Available via license: CC BY-SA
Content may be subject to copyright.
Pembuatan Aplikasi Memantau Lokasi Anak
Berbasis Android Menggunakan Location Based
Service
Hendra Pria Utama1), Oky Dwi Nurhayati2), Ike Pertiwi Windasari2)
Program Studi Sistem Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jalan Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia
Abstrak - Pada era global seperti sekarang ini
perkembangan teknologi sangat pesat terutama pada
smartphone. Perkembangan teknologi smartphone yang begitu
cepat menghasilkan dampak positif bagi manusia. Dampak
positif tersebut antara lain kecepatan, kemudahan akses, dan
kenyamanan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Sudah
banyak aplikasi pada smartphone yang dibuat guna
mempermudah aktivitas sehari-hari manusia, contohnya
aplikasi menetukan letak lokasi pengguna. Dengan adanya
aplikasi menentukan letak lokasi pengguna, pengguna dapat
dengan mudah menentukan letak lokasi diri sendiri ataupun
orang lain, seperti misalnya lokasi anak. Sering kali anak
membolos sekolah dan keluar malam tanpa sepengetahuan
orang tua mereka. Berdasarkan permasalahan terseut
dibangun aplikasi memantau lokasi anak berbasis mobile
guna memudahkan para orang tua memantau lokasi anak-
anak mereka.
Metode penelitian yang digunakan adalah SDLC
(Software Development Life Cycle) dengan teknik waterfall.
Aplikasi memantau lokasi anak ini berbasis android
menggunakan bahasa pemrograman java, database MySQL,
serta Location Based Service (LBS) sebagai penunjuk lokasi
anak. Untuk metode pengujian aplikasi menggunakan metode
Black Box Testing.
Hasil Black Box Testing dari aplikasi memantau lokasi
anak berbasis android menggunakan LBS ini menunjukan
bahwa semua fungsi yang terdapat pada aplikasi ini telah
berhasil berjalan sesuai fungsinya.
Kata Kunci : Android, MySQL, Java, Location Based Service
(LBS), SDLC.
I. PENDAHULUAN
emaja adalah masa peralihan dari anak-anak ke
dewasa. Pada masa remaja merupakan masa dimana
untuk mencari pola hidup yang paling sesuai untuk
dirinya. Seringkali pada masa ini banyak melakukan
kesalahan-kesalahan yang menimbulkan kekhawatiran
serta perasaan yang tidak menyenangkan bagi
lingkungannya. Kesalahan-kesalahan remaja yang
menimbulkan kekesalan pada lingkungan inilah yang
sering disebut sebagai kenakalan remaja.
Salah satu faktor yang melatar belakangi kenakalan
remaja antara lain yaitu, faktor eksternal. Contoh faktor
eksternal adalah kurangnya perhatian dari orang tua.
Keluarga merupakan unit social terkecil yang
memberikan fondasi primer bagi perkembangan anak.
Karena itu baik-buruknya struktur keluarga memberikan
pengaruh baik atau buruknya pertumbuhan keperibadian
anak. Salah satu contoh kenakalan remaja adalah bolos
sekolah dan sering keluar malam.
Perkembangan teknologi semakin pesat pada era
sekarang ini. Salah satu teknologo yang tidak bias lepas
dari masyarakat saat ini adalah teknologo komunikasi
menggunakan telepon pintar atau lebih dikenal dengan
nama smartphone. Smartphone memiliki beberapa fitur
diantaranya kamera, internet, dan Global Positioning
System(GPS) termasuk teknologi LBS (Location Based
Service). Location-Based Service (LBS) adalah sebuah
service untuk memberikan informasi sesuai lokasi
pengguna berada, contohnya seperti menunjukan lokasi
terdekat dari pengguna , seperti SPBU, masjid, ATM.
Location-Based Service memanfaatkan GPS dalam
penaplikasiannya. LBS juga dapat diggunakan untuk
menentukan lokasi pengguna.
Berdasarkan uraian diatas dan penelitian yang sudah
ada, maka penulis tertarik untuk mengembangkan aplikasi
tugas akhir dengan judul “Aplikasi Memantau Lokasi
Anak Berbasis Android Menggunakan Location Based
Service (LBS)”. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan
dapat membantu orang tua dalam mengawasi anak-
anaknya.
Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk membuat
aplikasi location based service (LBS) yang menampilkan
lokasi anak yang dapat diakses melalui perangkat
bergerak. Untuk menghindari pembahasan yang meluas
maka dalam tugas akhir ini ditetapkan batasan-batasan
masalah dengan hal-hal sebagai berikut :
1. Aplikasi ini dibangun untuk pengguna
smartphone Android.
2. Aplikasi ini berjalan pada Android versi
JellyBean 4.3 sampai Lolipop 4.5.
R
Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer, Vol.4, No.1, Januari 2016 (e-ISSN: 2338-0403) JTsiskom - 202
3. Aplikasi ini dibangun untuk siswa SD sampai
SMA dan para orang tua.
4. Aplikasi yang dibangun membutuhkan koneksi
internet dan GPS.
5. Data yang digunakan bukan data sebenarnya
(dummy).
6. Posisi yang ditunjukan oleh suatu GPS
mempunyai faktor kesalahan.
7. Penelitian ini bermaksud merancang dan
membuat aplikasi yang dapat menampilkan
lokasi keluarga terutama anak tanpa membahas
kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh
anak.
II. DASAR TEORI
A. Java
Java merupakan bahasa pemrograman objek murni
karena semua kode programnya dibungkus dalam kelas.
Java berdiri diatas sebuah mesin interpreter yang diberi
nama Java Virtual Machine (JVM). JVM inilah yang
akan membaca bytecode dalam file .class dari suatu
program sebagai representasi langsung program yang
berisi bahasa mesin. Oleh karena itu bahasa java disebut
sebagai bahasa pemrograman yang portable karena dapat
dijalankan pada berbagai sistem operasi, asalkan pada
sistem operasi tersebut terdapat JVM[7].
B. Location Based Service (LBS)
Location Based Service atau LBS adalah salah satu
bentuk layanan yang didasarkan pada posisi pelanggan
berada di saat ini. Kadangkala, user/pelanggan sendiri
tidak mengetahui di mana dia berada. Oleh karena itu
sistem yang akan bekerja untuk membantu pelanggan
menentukan posisinya saat ini. Selanjutnya setelah posisi
tersebut diketahui, data tersebut dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan dan memungkinkan
pelanggan untuk mengakses segala informasi yang terkait
dengan posisinya saat ini melauli GPS[8].
C. Global Positioning System (GPS)
GPS adalah singkatan dari Global Positioning
System, yang merupakan sistem navigasi dengan
menggunakan teknologi satelit yang dapat menerima
sinyal dari satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang
mengirimkan sinyal gelombang mikro ke bumi. Sinyal ini
diterima oleh alat penerima (receiver) di permukaan,
dimana GPS receiver ini akan mengumpulkan informasi
dari satelit GPS, seperti latitude dan longitude.
Posisi yang ditunjukkan oleh suatu GPS mempunyai
faktor kesalahan atau juga disebut tingkat akurasi.
Sebagai contoh suatu alat GPS menunjukkan titik
koordinat dengan tingkat akurasi 5 meter, itu berarti
posisi pengguna bisa berada dalam range radius 5 meter
dari titik yang ditunjukkan tersebut. Ada beberapa hal
yang mempengaruhi tingkat akurasi tersebut, antara lain:
1. Kesalahan Multipath. Terjadi karena sinyal satelit
membentur permukaan keras (seperti bangunan atau
tebing) sebelum mencapai GPS receiver. Hal tersebut
bisa menyebabkan terjadinya delay sehingga
perhitungan jarak menjadi tidak akurat.
2. Buruknya Sinyal Satelit. Hal tersebut dikarenakan
posisi dari satelit yang terus bergerak atau bisa juga
disebabkan faktor penghalang lain seperti pohon,
gedung bertingkat, dan sebagainya.[6]
D. MySQL
Basisdata adalah kumpulan informasi yang disimpan
di dalam computer secara sistematis sehingga dapat
diperkisa menggunakan suatu program computer untuk
memperoleh informasi dari basis data tersebut.
Database Management System atau DBMS
merupakan suatu perangkat lunak yang digunakan untuk
membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses
basisdata secara praktis dan efisien. Sedangkan RDBMS
atau Relationship DBMS merupakan salah satu DBMS
yang mendukung adanya Relasi atau hubungan antar
tabel.
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem
manajemen basis data SQL DBMS yang multithread,
multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh
dunia.[9]
E. PHP
PHP dibangun dari scripts yang ditulis secara
plaintext. PHP Interpreter adalah bagian dari perangkat
lunak yang ada pada Web Server, yang membaca file
tersebut dan mengartikannya, memberikan keluaran
HTML dan petunjuk mengenai bagaimana perilaku yang
ada maupun menginterpretasikan masukan dari
pengguna.[3]
PHP harus ditulis diantara tag <? dan ?>, <?php
dan ?>, <script language=”php”> dan </script>, atau <%
dan %>. Setiap perintah pada PHP diakhiri dengan tanda ;
(semicolon atau titik koma). PHP merupakan bahasa
pemrogramman yang bersifat Case Sensitive untuk nama
identifier yang dibuat oleh user (berupa variable,
konstanta, fungsi dll), namun tidak Case Sensitive untuk
identifier built-in dari PHP.[9]
F. Android
Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler
yang berbasiskan Linux. Android menyediakan platform
terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan
aplikasi mereka sendiri sehingga dapat digunakan oleh
bermacam-macam peranti bergerak. Yang dibutuhkan
untuk memulai pemrograman Android adalah Android
SDK (Software Development Kit) dan juga JDK (Java
Development Kit) serta membutuhkan Java IDE yang
digunakan untuk menuliskan coding Android, dan juga
Emulator untuk menjalankan aplikasi yang telah dibuat.[2]
G. Blackbox Testing
Blackbox testing merupakan pengujian perangkat
lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji
desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk
mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukkan, dan
keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi
yang dibutuhkan. Pengujian blackbox dilakukan dengan
membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua fungsi
Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer, Vol.4, No.1, Januari 2016 (e-ISSN: 2338-0403) JTsiskom - 203
dengan memakai perangkat lunak apakah sudah sesuai
dengan spesifikasi yang dibutuhkan.[7]
III. PERANCANGAN SISTEM
Untuk menyelesaikan tugas akhir ini, digunakan
Software Development Life Cycle (SDLC) merupakan
proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem
perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan
metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan
sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya. Salah satu
model yang dimiliki oleh SDLC adalah teknik waterfall.
Teknik waterfall menyediakan pendekatan alur hidup
perangkat lunak secara terurut dimulai dari analisis,
desain, pengodean, pengujian dan tahap pendukung[6].
Pada bab ini dijelaskan mengenai apa saja yang
digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini, dimana hasil
akhirnya adalah aplikasi memantau lokasi anak berbasis
Android yang dikembangkan menggunakan metode
SDLC waterfall.
A. Perancangan Sistem Aplikasi
Dalam menggambarkan kebutuhan sistem digunakan
Use Case Diagram. Untuk kebutuhan aplikasi dapat
dilihat pada gambar 1.
Gambar 1 Use case diagram sistem
Pada gambar 1 dapat dilihat terdapat actor yaitu
user, kemudian terdapat sebelas use case yaitu
pendaftaran, menampilkan peta lokasi keluarga, mengedit
profil, login, menambahkan anggota keluarga, pencarian
lokasi anggota keluarga, menelepon, menghapus anggota
keluarga, melihat profile anggota keluarga, melihat list
anggota keluarga, dan menampilkan route
Untuk menggambarkan perilaku sistem serta
aktifitas yang terjadi ketika sistem dijalankan. aktivitas
serta perilaku aplikasi ini digambarkan dalam sepuluh
diagram aktifitas yaitu activity diagram pendaftaran,
activity diagram login, activity diagram melihat list
anggota keluarga, activity diagram menambahkan
anggota keluarga, activity diagram mengedit profil,
activity diagram menampilkan route, activity diagram
menghapus anggota keluarga, activity diagram
menelepon, activity diagram pencarian lokasi anggota
keluarga, dan activity diagram melihat profil. Seperti
yang digambarkan pada gambar 2 sampai gambar 12,
Gambar 2 Activity diagram pendaftran
Pada gambar 2 menggambarkan bagaimana
proses user melakukan pembuatan akun baru.
Gambar 3 Activity diagram login
Pada gambar 3 menggambarkan proses ketika
user melakukan login.
Gambar 4 Activity diagram menampilkan peta lokasi keluarga
Pada gambar 4 merupakan proses ketika
menampilkan peta lokasi keluarga.
Gambar 5. Activity diagram menambahkan anggota keluarga
Gambar 5 merupakan proses dimana user
melakukan penambahan anggota keluarga.
Gambar 6 Activity diagram menghapus anggota keluarga
Gambar 6 merupakan proses dimana user
menghapus salah sat anggota keluargan
Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer, Vol.4, No.1, Januari 2016 (e-ISSN: 2338-0403) JTsiskom - 204
Gambar 7 Activity diagram mengedit profil
Pada gambar 7 menggambarkan proses ketika
user akan melakukan perubahan identitas.
Gambar 8 Activity diagram pencarian lokasi anggota keluarga yang
diinginkan
Gambar 8 menggambarkan proses ketika user
melakukan proses pencarian lokasi salah satu anggota
keluarga yang dituju.
Gambar 9 Activity diagram telepon
Pada gambar 9 menggambarkan proses ketika
user memilih menu telepon guna menelepon anggota
keluarga yang dituju.
Gambar 10 Activity diagram profil anggota keluarga
Pada gambar 10 merupakan gambaran ketika
user memilih menu profil, untuk mengetahui identitas
salah satu anggota keluarga.
Gambar 11 Activity diagram melihat list anggota keluarga
Pada gambar 11 merupakan proses ketika user
menekan tombol menu untuk melihat anggota keluarga
yang telah terdaftar.
Gambar 12 Activity diagram menampilan rote
Gambar 12 merupakan proses ketika user
memilih menu route, guna menampilkan route dari user
ke salah satu anggota keluarga yang dituju.
B. Perancangan Basisdata
Pembuatan basis data dilakukan melalui
localhost/phpmyadmin yang nantinya tabel akan diunggah
kedalam web hosting. Penyimpanan data akan melibatkan
tiga buah tabel, yaitu tabel tbl_user untuk menyimpan
data pengguna, tabel tbl_lokasi untuk menyimpan lokasi
pengguna, dan tabel tbl_keluarga untuk menyimpan data
anggota keluarga. Untuk menggambarkan basisdata pada
aplikasi ini dapat dilihat pada gambar 13.
Gambar 13 Desain ERD
Dari desain yang telah dibuat dihasilkan sturktur
tabel. Seperti yang terlihat pada tabel 1 sampai tabel 3.
Tabel 1 Struktur tabel tbl_user
Kolom
Tipe Data
id
varchar(15)
password
varchar(20)
nama
varchar(30)
no_hp
varchar(13)
photo
longtext
sekolah
varchar(50)
alamat_sekolah
varchar(100)
alamat_kerja
varchar(100)
.Tabel 2 Struktur tabel tbl_lokasi
Kolom
Tipe Data
id
varchar(15)
latitude
decimal (10,8)
longitude
decimal (11,8)
Tabel 3 Struktur tabel tbl_keluarga
Kolom
Tipe Data
userid1
varchar(15)
userid2
varchar(15)
C. Perancangan Antarmuka
Desain layout antarmuka merupakan tahapan yang
dilakukan berikutnya, desain layout antarmuka bertujuan
memberikan gambaran secara umum dari aplikasi yang
akan dibangun. Desain layout antarmuka merupakan
tahapan yang penting, karena ampilan akan berpengaruh
terhadap pengguna baik dari segi kenyamanan serta
kemudahan dalam penggunaan aplikasi. Seperti yang
ditunjukan pada gambar 14 sampai gambar 20.
Gambar 14 Perancangan antarmuka halaman login
Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer, Vol.4, No.1, Januari 2016 (e-ISSN: 2338-0403) JTsiskom - 205
Gambar 15 Perancangan antarmuka halaman pendaftaran
Gambar 16 Perancangan antarmuka halaman utama
Gambar 17 Perancangan antarmuka pop-up tambah keluarga
Gamabr 18 Perancangan antarmuka slidebar menu
Gambar 19 Perancangan antarmuka halaman edit profile
Gambar 20 Perancangan antarmuka halaman profile
IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
A. Implementasi
Tahap implementasi dan pengujian dilakukan
secara.terurut berdasarakan kebutuhan dari sistem, tahap
pertama yang dilakukan adalah pembuatan basisdata
dilanjutkan dengan tahap pembuatan layout aplikasi.
1. Tahap Pembuatan Basisdata
Pembuatan basisdata dilakukan menggunakan
aplikasi phpmyadmin. Phpmyadmin menyediakan
layanan pembuatan basisdata secara GUI, dengn memilih
beberapa pilihan basisdata sudah dapat dibuat.
Phpmyadmin juga menyediakan menu SQL yang
digunakan untuk mengeksekusi query langsung ke
basisdata. Berikut merupakan salah satu query yang
digunakan untuk membuat tabel tbl_user.
CREATE TABLE tbl_user(
id varchar( 15 ) PRIMARY KEY ,
password varchar( 20 ) NOT NULL ,
nama varchar( 30 ) NOT NULL ,
no_hp varchar( 13 ) NOT NULL ,
photo longtext NOT NULL ,
sekolah varchar(50) NULL ,
alamat_sekolah varchar(100) NULL ,
alamat_kerja varchar(100) NULL) ;
2. Pembuatan Aplikasi
Pada pembuatan aplikasi yang pertama kali dilakukan
adalah membuat halaman login. Halaman ini merupakan
halaman awal ketika pengguna mulai menjalankan
aplikasi. Tampilan halaman login ketika aplikasi
dijalankan ditunjukkan pada gambar 21
.
Gambar 21 Tampilan login aplikasi
Tahap selanjutnya adalah membuat halaman
pendaftaran untuk pengguna baru. Halaman pendaftaran
digunakan untuk membuat akun bagi pengguna yang
nantinya akun tersebut digunakan sebagai akses untuk
memasuki halaman utama dari aplikasi. Tampilan
halaman pendaftaran ketika aplikasi ditunjukan pada
Gambar 22.
Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer, Vol.4, No.1, Januari 2016 (e-ISSN: 2338-0403) JTsiskom - 206
Gambar 22 Tampilan halaman pendaftaran
Tahap berikutnya membuat halaman utama dari
aplikasi. Halaman utama digunakan untuk menampilkan
posisi pengguna dan anggota keluarga yang sudah
terdaftar. Tampilan halama utama ketika aplikasi
dijalankan ditunjukan pada gambar 23.
Gambar 23 Tampilan halaman utama
Tahap selanjutnya adalah pembuatan halaman ubah
profil, pada halaman ini digunakan untuk mengubah data
diri pengguna. Tampilan halaman ubah profil ketika
aplikasi dijalankan ditunjukan pada gambar 24
Gambar 24 Tampilan halaman edit profile
Selanjutnya adalah pembuatan halaman profil
anggota keluarga, pada halaman ini digunakan untuk
menampilkan identitas pengguna yang dituju. Tampilan
halaman profil anggota keluarga ketika aplikasi
dijalankan ditunjukan pada gambar 25.
Gambar 25 Tampilan halaman profil
Selanjutnya adalah pembuatan tampilan
menambahkan anggota keluarga kedalam list. Tampilan
menambahkan anggota keluarga ketika aplikasi
dijalankan ditujukan pada gambar 26.
Gambar 26 Tampilan menambhakan anggota keluarga
Berikutnya adalah pembuatan tampilan menu untuk
melihat list anggota keluarga. Tampilan menu ketika
aplikasi dijalankan dapat dilihat pada gambar 27.
Gambar 27 Tampilan menu
Tampilan menampilkan rute posisi pengguna ke
posisi anggota keluarga ketika aplikasi dijalankan dapat
dilihat pada gambar 28.
Gambar 28 Tamplan rute posisi pengguna ke posisi anggota keluarga
B. Pengujian
Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode
black-box. Pengujian ditekankan pada fungsional dari
aplikasi. Tahap ini berisi serangkaian pengujian fungsi
dan tombol dari aplikasi. Hasil dari pengujian dapat
dilihat pada tabel 4.
Tabel 4 Hasil pengujian black-box
Fungsi Yang
Diuji
Kondisi Awal
Kondisi Akhir Yang
Diharapkan
Hasil
Pengujia
n
Pengujian
Aplikasi
Pengguna
belum
menjalankan
aplikasi
Masuk ke Aplikasi
dan menampilkan
halaman awal.
Berhasil
Pengujian
Login
Pengguna
berada pada
halaman awal
Menuju halaman
utama ketika
berhasil login dan
Berhasil
Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer, Vol.4, No.1, Januari 2016 (e-ISSN: 2338-0403) JTsiskom - 207
tampil pesan error
ketika gagal login
data yang telah
diinput kedalam
textbox menjadi
kosong dan kembali
ke halaman login.
Pengujian
Halaman
Utama
Pengguna
berada pada
halaman
utama aplikasi
Menampilkan peta
posisi pengguna dan
pngguna lain.
Menampilkan data.
Mengaktifkan GPS.
Meyimpan lokasi
pengguna kedalam
basisdata
Berhasil
Pengujian
Tombol
Refresh
Pengguna
berada pada
halaman
utama
Menampilkan data
terbau
Berhasil
Pengujian
Tombol Menu
Pengguna
berada pada
halaman
utama
Menampilkan list
anggota keluarga
dan tmbol keluar
Berhasil
Pengujian
Tombol Route
Pengguna
berada pada
halaman
utama dan
menekan salah
satu marker
yang terdapat
pada peta
Sistem
menampilkan
navigasi route dari
posisi pengguna ke
posisi anggota
keluarga yang
diinginkan
Berhasil
Pengujian
Tombol Ubah
Profile
Pengguna
berada pada
halaman
utama
Menuju halaman
ubah profile
Berhasil
Pengujian
Tombol
Tambah
Pengguna
berada pada
halaman
utama
Memasukan ID
yang ingin
ditambahkan
Menyimpan data
kedalam basisdata.
Berhasil
Pengujian
Tombol Ubah
Data
Pengguna
berada pada
halaman ubah
profile
Menyimpan data
yang telah dirubah
kedalam basisdata
Berhasil
Pengujian
Tombol Batal
Pengguna
berada pada
halaman ubah
profil
Batal mengubah
data dan kembali ke
halaman utama
Berhasil
Pengujian
Tombol
Keluar
Pengguna
berada pada
halaman
utama
Keluar dari Aplikasi
Berhasil
Session
Pengguna
telah keluar
dari aplikasi
tanpa
menekan
tombol keluar
Masuk ke aplikasi
dan langsung
menuju halaman
utama tanpa melalui
halaman login
Berhasil
Timer
Pengguna
berada pada
halaman
utama atau
telah keluar
dari aplikasi
Menyimpan posisi
pengguna kedalam
basisdata setiap 10
menit
Berhasil
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian dan analisis pembuatan
aplikasi dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Aplikasi yang dibuat pada tugas akhir ini dapat
menampilkan lokasi pengguna dan juga anggota
keluarga terutama anak, sehingga orang tua yang
menggunakan aplikasi ini dapat melihat lokasi anak
mereka saat ini.
2. Berdasarkan pengujian yang dilakukan, aplikasi yang
dibuat pada tugas akhir ini dapat dapat dijalankan
pada perangkat bergerak dengan sistem operasi
android versi Jelly Bean dan Lollipop.
3. Pada tugas akhir ini pembuatan aplikasi
menggunakan eclipse.
4. Aplikasi yang dibuat pada tugas akhir ini
membutuhkan koneksi internet dan GPS untuk
menampilkan posisi pengguna.
B. Saran
Berdasarkan pengujian dan analisis terhadap aplikasi
memantau lokasi anak berbasis android menggunakan
location based service yang telah dibuat, penulis
memberikan beberapa saran untuk pengembangan
aplikasi dikemudian hari.
1. Penambahan fitur location history untuk
menampilkan lokasi-lokasi yang telah dilalui
kemarin.
2. Penambahan fitur lupa password untuk pengguna.
3. Pengembangan aplikasi agar dapat dijalankan pada
berbagai platform, seperti iOS, Windows Phone, dan
Blackberry.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Anwar, Badrul dkk, “Implementasi Location Based Service
Berbasis Android Untuk Mengetahui Posisi User”, Jurnal
SAINTKOM Vol.13, 2014.
[2] Ardiansyah, F., “Pengenalan Dasar Android”. Depok:
Biraynara, 2011.
[3] B. McLaughlin, PHP & MySQL: The Missing Manual. 2012.
[4] Murtiwiyati and G. Lauren, “Rancang Bangun Aplikasi
Pembelajaran Budaya Indonesia Untuk Anak Sekolah Dasar
berbasis Android,” J. Ilm., vol. 12, 2013.
[5] Noor, F.,2009, “Pengembangan Sistem Informasi Pemesanan
Tiket Secara Online Pada P.O Bhinneka Sangkuriang
Bandung”, Skripsi, Universitas Komputer Indonesia, Bandung.
[6] Rompas, B.R “Aplikasi Location Based Service Pencarian
Tempat Di Kota Manado Berbasis Android”, Jurnal Teknik
Elektro Dan Komputer Universitas Sam Ratulangi Vol. 1, 2012.
[7] Rosa, A.S. dan Shalahuddin, ”Rekayasa Perangkat Lunak”.
Bandung: Modula, 2011.
[8] Satoto, B.D. dan Rahmanita, E., “Integrasi Augmented Reality
pada Mobile Virtual Tour Berbasis Android untuk Pencarian
Lokasi dan Rute Terdekat”, Jurnal Ilmiah Mikrotek Vol.1 No.1,
2013.
[9] Solichin, A., “MySQL 5: Dari Pemula Hingga Mahir”. Jakarta:
Universitas Budi Luhur, 2010.
[10] Solichin, A., “Pemrograman Web dengan PHP dan MySQL”.
Jakarta: Univ. Budi Luhur, 2005.
[11] Utama, G., “Cara Efektif Menguasai Java”,
IlmuKomputer.com, 2002.
()
Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer, Vol.4, No.1, Januari 2016 (e-ISSN: 2338-0403) JTsiskom - 208