokasi yang strategis, dan
akan semakin strategis seiring dengan perkembangan pembangunan di wilayah
Sumatera maupun perkembangan di Malaysia dan Singapura.
Dengan semakin bertambahnya jumlah kendaraan bermotor di Pekanbaru
mengakibatkan tidak sebandingnya volume kendaraan dengan kapasitas jalan,
sehingga terjadi kemacetan di beberapa ruas jalan utama di Pekanbaru, keadaan ini
telah menyebabkan menurunnya tingkat kenyamanan pengguna kendaraan, ketepatan
waktu, disamping pencemaran udara akibat asap knalpot dan sisa pembakaran
kendaraan bermotor.
Jalan Jendral Sudirman sendiri adalah merupakan salah satu jalan utama di
kota Pekanbaru karena beberapa instansi pemerintahan berada di jalan ini seperti
kantor Gubernur Provinsi Riau, kantor Walikota Pekanbaru dan kantor Bank
Indonesia, Rumah Sakit, Pusat Pembelanjaan selain itu jalan ini juga menjadi salah
satu akses menuju bandar udara internasional Sultan Syarif Kasim II. Melihat begitu
pentingnya peranan jalan Jendral Sudirman ini, Pemerintah Provinsi Riau, melalui
Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Riau melakukan pembangunan dua buah fly
over atau jalan layang di Jalan Jendral Sudirman untuk mengatasi masalah kemacetan
tersebut. Untuk fly over di Simpang Jalan Jendral Sudirman-Jalan Imam Munandar
menelan dana Rp75 miliar, sedangkan pembangunan fly over di Simpang Jalan
Jendral Sudirman-Jalan Tuanku Tambusai sebesar Rp 90 miliar.
Kajian Arus Lalu Lintas Pada Lokasi Fly-Over ( Heri Susanto & Deddy Purnomo R)
61
METODE PENELITIAN
Lokasi penelitian terletak pada jalan Jendral Sudirman Pekanbaru dengan
panjang jalan yang diamati + 500 meter di fly over (Jalan Jendral Sudirman-Jalan
Imam Munandar) kota Pekanbaru.
Dalam melakukan penelitian ini ada beberapa tahapan yang harus dilakukan
untuk mempersentasikan keadaan nyata yang ada dilapangan. Adapun tahapan yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah :
1. Melakukan tinjauan pustaka/studi literatur mengenai kajian arus lalu lintas
2. Melakukan survey lapangan untuk melihat kondisi lokasi fly over
3. Melakukan pengambilan data yaitu data primer dan data sekunder yang
dibutuhkan.
Pengolahan Data
Dalam penelitian ini, dilakukan tinjauan atas beberapa perhitungan antara lain.
1. Pengumpulan data volume lalu lintas dilaksanakan selama 7 (tujuh) hari atau satu
minggu pada jam-jam puncak atau sibuk. Semua data yang didapat dicatat dalam
jangka 60 menit masing-masing arah, berdasarkan pada manual kapasitas jalan
Indonesia (MKJI).
2. Pengumpulan data geometri jalan
Adapun data geometri jalan yang diambil adalah sebagai berikut :
a. Panjang segmen jalan yang diamati pada jalan Jendral Sudirman.
b. Lebar jalur jalan untuk masing-masing sisi.
c. Lebar pemisah arah atau median.
d. Lebar trotoar masing-masing sisi.
3. Pengumpulan data kependudukan
Data ini sangat mempengaruhi terhadap pertumbuhan lalu lintas.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Geometrik
Jaringan jalan harus mampu menerima ataupun mendukung kapasitas harian
rata-rata (LHR) serta sumbu muatan terbatas (SMT) maksimum yang sesuai dengan
kelas jalan serta jenis jalan (primer, sekunder, dan kolektor). Dibawah ini adalah data
geometrik jalan Jendral Sudirman :
1.Tipe jalan adalah empat lajur dua arah terbagi (4/2 D)
2.Lebar lajur lalu lintas 3 m
3.Lebar bahu jalan 2 m
Data Kependudukan
Jumlah pertumbuhan penduduk di kota Pekanbaru dapat dilihat pada Tabel 1.
J.Saintis Volume 15 Nomor 1, 2015
62
Tabel 1. Jumlah Penduduk Kota Pekanbaru Tahun 1997 - 2011
No
Tahun
Jumlah Penduduk (Jiwa)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
512.123
523.076
531.635
586.223
597.971
625.313
653.435
689.834
720.197
754.467
779.899
799.213
802.788
897.768
937.939
Sumber: BPS Kota Pekanbaru
Berdasarkan sumber BPS kota Pekanbaru jumlah pertumbuhan penduduk di kota
Pekanbaru dari tahun 1997 sampai tahun 2011 terjadi peningkatan sebesar 425.816
jiwa. Jika pada tahun 1997 jumlah penduduk kota Pekanbaru 512.123 jiwa, maka pada
tahun 2011 penduduk kota pekanbaru menjadi 937.939 jiwa.
Analisa Kapasitas Jalan
Untuk menentukan kapasitas jalan ini diperlukan data teknik jalan dan data
arus lalu lintas yang diambil dari hasil survey dilapangan yang merupakan data primer
untuk kondisi tahun 2012. Data ini dihitung dan dianalisa dengan mengacu pada
Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997, kapasitas jalan ditentukan oleh
faktor-faktor berikut:
1. Kapasitas dasar (Co)
Co= 1.650 smp/jam
2. Faktor penyesuaian lebar jalur lalu lintas (FCw)
FCw= 0,92
3. Faktor penyesuaian akibat pemisah arah (FCsp)
FCsp= 0,985
4. Faktor peyesuaian hambatan samping dan lebar bahu jalan (FCsf)
FCsf= 0,95 m
5. Faktor penyesuaian ukuran kota (FCcs)
FCcs= 0,94
Kapasitas jalan dihitung dengan persamaan:
C= Co x FCw x FCsp x FCsf x FCcs
C= 1.650 x 0,92 x 0,985 x 0,95 x 0,94
C= 1.335,25 smp/jam
Kajian Arus Lalu Lintas Pada Lokasi Fly-Over ( Heri Susanto & Deddy Purnomo R)
63
Dari hasil perhitungan didapat jumlah kapasitas jalan di fly over (Jalan Jendral
Sudirman-Jalan Imam Munandar) adalah 1.335,25 smp/jam atau satuam mobil
penumpang per jam.
Volume Arus Lalu Lintas
Data volume lalu lintas yang didapat per jam dikalikan dengan faktor emp
(ekivalen mobil penumpang) yaitu faktor yang menentukan berbagi tipe kendaraan
dibandingkan kendaraan ringan sehubungan dengan pengaruhnya terhadap kecepatan
ringan dalam arus lalu lintas. Nilai emp untuk kendaraan ringan (LV) = 1,0 ,
kendaraan berat (HV)=1,3 dan untuk sepeda motor (MC)=0,2.
Untuk arus lalu lintas jam puncak di fly over (Jalan Jendral Sudirman-Jalan
Imam Munandar) terjadi pada hari Selasa, 11 desember 2012 jam 07.30-08.30 Wib di
titik C, dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel. 2 Arus Lalu Lintas Jam Puncak
HARI/TAN
GGAL
JAM
JENIS KENDARAAN
TI
TI
K
Sepeda
Motor
(MC)
Kendar
aan
Ringgan
(LV)
Kenda
raan
Berat
(HV)
Selasa/
11-12-2012
06.30-
07.30
4719
2663
53
C
07.30-
08.30
5023
2712
64
C
11.30-
12.30
3960
2101
68
C
12.30-
13.30
3898
2346
72
C
16.00-
17.00
4332
2626
87
C
17.00-
18.00
4181
2438
82
C
Sumber: Hasil Survey Lapangan
Dari hasil survey arus lalu lintas di lapangan Tabel 5.2 jam puncak terjadi
pada hari Selasa, 11 Desember 2012 jam 07.30-08.30 Wib di titik C menunjukkan
angka 7.799 kend/jam, sedangkan Sepeda Motor (MC) sejumlah 5.023 kend/jam,
Kendaraan Ringgan (LV) sejumlah 2.712 kend/jam dan Kendaraan Berat (HV)
sejumlah 64 kend/jam. Padatnya arus lalu lintas pada jam 07.30-08.30 Wib pagi
tersebut dikarenakan banyaknya pegawai dan karyawan yang berangkat menuju ke
kantornya, serta para pelajar yang menuju ke sekolahnya.
Dari data hasil survey pada Tabel. 2 diatas dapat dihitung jumlah arus total
(Q) pada hari Selasa, 11 desember 2012 jam 07.30-08.30 Wib dititik C dengan tipe
jalan kota untuk empat jalur dua arah terbagi akivalen (emp) untuk sepeda motor
(MC)= 0,2, kendaraan ringan (LV)=1,0 dan untuk kendaraan berat (HV)=1,3.
Q= QLV + (QHV x empHV) + (QMC xempMC)
Q= 2.712 + (64 x 1,3) + (5.023 x 0,2)
J.Saintis Volume 15 Nomor 1, 2015
64
Q = 2.712 + 83,2 + 1004,6
Q = 3799,8 smp/jam
Dari hasil perhitungan didapat jumlah volume arus lalu lintas total di fly over
(Jalan Jendral Sudirman-Jalan Imam Munandar) adalah 3799,8 smp/jam atau satuam
mobil penumpang per jam.
Analisa Derajat Kejenuhan
Untuk jalan di fly over (Jendral Sudirman-Jalan Imam Munandar) ini analisa
derajat kejenuhan dilakukan dengan menggunakan data arus lalu lintas (Q) dalam
smp/jam yang diambil dari data survey lapangan pada hari Senen 10 Desember 2012,
Selasa 11 Desember 2012, Rabu 12 Desember 2012, Kamis 13 Desember 2012,
Jumat 14 Desember 2012, Sabtu 15 Desember 2012, Minggu 16 Desember 2012.
Data arus lalu lintas itu dibagi dengan kapasitas (C) yang telah dihitung.
Dari hasil perhitungan untuk analisa derajat kejenuhan, diambil perhitungan
derajat kejenuhan pada hari selasa 11 desember 2012 pukul 07.30-08.30 Wib. Dengan
total arus lalu lintas sebesar 3799,8 smp/jam dan kapasitas jalan (C) adalah 1.335,25
smp/jam (analisa kapasitas), sehingga diperoleh derajat kejenuhan (DS).
Perhitungan derajat kejenuhan pada hari Selasa 11 desember 2012.
DS =
DS =
= 2,84 smp/jam
Dari analisa derajat kejenuhan (DS) diatas dapat diketahui bahwa jalan di fly
over (Jalan Jendral Sudirman-Jalan Imam Munandar) dikatakan jenuh. Hasil dari
perhitungan derajat kejenuhan (DS) yang telah dihitung mempunyai nilai > 0,75.
Oleh karena itu jalan tersebut sudah jenuh maka layak untuk ditingkatkan.
Analisa Kecepatan Arus Bebas
Perhitungan kecepatan arus bebas ditentukan oleh factor-faktor berikut :
1. Kecepatan arus bebas kendaraan ringan (FVo)
Fvo = 57 km/jam
2. Penyesuaian untuk lebar efektif jalur lalu lintas (FVw)
FVw = -4 km/jam
3. Faktor penyesuaian untuk hambatam samping (FFVSF)
FFVSF = 0,95 m
4. Faktor penyesuaian untuk kelas fungsi jalan (FFVCS)
FFVcs= 0,94
Analisa kecepatan arus bebas dihitung dengan persamaan
FV= (FV0 + FVW) x FFVSF x FFVCS
FV= (57 + (-4)) x 0,95 x 0,94
FV= 47 km/jam
Dari analisa perhitungan kecepatan arus bebas (FV) diatas dapat diketahui
bahwa kecepatan arus bebas di fly over (Jalan Jendral Sudirman-Jalan Imam
Munandar) adalah 47 km/jam.
Kajian Arus Lalu Lintas Pada Lokasi Fly-Over ( Heri Susanto & Deddy Purnomo R)
65
Analisa Tingkat Pelayanan
Tingkat pelayanan jalan berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia,1997
ditandai dengan nilai derajat kejenuhan. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai derajat
kejenuhan (DS) di fly over (Jalan Jendral Sudirman-Jalan Imam Munandar) adalah
0,73 smp/jam. Artinya tingkat pelayanan di fly over (Jalan Jendral Sudirman-Jalan
Imam Munandar) belum melampuai nilai derajat kejenuhan yang masih dapat
diterima yaitu <0,75.
Dapat dilihat perhitungan kapasitas tingkat pelayanan jalan (LOS) dibawah ini:
Perhitungan volume lalu lintas
Rumus :
smp = jumlah kendaraan x emp
Sepeda motor (MC) = 5.023 x 0,2 = 1.004,6
Kend ringan (LV) = 2.712 x 1,0 = 2.712
Kend berat (HV) = 64 x 1,3 = 83,2 +
Volume = 3.799,8 smp/jam
Lebar Jalan (w) = 9 x 2 = 18
Kapasitas C = 1650 x 18 = 13.200 smp/jam
V/C =
= 0,28 smp/ jam
Dari analisa perhitungan kecepatan tingkat pelayanan jalan (V/C) diatas dapat
diketahui bahwa tingkat pelayanan jalan di fly over (Jalan Jendral Sudirman-Jalan
Imam Munandar) adalah V/C = 0,28. Dari Tabel tingkat pelayanan jalan tersebut
dapat dikatagorikan pada tingkat pelayanan C, yaitu arus masih dalam keadaan stabil
tetapi kecepatan dan kebebasan gerak sudah mulai dibatasi oleh volume yang tinggi.
Hasil Rata-rata Persentase Angka Perkembangan Lalu Lintas
Dari data jumlah kendaraan yang didapat perlu juga dihitung persentase
perkembangan lalu lintas kota Pekanbaru. Dari hasil analisa dapat angka
perkembangan lalu lintas kota Pekanbaru sebagai berikut
Tabel. 3 Angka Persentase Perkembangan Lalu Lintas di kota Pekanbaru
No
Tahun
Jumlah
Angka Pertumbuhan (%)
1
2
3
2009
2010
2011
3.596.554
4.013.958
4.646.347
-
11,6
15,7
Rata-rata
9,1
Hasil Analisa Prediksi Tahun Berapa Terjadi Derajat Kejenuhan
Prediksi tahun berapa terjadi derajat kejenuhan di fly over (Jalan Jendral
Sudirman-Jalan Imam Munandar) Kota Pekanbaru diperhitungkan dengan umur
rencana selama lima tahun yang akan datang dan angka pertumbuhan lalu lintas
J.Saintis Volume 15 Nomor 1, 2015
66
berdasarkan data sekunder dari Direktorat Lalu Lintas sebesar 9,1 %. Volume arus
lalu lintas yang digunakan untuk menghitung prediksi derajat kejenuhan jalan di fly
over (Jalan Jendral Sudirman-Jalan Imam Munandar) Kota Pekanbaru yaitu jam
puncak terjadi pada hari Selasa, 11 Desember 2012 jam 07.30-08.30 Wib di titik C,
diambil dari arus lalu lintas sebesar 3799,8 smp/jam, karena memiliki nilai (DS)
derajat kejenuhan paling tinggi dari semua titik yang ada. Perhitungan prediksi derajat
kejenuhan jalan di fly over (Jalan Jendral Sudirman-Jalan Imam Munandar) Kota
Pekanbaru setelah dilakukan perencanaan ulang didasarkan pada MKJI 1997 yaitu
dengan nilai (DS) derajat kejenuhan ≤ 0,75, sehingga setelah mencapai nilai (DS)
derajat kejenuhan ≥ 0,75 perhitungan dihentikan.D =DT+DG D x Q
Tabel 4. Prediksi Derajat Kejenuhan Jalan di fly over (Jalan Jendral Sudirman-Jalan
Imam Munandar) Kota Pekanbaru
Tahun
Renca
na
Arua
Lalu
Lintas
Tahun
Ini
(2012)
(smp/ja
m)
Faktor
Pertumbu
han
Lalu
Lintas
(%)
Arus
Lalu
Lintas
Tahun
Rencana
(smp/ja
m)
Kapas
itas
(smp/j
am)
Deraj
at
kejen
uhan
(n)
(Po)
(i)
(Pn)
(C)
(DS)
Tahun
ke 0
(2012)
3799,8
9,1
3799,8
1.335,
25
2,84
Tahun
ke 1
(2013)
3799,8
9,1
4145,58
1.335,
25
3,10
Tahun
ke 2
(2014)
3799,8
9,1
4522,82
1.335,
25
3,38
Tahun
ke 3
(2015)
3799,8
9,1
4934,41
1.335,
25
3,69
Tahun
ke 4
(2016)
3799,8
9,1
5383.43
1.335,
25
4,03
Tahun
ke 5
(2016)
3799,8
9,1
5873.43
1.335,
25
4,39
Berdasarkan hasil perhitungan prediksi derajat kejenuhan jalan di fly over (Jalan
Jendral Sudirman-Jalan Imam Munandar) Kota Pekanbaru tidak dapat dipertahankan
hingga tahun 2012. Hal ini dibuktikan dengan angka 2.84 derajat kejenuhan sudah di
atas yang disyaratkan yaitu lebih dari 0,75 (DS≥0,75), sedangkan pada tahun 2016
angka derajat kejenuhan 4,39 sudah melampaui syarat yang ditetapkan, yaitu lebih
dari 0,75. ini berarti pada tahun 2016 jalan di fly over (Jalan Jendral Sudirman-Jalan
Kajian Arus Lalu Lintas Pada Lokasi Fly-Over ( Heri Susanto & Deddy Purnomo R)
67
Imam Munandar) Kota Pekanbaru memiliki kinerja kurang baik dan dianggap sudah
tidak mampu melayani arus lalu lintas yang ada.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Kapasitas Jalan di fly over (Jalan Jendral Sudirman-Jalan Imam Munandar) adalah
sebesar 1.335,25 smp/jam. Arus lalu lintas puncak pada jalan Jendral Sudirman-
Jalan Imam Munandar terjadi pada hari Selasa 11 desember 2012 pukul 07.30-
08.30 Wib dititik C yaitu sebesar 3799,8 smp/jam. Nilai derajat kejenuhan jalan
Jendral Sudirman-Jalan Imam Munandar adalah 2,84, artinya tingkat kinerja jalan
Jendral Sudirman-Jalan Imam Munandar sudah melampaui nilai derajat kejenuhan
yang masih diterima yaitu <0,75.
2. Tingkat pelayanan jalan di fly over (Jalan Jendral Sudirman-Jalan Imam
Munandar) untuk V/C = 0,28. Tingkat pelayanan jalan tersebut dapat
dikatagorikan pada tingkat pelayanan C, yaitu arus masih dalam keadaan stabil
tetapi kecepatan dan kebebasan gerak sudah mulai dibatasi oleh volume yang
tinggi.
3. Prediksi derajat kejenuhan jalan di fly over (Jalan Jendral Sudirman-Jalan Imam
Munandar) Kota Pekanbaru tidak dapat dipertahankan hingga tahun 2012. Hal ini
dibuktikan dengan angka (DS) derajat kejenuhan sudah di atas yang disyaratkan
yaitu lebih dari 2,84 (DS≥0,75); sedangkan pada tahun 2016 angka derajat
kejenuhan sudah melampaui syarat yang ditetapkan, yaitu lebih dari 0,75. ini
berarti pada tahun 2016 jalan di fly over (Jalan Jendral Sudirman-Jalan Imam
Munandar) Kota Pekanbaru memiliki kinerja kurang baik dan dianggap sudah
tidak mampu melayani arus lalu lintas yang ada.
4. Besar perkembangan lalu lintas kota Pekanbaru tahun 2009 sampai dengan 2011
adalah 9,1 % rata-rata pertahun.
5. Keberadaan kawasan perhotelan, perkantoran, pusat bisnis dan rumah sakit pada
ruas jalan Jendral Sudirman-Jalan Imam Munandar sangat mempengaruhi kinerja
jalan tersebut dikarenakan peningkatan volume lalu lintas terjadi pada jam-jam
puncak sibuk yakni jam puncak pagi, jam puncak siang dan jam puncak sore.
Saran
1. Prediksi derajat kejenuhan jalan di fly over (Jalan Jendral Sudirman-Jalan Imam
Munandar) Kota Pekanbaru tidak dapat dipertahankan hingga tahun 2012. Hal ini
dibuktikan dengan angka 2.84 derajat kejenuhan sudah di atas yang disyaratkan
yaitu lebih dari 0,75 (DS≥0,75), Untuk menyeimbangi pesatnya pertumbuhan lalu
lintas dan perkembangan wilayah, harus dilakukan peningkatan jalan untuk tetap
menunjang kenyamanan penguna jalan dalam berlalu lintas di fly over (Jendral
Sudirman-Jalan Imam Munandar).
2. Peningkatan terhadap pelayanan dan fasilitas kendaraan umum sehingga
pengguna jalan lainya tertarik untuk menggunakan angkutan umum dengan itu
volume lalu lintas dan kemacetan pada jam-jam puncak sibuk bisa dikurangi.
3. Perlu adanya jalur alternatif dari jalan Imam Munandar ke pusat kota untuk
menghindari kemacetan di fly over (Jalan Jendral Sudirman-Jalan Imam
Munandar) yaitu melewati jalan Kapling sedangkan untuk menuju Bandara Sultan
Syarif Kasim II dan jalan Arifin Ahmad melewati jalur alternatif yaitu jalan
Kelapa Sawit.
J.Saintis Volume 15 Nomor 1, 2015
68
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1995, “Pedeman Perencanaan dan Pengoperasian Lalu Lintas di Wilayah
Perkotaan”, Direktorat Jendral Perhubungan Darat, Jakarta.
Anonim, 1997,”Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI)”, Direktorat Jendral Bina
Marga.
Anonim, 1997, “Indonesian Highway Capacity Manual”, Direktorat Jeneral Bina
Marga.
http://id.wikipedia.org/wiki/Kapasitas_jalan#Kapasitas_jalan_kota
http://id.wikipedia.org/wiki/Volume_lalu_lintas
http://masleon.blogspot.com/2009/06/transportasi-kota-pekanbaru.html
Zaini, Abdul Kudus, 2006, “Diktat Kuliah Rekayasa Lalu Lintas”, Universitas Islam
Riau, Pekanbaru.