09E01068 Kebudayaan merupakan seluruh totalitas dari pikiran, aktivitas, dan hasil karya manusia yang tidak berakar dari dorongan naluri (perasaan/kebatinan) akan tetapi didapat dari proses belajar. Ynng dimaksud dengan proses belajar adalah terwujud dari suatu pengalaman /bernalar yang bisa diperoleh dengan terus berusaha. Kebudayaan tidak berdiri dalam satu kesatuan, karena di dalamnya
... [Show full abstract] terkandung 7 (tujuh) unsur yang membuatnya mampu berdiri dan dimana ketujuh unsur tersebut akan dapat mempengaruhi perubahan kebudayaan yang asli menjadi campuran karena salah satu unsurnya mengalami kemajuan, yaitu misalnya apabila sistem peralatan dan teknologi yang mengalami kemajuan akibat perubahan zaman. Lain halnya dengan keanekaragaman yang lahir bagi kebudayaan biasanya merupakan wujud dari tanggapan pelaku kebudayaan (manusia) dalam mengelola budaya yang telah dimiliki secara turun – temurun. Setiap manusia terlahir dengan budaya yang berbeda dan ada karena disesuaikan dengan lingkungan hidup dimana ia tinggal. Dalam keanekaragaman itu, akan mampu menciptakan berbagai hal yang menjadi daya tarik dan suatu fenomena yang bisa membuat kita menjadi nyaman dan santai untuk menikmatinya serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan dengan berbagai profesi untuk mengelola hal – hal yang unik tersebut demi kebutuhan hidup. Tentulah kita tahu bahwa hal ataupun konsep itu adalah pariwisata yang mana merupakan sebuah industri yang menghasilkan berbagai produk (sesuatu yang unik) baik itu berupa benda (natural/ alami & man-made/artefak/buatan manusia) ataupun berupa jasa untuk pelayanan terhadap wisatawan. Oleh karena itu, pariwisata dan keanekaragaman memiliki sebuah hubungan yang sangat kuat, dimana keduanya memiliki pengaruh satu sama lain. Sebagai contoh kasus, kita akan mengetahui keanekaragaman budaya yang dimiliki kota Medan dan apa pengaruhnya terhadap kemajuan pariwisata yang keadaannya semakin tidak stabil. Drs. Marzaini Manday, MSPD