Content uploaded by Anis Chariri
Author content
All content in this area was uploaded by Anis Chariri on Jun 06, 2016
Content may be subject to copyright.
Chariri,A.2009.“LandasanFilsafatdanMetodePenelitianKualitatif”,PaperdisajikanpadaWorkshopMetodologi
PenelitianKuantitatifdanKualitatif,LaboratoriumPengembanganAkuntansi(LPA),FakultasEkonomiUniversitas
DiponegoroSemarang,31Juli–1Agustus2009
Page1
LANDASANFILSAFATDANMETODEPENELITIANKUALITATIF
AnisChariri
FakultasEkonomiUniversitasDiponegoro
PENDAHULUAN
Penelitiansosial,termasukekonomi,manajemendanakuntansimerupakanprosespencarian
pengetahuanyangdiharapkanbermanfaatdalammengembangkanteoribarudanmenyelesaikan
masalahyangberkaitandenganisuekonomi,manajemendanakuntansi.Konsekuensinya,penelitian
tidakdapatdibuatdenganserampangantanpamemperhatikankaidahkeilmuan.Penelitianharus
dilakukanberdasarkanprinsipberpikirlogisdandilakukansecaraberulangmengingatpenelitian
tidakpernahberhentipadasatutitikwaktutertentu(LincolndanGuba1986).Dalamberpikirlogis,
seorangpenelitiharusmampumenggabungkanteori/ideyangadadenganfaktadilapangandan
dilakukansecarasistematis.Jadi,dapatdikatakanbahwapenelitianmerupakanprosesyang
dilakukansecarasistematisuntukmenghasilkanpengetahuan(knowledge),yangditandaidengan
duaprosesyaitu;(1)prosespencarianyangtidakpernahberhenti,dan(2)prosesyangsifatnya
subyektifkarenatopikpenelitian,modelpenelitian,obyekpenelitiandanalatanalisnyasangat
tergantungpadafaktorsubyektifitassipeneliti(LincolndanGuba1986).Intinyapenelitian
merupakankegiatanyangtidakbebasnilai.
Selamaini,penelitiandibidangkajiantersebutlebihbanyakdilakukandalamperspektif
positivismedenganmenggunakanmodelmatematikdananalisisstatistik.Namundemikian,banyak
yangtidakmengetahuibahwapadadasarnyapenelitianyangdilakukantidaksemata‐mataterfokus
padaalatyangdigunakandalampenelitiantetapitergantungpadalandasanfilsafatyangmelatar
belakangipenelitianyangdilakukan.Dalamperspektiffilsafatilmu,validitaspengetahuanyang
dihasilkanmelaluipenelitiansangattergantungpadakoherensiantaraontology,epistemologydan
methodologyyangdigunakanolehpeneliti.Olehkarenaituseorangpenelitiyangbaikadalah
penelitiyangpahambetullandasanfilsafatyangdigunakandalamprosespenelitian.
LANDASANFILOSOFI
BurrelldanMorgan(1979:1)berpendapatbahwailmusosialdapatdikonseptualisasikan
denganempatasumsiyangberhubungandenganontologi,epistemologi,sifatmanusia(human
nature),danmetodologi.
Ontologi.Ontologiadalahasumsiyangpentingtentangintidarifenomenadalampenelitian.
Pertanyaandasartentangontologimenekankanpadaapakah“realita”yangditelitiobjektifataukah
“realita”adalahprodukkognitifindividu.Debattentangontologiolehkarenaitudibedakanantara
realisme(yangmenganggapbahwaduniasosialadasecaraindependendariapresiasiindividu)dan
nominalisme(yangmenganggapbahwaduniasosialyangberadadiluarkognitifindividuberasaldari
sekedarnama,konsepdanlabelyangdigunakanuntukmenyusunrealita).
Epistemologi.Epistemologiadalahasumsitentanglandasanilmupengetahuan(groundsof
knowledge)–tentangbagaimanaseseorangmemulaimemahamiduniadanmengkomunikasikannya
sebagaipengetahuankepadaoranglain.Bentukpengetahuanapayangbisadiperoleh?Bagaimana
seseorangdapatmembedakanapayangdisebut“benar”danapayangdisebut“salah”?Apakahsifat
ilmupengetahuan?Pertanyaandasartentangepistemologimenekankanpadaapakahmungkin
untukmengidentifikasikandanmengkomunikasikanpengetahuansebagaisesuatuyangkeras,nyata
danberwujud(sehinggapengetahuandapatdicapai)atauapakahpengetahuanitulebihlunak,lebih
subjektif,berdasarkanpengalamandanwawasandarisifatseseorangyangunikdanpenting
(sehinggapengetahuanadalahsesuatuyangharusdialamisecarapribadi).
Chariri,A.2009.“LandasanFilsafatdanMetodePenelitianKualitatif”,PaperdisajikanpadaWorkshopMetodologi
PenelitianKuantitatifdanKualitatif,LaboratoriumPengembanganAkuntansi(LPA),FakultasEkonomiUniversitas
DiponegoroSemarang,31Juli–1Agustus2009
Page2
Nominalisme
Antipositivisme
Voluntarisme
Idiografis
Realisme
Positivisme
Determinisme
Nomotetis
Ontologi
Epistemologi
HumanNature
Metodologi
SubjektifismeObjektifisme
Gambar1
DimensiSubjektif‐ObjektifDalamIlmuSosial
Debattentangepistemologiolehkarenaitudibedakanantarapositivisme(yangberusaha
untukmenjelaskandanmemprediksiapayangakanterjadipadaduniasosialdenganmencari
kebiasaandanhubungankausalantaraelemen‐elemenpokoknya)danantipositivisme(yang
menentangpencarianhukumataukebiasaanpokokdalamurusanduniasosialyangberpendapat
bahwaduniasosialhanyadapatdipahamidarisudutpandangindividuyangsecaralangsungterlibat
dalamaktifitasyangditeliti).
Sifatmanusia(humannature),adalahasumsi‐asumsitentanghubunganantarmanusiadan
lingkungannya.Pertanyaandasartentangsifatmanusiamenekankankepadaapakahmanusiadan
pengalamannyaadalahprodukdarilingkunganmereka,secaramekanis/determinisresponsif
terhadapsituasiyangditemuididuniaeksternalmereka,atauapakahmanusiadapatdipandang
sebagaipenciptadarilingkunganmereka.
Perdebatantentangsifatmanusiaolehkarenaitudibedakanantaradeterminisme(yang
menganggapbahwamanusiadanaktivitasmerekaditentukanolehsituasiataulingkungandimana
merekamenetap)danvoluntarisme(yangmenganggapbahwamanusiaautonomousdanfree‐
willed).
Metodologi,adalahasumsi‐asumsitentangbagaimanaseseorangberusahauntukmenyelidiki
danmendapat“pengetahuan”tentangduniasosial.Pertanyaandasartentangmetodologi
menekankankepadaapakahduniasosialitukeras,nyata,kenyataanobjektif‐beradadiluarindividu
ataukahlebihlunak,kenyataanpersonal‐beradadidalamindividu.Selanjutnyailmuwanmencoba
berkonsentrasipadapencarianpenjelasandanpemahamantentangapayangunik/khususdari
seseorangdibandingkandenganyangumumatauuniversalyaitucaradimanaseseorang
menciptakan,memodifikasi,danmenginterpretasikanduniadengancarayangmerekatemukan
sendiri.
Sumber:BurrelldanMorgan,1979,hal.3
Chariri,A.2009.“LandasanFilsafatdanMetodePenelitianKualitatif”,PaperdisajikanpadaWorkshopMetodologi
PenelitianKuantitatifdanKualitatif,LaboratoriumPengembanganAkuntansi(LPA),FakultasEkonomiUniversitas
DiponegoroSemarang,31Juli–1Agustus2009
Page3
Debattentangmetodologiolehkarenaitudibagimenjadiduaantaraprinsipnomotetik(yang
mendasarkanpenelitianpadateknikdanproseduryangsistematis,menggunakanmetodedan
pendekatanyangterdapatdalamilmupengetahuanalamataunaturalsciencesyangberfokuspada
prosespengujianhipotesisyangsesuaidengannormakekakuanilmiahatauscientificrigour)dan
prinsipideografis(yangmendasarkanpenelitianpadapandanganbahwaseseoranghanyadapat
memahamiduniasosialdenganmendapatpengetahuanlangsungdarisubjekyangditeliti,
memperbolehkansubjektivitasseseorangberkembangdalamsifatdasardankarakteristikselama
prosespenelitian).
Interaksiantarasudutpandangontologi,epistemologi,sifatmanusia,danmetodologi
memunculkanduaperspektifyangluasdansalingbertentanganyaitupendekatansubjektifdan
objektifdalamilmusosial.Pendekataniniditunjukkanolehgambar1.
PemilihanDesainPenelitian
Pemilihandesainpenelitianmelibatkanbeberapalangkah(Crotty,1998;Sarantakos,1998;
DenzindanLincoln,1994).DenzindanLincoln(1994)menyarankanpemilihandesainpenelitianyang
meliputilimalangkahyangberurutanyangdimulaidarimenempatkanbidangpenelitian(fieldof
inquiry)denganmenggunakanpendekatankualitatif/interpretatifataukuantitatif/verifikasional.
Langkahinidiikutidenganpemilihanparadigmateoretispenelitianyangdapatmemberitahukandan
memanduprosespenelitian.Langkahketigaadalahmenghubungkanparadigmapenelitianyang
dipilihdenganduniaempirislewatmetodologi.Langkahkeempatdankelimamelibatkanproses
pemilihanmetodepengumpulandatadanpemilihanmetodeanalisisdata.
Sebagaiperbandingan,Crotty(1998)menyarankanpemilihanmetodologipenelitian
melibatkanempatlangkahyangberurutandengansetiaplangkahberhubungandengansatusolusi
dariempatpertanyaanyaitu:
• Metodeapayangakandigunakan?
• Metodologiapayangmenentukanpilihandanpenggunaanmetode?
• Perspektifteoretisapayangberadadibalikmetodeyangdipakai?
• Epistemologiapayangmendukungperspektifteoretistersebut?
DalammodelyangdisarankanCrotty,seorangpenelitidapatmemulaimendesainpenelitian
denganmemilihepistemologiyangtepat.MenurutCrotty,pemilihanepistemologidibutuhkanuntuk
menunjukkanpemilihanperspektifteoretisyangtepat(Crotty,1998:3).Langkahketigadalammodel
Crottymelibatkanpemilihanmetodologi.Yangkeempatdanmerupakanlangkahterakhiradalah
pemilihanmetode‐metodeuntukmengumpulkandanmenganalisisdata.DalammodelCrotty,
ontologitidakdisebutkan.Crottymenjelaskanhaltersebutdenganberpendapatbahwatidak
mungkinuntukmemisahkanontologidariepistemologisecarakonseptual.Crottymenyarankan
bahwadalamprosespemilihandesainpenelitian“isu‐isuontologidanepistemologicenderung
munculbersamaan”,sebagaicontoh,“untukmembahaskonsepmaknaadalahjugauntuk
membahaskonseprealitayangbermakna”(Crotty,1998:10).Dariperspektifini,Crottyberpendapat
bahwamasihcukupmungkinuntukmengikutipemilihandesainpenelitiandenganmengikuti
modelnyadantidakmencantumkanontologi(Crotty,1998:12)kedalamskema.ModelCrottydapat
dilihatpadagambar2.
Chariri,A.2009.“LandasanFilsafatdanMetodePenelitianKualitatif”,PaperdisajikanpadaWorkshopMetodologi
PenelitianKuantitatifdanKualitatif,LaboratoriumPengembanganAkuntansi(LPA),FakultasEkonomiUniversitas
DiponegoroSemarang,31Juli–1Agustus2009
Page4
Gambar2
Elemen‐ElemenYangBerhubunganDalamDesainPenelitian
Epistemologi
Objektivisme
Konstruksionisme
Subjektivisme
PerspektifTeoretis
Positivisme(dan
pospositivisme)
Interpretivisme
Posmodernisme
dll
Metodologi
Penelitian
experimental
Etnografi
Fenomenologi
GroundedTheory
dll
Metode
Sampling
Kuisioner
Wawancara
AnalisisStatistik
Observasi
dll
Sumber:Crotty,1998,hal.5
Selainitu,Sarantakos(1998)menyarankanalternatifuntukprosespemilihandesainpenelitian
denganmelibatkantigalangkah.ModelyangdiajukanSarantakos(1998),mengikutimodelCrotty
padadualangkahterakhiryaitupemilihan“metodologi”dan“metode”.Perbedaannyamodel
SarantakosdanCrottyadalahpadapemilihanepistemologidanperspektifteoretis.Sarantakos
memandangtahappemilihanbidangpenelitiandanperspektifteoretissebagaisesuatuyang
berhubungansehinggahalituseharusnyadipandangsebagaisatulangkah.Prosestersebutdisebut
denganpemilihan“paradigma”yangtepat(Sarantakos,1998:31).
PARADIGMADALAMPENELITIAN
Paradigmamerupakanperspektifrisetyangdigunakanpenelitiyangberisibagaimanapeneliti
melihatrealita(worldviews),bagaimanamempelajarifenomena,cara‐carayandigunakandalam
penelitiandancara‐carayangdigunakandalammenginterpretasikantemuan.Dalamkonteksdesain
Chariri,A.2009.“LandasanFilsafatdanMetodePenelitianKualitatif”,PaperdisajikanpadaWorkshopMetodologi
PenelitianKuantitatifdanKualitatif,LaboratoriumPengembanganAkuntansi(LPA),FakultasEkonomiUniversitas
DiponegoroSemarang,31Juli–1Agustus2009
Page5
penelitian,pemilihanparadigmapenelitianmenggambarkanpilihansuatukepercayaanyangakan
mendasaridanmemberipedomanseluruhprosespenelitian(Guba,1990).Paradigmapenelitian
menentukanmasalahapayangditujudantipepenjelasanapayangdapatditerimanya(Kuhn,1970).
Sarantakos(1998)mengatakanbahwaadabeberapapandangandalamilmusosialtentang
beberapaparadigmayangada.Namundemilian,Lather(1992)berpendapathanyaadadua
paradigma,yaitupositivisdanpospositivis.Sebagaiperbandingan,LincolndanGuba(1994)
mengidentifikasiempatparadigmautama,yaitupositivisme,pospositivisme,konstruksionismedan
kritikteori.Sarantakos(1998)berpendapatadatigaparadigmautamadalamilmusosial,yaitu
positivistik,interpretif,dancritical.Pemilihanparadigmamemilikiimplikasiterhadappemilihan
metodologidanmetodepengumpulandananalisisdata.Dibawahiniadalahringkasantiga
paradigmamenurutSarantakos(1998).
Paradigmapositivis.Secararingkas,positivismeadalahpendekatanyangdiadopsidariilmu
alamyangmenekankanpadakombinasiantaraangkadanlogikadeduktifdanpenggunaanalat‐alat
kuantitatifdalammenginterpretasikansuatufenomenasecara“objektif”.Pendekataniniberangkat
darikeyakinanbahwalegitimasisebuahilmudanpenelitianberasaldaripenggunaandata‐datayang
terukursecaratepat,yangdiperolehmelaluisurvai/kuisionerdandikombinasikandenganstatistik
danpengujianhipotesisyangbebasnilai/objektif(Neuman2003).Dengancaraitu,suatufenomena
dapatdianalisisuntukkemudianditemukanhubungandiantaravariabel‐variabelyangterlibatdi
dalamnya.Hubungantersebutadalahhubungankorelasiatauhubungansebabakibat.
Bagipositivisme,ilmusosialdanilmualammenggunakansuatudasarlogikailmuyangsama,
sehinggaseluruhaktivitasilmiahpadakeduabidangilmutersebutharusmenggunakanmetodeyang
samadalammempelajaridanmencarijawabansertamengembangkanteori.Dunianyataberisihal‐
halyangbersifatberulang‐ulangdalamaturanmaupunurutantertentusehinggadapatdicarihukum
sebabakibatnya.Dengandemikian,teoridalampemahamaniniterbentukdariseperangkathukum
universalyangberlaku.Sedangkantujuanpenelitianadalahuntukmenemukanhukum‐hukum
tersebut.Dalampendekatanini,seorangpenelitimemulaidengansebuahhubungansebabakibat
umumyangdiperolehdariteoriumum.Kemudian,menggunakanidenyauntukmemperbaiki
penjelasantentanghubungantersebutdalamkonteksyanglebihkhusus.
Paradigmainterpretif.PendekataninterpretifberasaldarifilsafatJermanyang
menitikberatkanpadaperananbahasa,interpretasidanpemahamandidalamilmusosial.
Pendekataninimemfokuskanpadasifatsubjektifdarisocialworlddanberusahamemahaminyadari
kerangkaberpikirobjekyangsedangdipelajarinya.Jadifokusnyapadaartiindividudanpersepsi
manusiapadarealitasbukanpadarealitasindependenyangberadadiluarmereka(Ghozalidan
Chariri,2007).Manusiasecaraterusmenerusmenciptakanrealitassosialmerekadalamrangka
berinteraksidenganyanglain(Schutz,1967dalamGhozalidanChariri,2007).Tujuanpendekatan
interpretiftidaklainadalahmenganalisisrealitasosialsemacaminidanbagaimanarealitasosialitu
terbentuk(GhozalidanChariri,2007).
Untukmemahamisebuahlingkungansosialyangspesifik,penelitiharusmenyelami
pengalamansubjektifparapelakunya.Penelitianinterpretiftidakmenempatkanobjektivitassebagai
halterpenting,melainkanmengakuibahwademimemperolehpemahamanmendalam,maka
subjektivitasparapelakuharusdigalisedalammungkinhalinimemungkinkanterjadinyatrade‐off
antaraobjektivitasdankedalamantemuanpenelitian(Efferinetal.,2004).
Paradigmacritical.MenurutNeuman(2003),pendekatancriticallebihbertujuanuntuk
memperjuangkanidepenelitiagarmembawaperubahansubstansialpadamasyarakat.Penelitian
bukanlagimenghasilkankaryatulisilmiahyangnetral/tidakmemihakdanbersifatapolitis,namun
lebihbersifatalatuntukmengubahinstitusisosial,caraberpikir,danperilakumasyarakatkearah
yangdiyakinilebihbaik.Karenaitu,dalampendekataninipemahamanyangmendalamtentang
Chariri,A.2009.“LandasanFilsafatdanMetodePenelitianKualitatif”,PaperdisajikanpadaWorkshopMetodologi
PenelitianKuantitatifdanKualitatif,LaboratoriumPengembanganAkuntansi(LPA),FakultasEkonomiUniversitas
DiponegoroSemarang,31Juli–1Agustus2009
Page6
suatufenomenaberdasarkanfaktalapanganperludilengkapidengananalisisdanpendapatyang
berdasarkankeadaanpribadipeneliti,asalkandidukungargumentasiyangmemadai.Secararingkas,
pendekatancriticaldidefinisikansebagaiprosespencarianjawabanyangmelampauipenampakandi
permukaansajayangseringkalididominasiolehilusi,dalamrangkamenolongmasyarakatuntuk
mengubahkondisimerekadanmembangundunianyaagarlebihbaik(Neuman,2003:81).Perbedaan
masing‐masingparadigmadapatdilihatdalamringkasanditabel1.
TABEL1
PERBEDAANPARADIGMAPOSITIVISTIK,INTERPRETIF,CRITICAL
AspekKunciPositivistikInterpreti
f
Critica
l
1. Alasan
melakukan
penelitian
Untukmenemukanhukum
sebabakibatperilaku
manusiaagarberbagai
kejadiandapatdiramalkan
dandikendalikan
Untukmemahamidan
menjelaskantindakan‐
tindakanmanusia
Untukmembongkarmitosdan
memberdayakanmanusia
untukmengubahmasyarakat
2. Asumsi
tentangsifat
realitasosial
Adapolayangstabildan
berulang‐ulangyangdapat
ditemukan
Realitadiciptakanoleh
manusiasendirimelalui
tindakandaninteraksi
mereka
Realitasosialdibentukdari
ketegangan,konflikdan
kontradiksidariparapelakunya
3.Asumsi
tentang
sifatmanusia
Mementingkandirisendiri,
rasional,dandibentuk
olehberbagaikekuatandi
lingkungannya
Makhluksosialyang
bersama‐sama
menciptakanartiuntuk
digunakansbagai
peganganhdp
Kreatif,adaptif,berpotensi,
namunterjebakdalamilusidan
eksploitasi
4.Peran
common
sense
Berbedadankurangvalid
dibandingkanilmu
Sebagaipeganganyang
digunakanmasyarakat
dalamkehidupansehari‐
hari
Sebagaiilusidanmitosyang
menyesatkanmanusiasehingga
merekaseringbertindak
merugikandirisendiri
5.Sifatdariteori
yangdihasilkan
Berisikandefinisi,aksioma,
danhukumyangterkait
secaralogis‐deduktif
Gambarantentang
berbagaisistemmakna
darisebuahkelompok
terbentukdanmenjadi
langgeng
Sebuahkritikyangmengungkap
kondisiyangsebenarnyauntuk
menolongmanusia
menemukancarayanglebih
baikuntukmengubahhidupnya
6.Penjelasan
yangdianggap
baik
Terkaitsecaralogisdengan
hukum‐hukumdan
berdasarkanfakta
Masukakalbagipara
pelakunyadandapat
membantuoranglain
memahamiduniapara
pelakunya
Mampumembekalimanusia
denganalat‐alatyang
diperlukanuntukmengubah
dunia
7.Buktiyang
dianggapbaik
Tidakbias,terukursecara
tepat,netral,dapat
diulangihasilnya
Diperolehlangsungdari
pelakunyadalamsebuah
konteksyangspesifik
Mampumengungkapmitosdan
ilusi
8.Nilai‐nilai
pribadipelaku
dalamilmudan
penelitian
Ilmudanpenelitianharus
bebasnilai
Nilai‐nilaiadalahbagian
takterpisahkandari
kehidupan.Tidakadayang
salah/benar,yangada
hanya“berbeda”
Semuailmudanpenelitian
harusmemihak.Adanilai‐nilai
yangdianggapbenardansalah
9.Metode
penelitianyang
digunakan
Alat‐alatkuantitatifdalam
bentuksurvai,kuesioner,
modelmatematis,danuji
statistik
Studikasusspesifik
denganpenggunaanalat‐
alatkualitatifsecara
intensif,meliputi
wawancara,observasi,
dananalisisdokumen
Lebihmenekankanpadaalat‐
alatkualitatifnamundapatjuga
menggunakanalatkuantitatif
sebagaipelengkap
Sumber:Neuman,2003
PARADIGMADANPERUMUSANTEORI
Perbedaanpandangantersebutakanmempengaruhicara‐carayangdigunakandalam
penelitiangunamembangunsuatuteori.GioiadanPitre(1990)mengatakanbahwaperbedaan
paradigmaakanmempengaruhitujuanpenelitian,aspekteoritisyangdigunakandanpendekatan
Chariri,A.2009.“LandasanFilsafatdanMetodePenelitianKualitatif”,PaperdisajikanpadaWorkshopMetodologi
PenelitianKuantitatifdanKualitatif,LaboratoriumPengembanganAkuntansi(LPA),FakultasEkonomiUniversitas
DiponegoroSemarang,31Juli–1Agustus2009
Page7
dalammembangunteori.Tabel2dan3menjelaskanpendekatandalampengembanganteoriyang
dibangundariparadigmayangberbeda.
Tabel2
PerbandinganParadigma
Sumber:GioiadanPitre(1990)
ParadigmaPositif
Paradigmapositifseringdinamakanparadigmafunctionalist.Paradigmainiberusahamenguji
keajegan(reguralities)danhubunganvariabelsosialyangdiharapkandapatmenghasilkan
generalisasidanprinsip‐prinsipyangbersifatuniversal.Paradigmainiberiorentasipadaupayauntuk
mempertahankanstatusquodariisupenelitianyangada.Artinya,penelitiandilakukandengan
asumsibahwaisusosialsudahadadiluarsana(given)tinggalditeliti/dikonfirmasisehinggatidakada
usahauntukmengubahisuyangada.
Paradigmainimencobamengembangkanteoriberdasarkanpendekatandeduktifdengan
diawalidenganreviewatasliteraturedanmengoperasionalkannyadalampenelitian.Hipotesis
kemudiandikembangkandandiujidenganmenggunakandatayangadaberdasarkanpadaanalisis
statistik.Olehkarenaitu,pendekataninicenderungmengkonfirmasi,ataumerevisiataumemperluas
teori(refinement)melaluianalisishubungansebabakibat(causalanalysis).
ParadigmaInterpretive
Paradigmainterpretivedidasarkanpadakeyakinanbahwaindividu(manusia)merupakan
mahlukyangsecarasosialdansimbolikmembentukdanmempertahankanrealitamerekasendiri.
(BergerdanLuckmann1967;MorgandanSmircich1980).Olehkarenaitu,tujuandari
pengembanganteoridalamparadigmainiadalahuntukmenghasilkandeskripsi,pandangan‐
pandangandanpenjelasantentangperistiwasosialtertentusehinggapenelitimampumengungkap
sisteminterpretasidanpemahaman(makna)yangadadalamlingkungansosial.Misalnyadalam
kasuskorupsitugaspenelitiadamenggalitentangbagaimanapelakukorupsimemandangkorupsi,
Chariri,A.2009.“LandasanFilsafatdanMetodePenelitianKualitatif”,PaperdisajikanpadaWorkshopMetodologi
PenelitianKuantitatifdanKualitatif,LaboratoriumPengembanganAkuntansi(LPA),FakultasEkonomiUniversitas
DiponegoroSemarang,31Juli–1Agustus2009
Page8
danbagaimanamerekamelakukankorupsi.Hasilpenelitiansangattergantungpadakemampuan
individuuntukmenggambarkandanmenjelaskanbagaimanapelakukorupsitersebutmembentuk
realitamerekasendirisehinggaterbiasadengankorupsi.Dalamkonteksini,tugaspenelitiadalah
mencaridatadanmenganalisisnyadarisudutpandangpelakusehinggaakanterlihatbagaimana
dinamikasosialmembentukpemahamanmerekatentangkorupsi.Dengandemikian,peneliti
mencobameninterpretasikantemuanberdasarkancarapandangyangdigunakanolehpelaku
korupsi.Intinyaparadigmainiberusahamengungkapbagaimana(how)realitassosialdibentukdan
dipertahankanolehindividutertentudanbagaimanamerekamemaknainya.
ParadigmaRadicalHumanist
Paradigmainihampirserupadenganinterpretivenamunlebihbersikapkritikaldanevaluatif.Tujuan
dariparadigmainiadalahuntukmembebaskanindividudariberbagaisumbereksploitasi,dominasi,
dantekananyangmunculdaritatanansosialyangadadengantujuanuntukmengubahtatanan
tersebuttidaksekedarmemahamidanmenjelaskannya.PandanganiniseringdinamakanCritical
Theory.Criticaltheoryberusahauntukmengubahstrukturyangmelekatpadakondisistatusquo
yangberpengaruhpadaperilakuindividudanmencobamengubahnyadenganmenunjukkanpada
individubahwastrukturtersebutmerugikanpihaklainkarenaadanyaunsurdominasi,tekanandan
eksploitasi.
Dalamkonteksparadigmaini,pengembanganteorididasarkanpadaagendayangbersifat
politisHalinidisebabkantujuandariteoriadalahuntukmengujilegitimasitentangkonsensussosial
tentangmakna(meaning)danuntukmengungkapadanyadistorsikomunikasidanmendidikindividu
untukmemahamicara‐carayangmenyebabkanmunculnyadistorsitersebut(Forester1983dan
Sartre1943).Intinya,paradigmainiberusahamengkritisidanmenjelaskanmengapa(why)realitas
sosialdibentukdanmenanyakanalasanataukepentinganapayangmelatarbelakangipembentukan
realitassosialtersebut.
ParadigmaRadicalStructuralist
Paradigmaradicalstructuralistmerupakanparadigmayangdidasarkanpadaideologiyang
berusahamelakukanperubahansecararadicalterhadaprealitayangterstruktur.Paradigmainimirip
denganradicalhumanistnamunstructuralistlebihbersifatmakroyaitupadakelas‐kelas(kelompok)
yangadadalammasyarakatataustrukturindustri.Kelas‐kelastersebutmenimbulkandominasisatu
kelompoktertentu(yanglebihtinggi,sepertipengusaha)terhadapkelompoklainnya(yanglebih
rendah,misalnyaburuh).Bagiradicalsttructuralist,kondisimasyarakatatauorganisasipada
dasarnyaterbentukmelaluiproseshistoris.Kondisitersebutditandaidengankekuatansosialyang
munculkarenahubungansosialyangtidakberfungsidenganbaiksehinggamemunculkankonflik.
Konflikinilahyangdicobadijelaskandandiubaholehradicalstructuralismelaluiprosestranformasi
untukmenunjukkannilai‐nilaidansebabmusababterjadinyakonfliktersebut.
Perumusanteoridalamparadigmainididasarkanpadamodelpencarianpengetahuan(mode
ofinquiry)yangbersifiatkritikal,dialektikaldanhistoris.Tujuanteoriadalahuntukmemahami,
menjelaskan,mengkritikdanbertindakatasdasarmekanismestrukturalyangterdapatdalamdunia
sosialatauorganisasidengantujuanutamamelakukantransformasimelaluicollectiveresistencedan
perubahanradical(Heydebrand1983).Prosesperubahandilakukanmelaluiobservasiterhadap
kondisisosialatauorganisasidanpengembanganteorimelibatkanprosesberpikirulang(rethinking)
atasdasardatayangadadandianalisisdenganmenggunakanperspektifyangberbeda(Gioiadan
Pitre1993).Bagistructuralist,prosespengembanganteoridilakukanmelaluiargumentasidengan
menyorotibuktihistorisbahwaadadominasitertentuyangharusdiubahdalamstrukturmasyarakat
atauorganisasi.Perbedaanparadigmadalampengembanganteoridapatdilihatpadatabel3.
Chariri,A.2009.“LandasanFilsafatdanMetodePenelitianKualitatif”,PaperdisajikanpadaWorkshopMetodologi
PenelitianKuantitatifdanKualitatif,LaboratoriumPengembanganAkuntansi(LPA),FakultasEkonomiUniversitas
DiponegoroSemarang,31Juli–1Agustus2009
Page9
Tabel3
PerbandinganParadigmadalamPengembanganTeori
Sumber:GioiadanPitre(1990)
APAITUPENELITIANKUALITATIF?
Penelitiankualitatifadalahpenelitianyangdilakukandalamsettingtertentuyangadadalam
kehidupanriil(alamiah)denganmaksudmenginvestigasidanmemahamifenomena:apayang
terjadi,mengapaterjadidanbagaimanaterjadinya?.Jadirisetkualitatifadalahberbasispadakonsep
“goingexploring”yangmelibatkanin‐depthandcase‐orientedstudyatassejumlahkasusataukasus
tunggal(Finlay2006).Tujuanutamapenelitiankualitatifadalahmembuatfaktamudahdipahami
(understandable)dankalaumemungkinan(sesuaimodelnya)dapatmenghasilkanhipotesisbaru.
Chariri,A.2009.“LandasanFilsafatdanMetodePenelitianKualitatif”,PaperdisajikanpadaWorkshopMetodologi
PenelitianKuantitatifdanKualitatif,LaboratoriumPengembanganAkuntansi(LPA),FakultasEkonomiUniversitas
DiponegoroSemarang,31Juli–1Agustus2009
Page10
Penelitiankualitatifmemilikibeberapaciri.Ciritersebutdapatdikaitkandenganperanan
peneliti,hubunganyangdibangun,prosesyangdilakukan,peranmaknadaninterpretasisertahasil
temuan.Ciritersebutdapatdijelaskansebagaiberikut(Finlay2006)
1. PerananPenelitidalammembentukpengetahuan
Dalamprosespembentukan/konstruksipengetahuan,penelitimerupakanfigurutamayang
mempengaruhidanmembentukpengetahuan.Peraninidilakukanmelaluiprosespengumpulan,
pemilihandaninterpretasidata.Jadi,sangatlahtidakmungkinuntukmelakukanpenelitian,jika
penelitiantidakterjunlangsungpadaobyekyangditeliti.Konsekuensinya,penelitiharusterlibat
secaralangsungdalamsetiaptahapkegiatanpenelitiandanharusberadalangsungdalamsetting
penelitianyangdipilih.
2. Artipentinghubunganpenelitidenganpihaklain
Penelitiankualitatifmerupakanprosesyangmelibatkanpeserta(yangditeliti),penelitidan
pembacasertarelationshipyangmerekabangun.Jadi,penelitidipengaruhiolehlingkungan
sosial,historisdankulturaldimanarisetdilakukan.Konsekuensinya,ketikamelakukan
penelitian,penelitiharusmampumembangunhubunganyangbaikdenganobyekpenelitiandan
mampumenyajikanhasilpenelitiansehinggapembacadapatmengikutidenganjelasalur
pemikiranpenelitidalammembangunsuatupengetahuan.
3.Penelitianbersifatinductive,exploratorydanHypothesis‐Generating
Penelitiankualitatifselaludidasarkanpadafenomenayangmenarikdandimulaidengan
pertanyaanterbuka(openquestion);bukandimulaidenganhipotesisyangakandiuji
kebenarannya.Jadi,penelitianbertujuanmenginvestigasidanmemahamisocialworld
bukannyamemprediksiperilaku.Penelitiandilakukansecarainduktifdanexploratifdengan
melihatapayangterjadi,mengapaterjadi,danbagaimanaterjadinyasehinggadiharapkandapat
menghasilkanhipotesisbaru.
4.PerananMakna(Meaning)danInterpretasi
Penelitiankualitatifdifokusanpadabagaimanaindividumemahamidunianyadanbagaimana
merekamengalamiperistiwatertentu.Jadi,penelitianiniberusahamenginterpretasikan
fenomenadarikacamatapelakuberdasarkanpadainterpretasimerekaterhadapfenomena
tersebut
5.Temuansangatkompleks,rinci,dankomprehensif
Penelitiankualitatifdidasarkanpadadeskripsiyangjelasdandetail,karenamejawabpertanyaan
apa,mengapadanbagaimana.Olehkarenaitu,penyajianatastemuansangatlahkompleks,rinci
dankomprehensifsesuaidanganfenomenayangterjadipadasettingpenelitian.
MENGAPAPERLUQUALITATIVERESEARCH?
Adabeberapaalasanyangmendorongmengapaekonomi,manajemendanakuntansi
memerlukanpendekatankualitatif.Yangpertama,bidangkajianbukandisiplinyang“bebasnilai”.
Artinya,kegiatanbisnisdanmanajemensangattergantungpadanilai‐nilai,norma,budaya,dan
perilakutertantuyangterjadidisuatulingkunganbisnis.Jikalingkungannyaberbeda,makagayadan
pendekatanyangdigunakandapatberbeda.Halinidisebabkanmanajemen/bisnismerupakan
realitasyangterbentusecarasosialmelaluiinteraksiindividudanlingkungannya(socially
ConstructedReality);merupakanpraktikyangdiciptakanmanusia(humancreation);merupakan
wacanasimbolikyangdibentukolehindividunya(symbolicdiscourse)danhasildarikreatifitas
manusia(humancreativity).
Yangkedua,tidaksemuanilai,perilaku,daninteraksiantarasocialactorsdengan
lingkungannyadapatdikuantifikasi.Halinidisebabkanpersepsiseseorangatassesuatusangat
Chariri,A.2009.“LandasanFilsafatdanMetodePenelitianKualitatif”,PaperdisajikanpadaWorkshopMetodologi
PenelitianKuantitatifdanKualitatif,LaboratoriumPengembanganAkuntansi(LPA),FakultasEkonomiUniversitas
DiponegoroSemarang,31Juli–1Agustus2009
Page11
tergantungpadanilai‐nilai,budaya,pengalamandanlain‐lainyangdibawaindividutersebut.
Misalnya,dalammatematikajikaorangditanyaberapahasil3x4,makaorangakanmenjawab12.
Namundemikian,jikapertanyaantersebutditujukanpadatukangafdrukfotohasilnyabisaRp1.000,
Rp1.500atauyanglain.Jawabaninidapatberbedakarenaseseorangmeresponsesuatu
berdasarkanpengalaman,budayadannilai‐nilaiyangselamainimerekayakini.Halinimenunjukkan
bahwapemakaianangkatertentu(kuantifikasi)untukmewakiliperilaku,nilai,danfenomenasosial
laindapatmenghasilkansesuatuyangmenyesatkandantidakmenggambarkankondisiriilyang
sebenarnya.Olehkarenaitu,pemahamanterhadapmanajemen/bisnissebagaisociallyconstructed
realityhanyadapatdilakukandalamsettingorganisasiataulingkungantertentu.
TIPEDANPROSESPENELITIANKUALITATIF
Penelitiankualitatifmemilikiberbagaimodeltidakhanyahanyastudikasus.Pemilihanmodel
penelitiankualitatifsangattergantungpadasudutpandangyangdigunakanpenelitidantujuan
penelitian.BeberapapenelitiankualitatifdapatdilakukandalamperspektifSymbolicInteractionism,
semiotics,existentialphenomenology,constructivismdancritical.(SearcyandMentzer2003).
Misalnya,adafenomenayangmunculdalammasyarakatyangbehubungandengankecurangan
keuangan(fraud).Pertanyaannya,bagaimanakitadapatmenelitiisuberkaitandenganfraud
tersebut.Jawabannyatergantungpadapendekatanyangdigunakansepertidalamtabel4berikutini
Tabel4
ModelPenelitianKualitatif
ModelTujuanPertanyaanPenelitian Metode
Symbolic
interactionism
memahamimaknaygmunculdari
interaksisosialyangada
Bagaimanaauditordanklien
memberimaknapdafraud
ketikamerekaberinteraksi?
Apamaknafraudmenurut
mereka?
Casestudy,
interview,
ethnography,
groundedtheory
SemioticsMemahamimaknadarisimbol
yangdigunakanolehindividuatau
kelompokindividu
Apamaknayangdiberikan
olehpemakaiLKterhadap
opinitidakwajaratasfraud
yangterjadi?
interview,text‐
basedcontent
analysis,casestudy,
interview,
ethnography,
groundedtheory
Existential
Phenomenology
Memahamiesensipengalaman
seseorangdengancara
mengelompokkanisuyangadadan
memberikanmaknaatasisu
tersebutsesuaipandanganorang
tsb
Apasebenarnyaesensi
fraud?Mengapadirektur
terlibatdalamfraud?
Mengapaauditorterlibat
dalamfraud?
Videotype,
interview,
interpretasi,
ethnography,
observasi,grounded
theory
C
Co
on
ns
st
tr
ru
uc
ct
ti
iv
vi
is
sm
m
Memahamibagaimanaindividu
membentukrealitamerekasendiri
Caraapayangdigunakan
seseoranguntuk
membentukduniamereka
sehinggamerekaterlibat
fraud?
Ethnography,
naturalisticinquiry,
interview,observasi
C
Cr
ri
it
ti
ic
ca
al
l
T
Th
he
eo
or
ry
y
Mengidentifikasiadanyadominasi
struktursosial/ekonomi/power
yangmenyebabkanketidakadilan
dalammasyarakatdanberusaha
mengubahdominasitersebut
Bagaimanakapitalisme
membuatmanajemen
perusahaantertentuterlibat
dalamfraud?
theory‐driven
interpretative
essays,interview,
observasi
Sumber:SearcyandMentzer(2003)
Chariri,A.2009.“LandasanFilsafatdanMetodePenelitianKualitatif”,PaperdisajikanpadaWorkshopMetodologi
PenelitianKuantitatifdanKualitatif,LaboratoriumPengembanganAkuntansi(LPA),FakultasEkonomiUniversitas
DiponegoroSemarang,31Juli–1Agustus2009
Page12
Atasdasarpilihanperspektifyangdigunakan,langkahberikutnyaadalahmengikutitahapan
penelitian.Tahapankegiatandalampenelitiankualitatiftidakberbedajauhdenganpenelitian
lainnya,yaitu:menentukanresearchproblem,melakukanliteraturereview,mengumpulkandata
dananalisisdata.Namun
MasalahPenelitian
Tahapanterberatdalammelakukanpenelitianadalahmemulainya:apayangmauditeliti?
dandarimanamulainya?Penelitiankualitatifdilakukanberdasarkanpadafenomenayangterjadi.
Fenomenadapatberasaldaridunianyata(praktik)maupunkesenjanganteoridanresearchgap.
Fenomenatersebutkemudiandigunakansebagaidasardalammerumuskanmasalahpenelitian
LiteratureReview
Literaturereviewmerupakanhalyangpentingdalampenelitiankualitatitf.Kegiatanini
berkaitandengantelaahatasteoriyangdapatdigunakanuntukmenjelaskanfenomenadantelaah
penelitiansebelumnyauntukmenunjukkanketerkaitanantarapenelitianyangsedangdilakukan
denganyangtelahdilakukan.
DalamPenelitiankualitatif,teoriberfungsisebagai“cermin”(lens)untukmemahami
fenomena.Sehinggadenganmenggunakanteoritersebut,fenomenayangsemulasulituntuk
dipahamimenjadilebihmudahdipahamidanbermakna.Olehkarenaitu,untukmemahami
fenomenapenelitiharusmampumemilihteoriyangrelevandenganaspekontologyatasisu
penelitianyangdigunakandansesuaidenganmasalahpenelitian.Teoritidaksekedar“dijahit”dalam
penelitiantapiharusdijelaskanmengaparelevandanharusdikaitkanlangsungdenganmasalah
penelitian.Perlujugadipahamiteoriharusdipilihkarenarelevansinyadenganpenelitianbukan
karenapopularitasdariteoritersebut.
Adabeberapaalasanmengapaliteraturreviewperludiperhatikandalampenelitian
kualitatif.Alasantersebutadalah(Neumen2003):
1. Menunjukkanpemahamantentangbodyofknowledgedankredibilitaspeneliti
Literaturreviewmenceritakanapayangtelahdiketahuipenelitidibidangpengetahuanyang
sedangditeliti.Olehkarenaitu,literaturreviewberfungsiuntukmenunjukkanapakah
kompetensi,kemampuandanbackgroundpenelititercerminpadaapayangditulis.
2. Menunjukkanpolapenelitiansebelumnyadankaitannyadenganrisetyangsedangdilakukan
Literaturreviewdapatmengarahkanpenelitipadapertanyaanpenelitiandanmenunjukkan
perkembanganknowledge.Reviewyangbaikdapatmenunjukkanapakahrisetyangdilakukan
relevandenganbodyofknowledgeyangada.
3. Menciptakankoherensidanmeringkas“whatisknowninanarea”
Literaturreviewmemungkinkanpenelitiuntukmengelompokkandanmensintesiskanhasil‐hasil
penelitianyangberbeda.Jadireviewyangbaikdapatmenggambarkanapakahliteraturreview
yangdilakukandapatmenunjukkanapayangsudahdilakukandanapayangbelumdilakukan.
4. Belajardarioranglaindanmendorongmunculnyaidebaru
Literaturreviewmembatupenelitiuntumenceritakanapayangtelahditemukansehingga
penelitimemperolehmanfaatdariyangtelahdikerjakanoranglain
PengumpulanData
Dalampenelitiankualitatif,kualitasrisetsangattergantungpadakualitasdankelengkapan
datayangdihasilkan.Pertanyaanyangselaludiperhatikandalampengumpulandataadalahapa,
Chariri,A.2009.“LandasanFilsafatdanMetodePenelitianKualitatif”,PaperdisajikanpadaWorkshopMetodologi
PenelitianKuantitatifdanKualitatif,LaboratoriumPengembanganAkuntansi(LPA),FakultasEkonomiUniversitas
DiponegoroSemarang,31Juli–1Agustus2009
Page13
siapa,dimana,kapan,danbagaimana.Penelitiankualitatifbertumpupadatriangulationdatayang
dihasilkandaritigametode:interview,participantobservation,dantelaahcatatanorganisasi
(documentrecords)
1. Interview
Interviewbertujuanmencatatopini,perasaan,emosi,danhallainberkaitandenganindividu
yangadadalamorganisasi.Denganmelakukaninterview,penelitidapatmemperolehdatayanglebih
banyaksehinggapenelitidapatmemahamibudayamelaluibahasadanekspresipihakyang
diinterview;dandapatmelakukanklarifikasiatashal‐halyangtidakdiketahui.Pertanyaanpertama
yangperludiperhatikandalaminterviewadalahSiapayangharusdiinterview?Untukmemperoleh
datayangkredibelmakainterviewharusdilakukandenganKnowledgeableRespondentyangmampu
menceritakandenganakuratfenomenayangditeliti.
IsuyangkeduaadalahBagaimanamembuatrespondenmaubekerjasama?Untuk
merangsangpihaklainmaumeluangkanwaktuuntukdiinterview,makaperilakupewawancaradan
respondenharusselarassesuaidenganperilakuyangditerimasecarasosialsehinggaadakesan
salingmenghormati.Selainitu,interviewharusdilakukandalamwaktudantempatyangsesuai
sehinggadapatmenciptalanrasasenang,santaidanbersahabat.Kemudian,penelitiharusberbuat
jujurdanmampumeyakinkanbahwaidentitasrespondentidakakanpernahdiketahuipihaklain
kecualipenelitidanrespondenitusendiri.
Datayangdiperolehdariwawancaraumumnyaberbentukpernyataanyang
menggambarkanpengalaman,pengetahuan,opinidanperasaanpribadi.Untukmemperolehdataini
penelitidapatmenggunakanmetodewawancarastandaryangterskedul(ScheduleStandardised
Interview),interviewstandartakterskedul(Non‐ScheduleStandardisedInterview)atauinterview
informal(NonStandardisedInterview).Ketigapendekatantersebutdapatdilakukandenganteknik
sebagaiberikut:
a) Sebelumwawancaradimulai,perkenalkandiridengansopanuntukmenciptakanhubunganbaik
b) Tunjukkanbahwarespondenmemilikikesanbahwadiaorangyang“penting”
c) Perolehdatasebanyakmungkin
d) Janganmengarahkanjawaban
e) Ulangipertanyaanjikaperlu
f) Klarifikasijawaban
g) Catatinterview
2.Participantobservation
Participantobservationdilakukandengancaramengamatisecaralangsungperilakuindividu
daninteraksimerekadalamsettingpenelitian.Olehkarenaitu,Penelitiharusterlibatlangsung
dalamkehidupansehari‐harisubyekyangdipelajari.Dengancarainipenelitidapatmemperoleh
datakhususdiluarstrukturdanprosedurformalorganisasi.Masalahnya,apayangharusdilakukan?.
Dalamparticipantobservation,penelitimelakukankegiatansebagaiberikut
a. Melibatkandiridalamaktivitassehari‐hariMencatatkejadian,perilakudansettingsocial
secarasistematik(apayangterjadi,kapan,dimana,siapa,bagaimana).Adapundatayang
dikumpulkanselamaobservasiadalah:deskripsiprogram,perilaku,perasaan,dan
pengetahuan;
b. wujuddataadalahcatatan(fieldnote):Apayangterjadi,bagaimanaterjadinya,siapayang
adadisana
Chariri,A.2009.“LandasanFilsafatdanMetodePenelitianKualitatif”,PaperdisajikanpadaWorkshopMetodologi
PenelitianKuantitatifdanKualitatif,LaboratoriumPengembanganAkuntansi(LPA),FakultasEkonomiUniversitas
DiponegoroSemarang,31Juli–1Agustus2009
Page14
c. Catatansemuakejadianatauperilakuyangdianggappentingolehpeneliti(Bisaberupa
checklistataudeskripsirincitentangperistiwaatauperilakutertentu)
3.TelaahOrganisationalRecord
Arsipdancatatanorganisasimerupakanbuktiunikdalamstudikasus,yangtidakditemui
dalaminterviewdanobservasi.Sumberinimerupakansumberdatayangdapatdigunakanuntuk
mendukungdatadariobservasidaninterview.Selainitu,telaahterhadapcatatanorganisasidapat
memberikandatatentangkontekshistorissettingorganisasiyangditeliti.Sumberdatanyadapat
berupacatatanadminsitrasi,surat‐menyurat,memo,agendadandokumenlainyangrelevan.
VALIDITASDANRELIABITAS
Dalampenelitiankualitatif,validitasdanreliabilitasseringdinamakanKredibilitas.Penelitian
kualitatifmemilikiduakelemahanutama:(a)Penelititidakdapat100%independendannetraldari
researchsetting;(b)Penelitiankualitatifsangattidakterstruktur(messy)dansangatinterpretive.
Pertanyaannyaadalahbagaimanameningkatkankredibilitascasestudy?CreswelldanMiller(2000)
menawarkan9proseduruntukmeningkatkankredibilitaspenelitiankualitatif:triangulation,
disconfirmingevidence,researchreflexivity,memberchecking,prolongedengagementinthefield,
collaboration,theaudittrail,thickandrichdescriptiondanpeerdebriefing.
1.Triangulation
Triangulationartinyamenggunakanberbagaipendekatandalammelakukanpenelitian.
Artinya,dalampenelitiankualitatif,penelitidapatmenggunakanberbagaisumberdata,teori,
metodedaninvestigatoragarinformasiyangdisajikankonsisten.Olehkarenaitu,untukmemahami
danmencarijawabanataspertanyaanpenelitian,penelitidapatmengunakanlebihdarisatuteori,
lebihdarisatumetode(inteview,observasidananalisisdokumen).Disampingitu,penelitidalam
melakukaninterviewdaribawahansampaiatasandanmenginterpretasikantemuandenganpihak
lain.
2.DisconfirmingEvidence
Prosedurinidilakukandengancaramencaritemadankategoriyangkonsistendan
menerapkanprosestertentuuntukmembuktikanketidakbenaran(disconfirm)temuantersebut.
Langkahyangdilakukanadalanmengidentifikasitemariset,danjikasudahteridentifikasi,caribukti
negative.
3.ResearchReflexivity
Dalamresearchreflexity,penelitimenjelaskanaspekontology,epistemology,danasumsi
tipemanusiayangdigunakandalampenelitian.Carainidilakukanuntukmenunjukkankepada
pembacamengapateoritertentudanmetodepenelitiantertentudiadopsi.Aspekiniperlu
diungkapkan,karenapersepsipenelitidibentukolehsistemnilaidankeyakinan
4.MemberChecking
Membercheckingdilakukandengancarakembalikeresearchsettinguntukmemverifikasi
kredibilitasinformasi.Langkahyangdilakukanadalahproseduriniadalah:
a) Setiaptemuanharusdidiskusikandandicekvaliditasnyadenganorangdalamorganisasi
yangmengetahuifenomenayangditeliti
Chariri,A.2009.“LandasanFilsafatdanMetodePenelitianKualitatif”,PaperdisajikanpadaWorkshopMetodologi
PenelitianKuantitatifdanKualitatif,LaboratoriumPengembanganAkuntansi(LPA),FakultasEkonomiUniversitas
DiponegoroSemarang,31Juli–1Agustus2009
Page15
b) Apakahdata/temuantersebutbenardandiinterpretasikansamabaikolehpenelitimaupun
oranglain
5.ProlongedEngagementInTheField
Untukmeningkatkankredibilitashasilpenelitian,penelitidapatmengalokasikanwaktuyang
cukuplamadisettingpenelitian(biasanyalebihdari3bulan,tergantungtujuanpenelitian).Langkah
inidapatmengurangikemungkinanmunculnya:
a) Observer‐causedeffect(kondisiyangmunculdilapangankarenakeberadaanobserver)
b) Observerbias(misinterpretationkarenaketerbatasandatadanpengetahuan)
c) Kesulitandalammemperolehaksesatasdatayangdiperlukan
6.Collaboration
Atasdasarprosedurini,penelitidapatmenunjukseorangparticipantuntukdiangkatsebagai
co‐researcherdalamprosespenelitian.Partisipantersebutberperangseperti“mata‐mata”yang
bertugasmembantumencaridata,danmenginterpretasikantemuan.Agarcredible,participant
tersebutharusmemilikipengetahuantentangfenomenayangditelitidanmemilikiaksesterhadap
sumberdata
7.TheAuditTrail
Audittraildapatdilakukandengancarapenelitimengkonsultasikanhasiltemuanpenelitian
denganpihakeksternaluntukmenilaikredibilitasmetodepengumpulandata,temuandan
interpretasiyangdibuat.Pihakeksternalyangdipilihadalahorangyangmemahamifenomenadan
independent
8.ThickandRichDescription
Kredibilitashasilpenelitiankualitatifdapatdipertahankandengancaramenggambarkan
secararincidanjelastemuanpenelitian.Olehkarenaitupenelitiharusmampumenggambarkan
dengandetailtentangresearchsetting,participant,temapenelitian,prosespencariandata,proses
interpretasi,dll
9.PeerDebriefing
Kredibilitashasilpenelitiandapatjugaditingkatkandengancaramelakukanreviewatasdata
dankegiatanpenelitianberdasarkanpadafamiliaritypenelitiatasfenomenayangditeliti
Perludiingatbahwakesembilanprosedurtersebuttidakharusditerapkansemuanya.
Penelitiandapatmemilihbeberapaprosedursesuaidengankondisidilapangandanfokuspenelitian
RISETLAPANGANDANANALISISDATA
Risetlapangandananalisisdatamwerupakanprosesyangtidakdap[atdipisahkandalam
penelitiankualitatif.Artinya,analisisdatadilakuaknbersamaandenganpengumpulandata.Untum
memudahkanpenelitianlapangan,langkahberikutinidapatdiikuti(Neumen2003):
1.MulaiDenganBenar
Untukmemulaupenelitiandenganbenar,seorangpenelitidapatmelakukantahapan
sebagaiberikut:
a) Lihatfenomenayangada,lengkapidenganpenelitianyangsudahada(Bacalahsemua
literaturyangrelevan!)
Chariri,A.2009.“LandasanFilsafatdanMetodePenelitianKualitatif”,PaperdisajikanpadaWorkshopMetodologi
PenelitianKuantitatifdanKualitatif,LaboratoriumPengembanganAkuntansi(LPA),FakultasEkonomiUniversitas
DiponegoroSemarang,31Juli–1Agustus2009
Page16
b) Defocusingdengancaramengkosongkankonsepyangselamainiadadipikiran:
c) Lakukan“penerawangan”secaraterbukauntukmenyaksikanberbagijenissituasi,perilaku,
dansettingsebelummenentukanmanayangpentingdantidakpentingdengancara
mengabaikanperan“kita”sebagaipeneliti
2.MenentukanResearchSetting
Researchsettingmemainkanperanandalammenghasilkanrisetyagberkualitas.Olehkarena
itu,seorangpenelitidapatmelakukanlangkahberikut:
a. Pilihlahsettingpenelitianyangunik,sesuaidenganfenomenayangditeliti
b. Settingyangdipilihmeliputiberbagaiaktivitas,hubungansosial,dankejadianlainyangdapat
memberikanbanyakdatamenarik
c. Poinpenting:
–Mengapasettingtersebutdipilih?
–Bagaimanamemperolehakses?
3.MemasukiResearchSite
Ketikamasukkedalamresearchsite,penelitidapatmelakukanlangkahberikutiniagarriset
berjalanlancar:
a. Lakukanperencanaanyangmatang
b. Lakukannegosiasi
c. Jelaskankepadaorangyangterlibatdisettingpenelitiantentangdiripenelitidanscope
penelitianyangdilakukan
Olehkarenapenelitimerupakaninstrumenutamadalampenelitian,makapenelitiharusmampu
membangunhubunganyangbaikdengansemuapihak.Dalamprosesinibiasanyaadasemacam
tekananatasapayanggterjadidanadanyakonsekuensipribadiyangditanggungpenelitiketika
membentukhubungantersebut(relationship&personalfeeling).Yangperludiperhatikanpeneliti
harusmenyadaridirinyasebagaiorangasingdalamsettingtersebut.
4.KetikadiResearchSite
Padawaktuberadadisettingpenelitian,penelitiharusmampumengembangkanhubungan
sosialdengananggotaorganisasisehinggamunculkepercayaandiridanmampumengembangkan
sikapberteman(trustandfriendlyfeeling).Untukmewujudkankondisiini,penelitidapatmelakukan
langkahberiktuini:
a. Perhatikananggotayangtidakkooperatifdanatasidengansabar
b. Pahamiperilakudenganmempelajari“bagaimanaberpikirdanbertindakdalamperspektif
anggotaorganisasi”
c. Identifikasibagaimanamengatasipersonalstressdanmasalahlainsedinimungkin(whatif
questions)
5.ObservasidanPengumpulanData
Agarpenelitidapatmengumpulkandatayangberkualitasdancukup,penelitiharusjeli
melakukanobservasidilapanganuntukmelihatberbagaikejadianyangrelevandenganfenomena
penelitian.Untukitupenelitiharusmampumengembangkansikapberikutini:
Chariri,A.2009.“LandasanFilsafatdanMetodePenelitianKualitatif”,PaperdisajikanpadaWorkshopMetodologi
PenelitianKuantitatifdanKualitatif,LaboratoriumPengembanganAkuntansi(LPA),FakultasEkonomiUniversitas
DiponegoroSemarang,31Juli–1Agustus2009
Page17
a. MelihatdanMendengar
1) Perhatikan,lihatdandengardenganhati‐hati(researchasinstrument)
2) Fokuskanperhatianpadadetailkejadian/peristiwa,perilaku,kondisifisik,percakapan,
gesture,danlainlain
3) Fokuskanpadaapayangterjadi,dimana,siapayangterlibat,kapanterjadinyadan
bagaimanakejadiannya.
b. TakingNotes
Ketikaadakejadianmenarik,penelitiharussegeramencatatapayangdilihatsehingga
mampumenggambarkankondisiyangsebenarnyadarifenomenayangterjadi.
5. FokuspadaSettingKhusus
Satuhalyangperludiperhatikan,ketikapenelitiberadadilapangandanmelakukan
pengamatan,makapenelitiharusmampumemfokuskanperhatiannyapadasettingkhusus.Jadi
penelitisebaiknyamelihathal‐halsecaraumum,kemudianfokuskanpadaisukhusus.Adatiga
kejadianyangdapatditemukandilapangan:
a. Routineevents(peristiwayangterjadisetiaphari.Peristiwainibukannyatidakpenting,namun
bukanmenjadifokusutamapengamatan,hanyaperludiketahui)
b. Specialevents(peristiwayangdiumumkandandirencankansebelumnya.Peristiwainiperlu
diperhatikankarenatidakterjadisetiaphari,sehinggadipandangcukuppentingdalam
penelitian)
c. Unanticipatedevents(peritiwayangterjadibergitusaja,tidakbersifatrutindantidakpernah
direncanakansebelumnya.Peristiwasemacaminiyangseringmenimbulkankejutansehingga
mampumenggambarkankejadianmenarikdariobyekyangsedangditeliti)
7.FieldInterviews
Fieldinterviewbisanyadilakukaninformal,karenacarainilebihmudahuntukmembentuk
hubungansosialdanmenggaliinformasisedalamdalamnya.Isuutamadalamtahapiniadalahapa
yangharusditanyatakan?Adatigakelompokpertanyaanyangdapatdidesainuntukmengumpulkan
informasimelaluiinterview:
a. Descriptivequestions(exploresettingdanmempelajariindividu:apa,siapa,dimana,kapan,
bagimana)
b. Structuralquestions(pertanyaanklasifikasi‐misal:apaindikatorkeberhasilanmanajer?)
c. Contrastquestions(untukmengembangkananalisisdgnfokuspersamaandanperbedaan‐
misal:apayangmembedakanmanajeryangsuksesdanmanajeryanggagal?
ANALISISDATA
Dalampenelitiankualitatif,tidakadapendekatantunggaldalamanalisisdata.Pemilihan
metodesangattergantungpadaresearchquestions(BaxterandChua1998);researchstrategiesdan
theoreticalframework(GlaserandStrauss1967).Untukmelakukananalisis,penelitiperlu
menangkap,mencatat,menginterpretasikandanmenyajikaninformasi.Satuhalyangperlu
diperhatikanolehpenelitiadalahdalampenelitiankualitatif,analisisdatatidakdapatdipisahkandari
datacollection.Olehkarenaitu,ketikadatamulaiterkumpuldariinterviews,observationdan
archivalsources,analisisdataharussegeradilakukanuntukmenentukanpengumpulandata
berikutnya.Adapunlangkahanalisisdapatdilakukansebagaiberikut:
Chariri,A.2009.“LandasanFilsafatdanMetodePenelitianKualitatif”,PaperdisajikanpadaWorkshopMetodologi
PenelitianKuantitatifdanKualitatif,LaboratoriumPengembanganAkuntansi(LPA),FakultasEkonomiUniversitas
DiponegoroSemarang,31Juli–1Agustus2009
Page18
A. DataReduction
Datareductionintinyamengurangidatayangtidakpentingsehinggadatayangterpilihdapat
diproseskelangkahselanjutnya.Dalampenelitiankualitatif,datayangdiperolehdapatberupa
simbol,statement,kejadian,danlainnya.Olehkarenaitutimbulmasalahkarenadatamasihmentah,
jumlahnyasangatbanyakdanbersifatnon‐kuantitatif(sangatdeskriptif)sehinggatidakdapat
digunakansecaralangsunguntukanalisis.Olehkarenaitu,dataperludiorganisirkedalamformat
yangmemungkinkanuntukdianalisis.Datareductionyangmencakupkegiatanberikutini:
a) OrganisasiData,–MenentukanKategori,Konsep,TemadanPola(Pattern)
Datadariinterviewditulislengkapdandikelompokkanmenurutformattertentu(misal
menurutjabatanstruktural,diberiwarna,dll).Respondendapatditandaidenganinisial
(misalnyaSiA,ManajerA,dll).Dengancaraini,penelitidapatmengidentifikasiinformasisesuai
pemberiinformasidenganmisalnyajabatanresponden.Transkriphasilinterviewkemudian
dapatdianalisisdankeypointsdapatditandaiuntukmemudahkancodingdanpengklasifikasian.
Datadariobservasidanarsipbiasanyaberupacatatan(fieldnote).Prosesnyatidakberbeda
jauhdengandatahasilwawancara.Fieldnoteselamaobservasidapatdiorganisirkedalamform
denganjudultertentu,misalnya:tanggal,jam,peristiwa,partisipan,deskripsiperistiwa,dimana
terjadinya,bagaimanaterjadi,apayangdikatakan,sertaopinidanperasaanpeneliti.Sementara
itu,datadarianalisiscatatanorganisasi(arsip)dapatdiorganisirkedalamformattertentuuntuk
mendukungdatadariobservasidaninterview
Narasi(deskripsi)yangtelahdiorganisirdapatdikelompokkankedalamtematertentu,
denganmenggunakancode.Pengelompokantematersebutharuskoherendengantujuan
penelitiandankeyakinanyangdibuatolehpenelitisesuaidenganfenomenapenelitian.
b) CodingData
Datayangdiperolehdarilangkahdiatas,kemudiandikelompokkankedalamtematertentu
dandiberikodeuntukmelihatkesamaanpolatemuan.Jadi,Codingharusdilakukansesuai
dengankerangkateoritisyangdikembangkansebelumnya.Dengancaraini,Coding
memungkinkanpenelitiuntukmengkaitkandatadenganmasalahpenelitian
• OpenCoding
– Merupakanlangkahpertamapemberiankode
– Penelitimenganalisisdanmenentukanberbagaikategoritema
• AxialCoding
– Penelitimenganalisisketerkaitansatutemadengantemalainnya:cause&
consequence,condition&interactions,strategy&processdanmembuat“cluster”
• SelectiveCoding
– Scanningdatadancodingyangdilakukansebelumnyasetelahsemuadatalengkap
– Temautamamunculdanmemudahkanpenelitiuntukmelakukaninterpretasidan
analisis
Contohilustrasidapatdilihatpadagambardibawanini
Chariri,A.2009.“LandasanFilsafatdanMetodePenelitianKualitatif”,PaperdisajikanpadaWorkshopMetodologi
PenelitianKuantitatifdanKualitatif,LaboratoriumPengembanganAkuntansi(LPA),FakultasEkonomiUniversitas
DiponegoroSemarang,31Juli–1Agustus2009
Page19
Opencoding axialcodingselectivecoding
Darigambardiatasdapatdilihatbahwadataterdiridariangka,simboldanhuruf.Olehkarena
itu,datadapatdikelompokkankedalamtematertentuyaitutematentangangka,simbol,
hurufbesardanhurufkecil(opencoding).Datatersebuttenyatamemilikiketerkaitan,
misalnyaangkaberhubungandengansimboldanhurufkecilberhubungandenganhurufbesar
(axialcodingdanselectivecoding).HalinidisebabkanberdasarkanteoriASIM(initeori“asal‐
asalan”)angkaberadadalamsatutomboldengansimbol.BerdasarkanteoriCapslock(inijuga
teoriasal‐asalan),apabilatitikSHIFTditekanmakahurufdapatberubahmenjadihurufbesar
atauhurufkecil.Atasdasarhubunganinidapatdisimpulkanbahwafenomenayangditeliti
adalahkeyboard,sepertigambardibawahini.
Mekanismeinidilakukansecararuntutdanberulanguntukmenemukanpemahamandan
interpretasisepertikedualangkahberikutini.
B. Pemahaman(understanding)danMengujinya
Atasdasarcoding,penelitidapatmemulaimemahamidatasecaradetaildanrinci.Prosesini
dapatberupa“pemotongan”datahasilinterviewdandimasukkankedalamfolderkhusussesuai
dengantema/patternyangada.Hasilobservasidananalisisdokumendapatdimasukkanke
dalamfolderyangsamauntukmendukungpemahamanatasdatahasilinterview.Datakemudian
dicobadicarimaknanya/diinterpretasi.Dalammelakukaninterpretasi,penelitiharusberpegang
padakoherensiantaratemuaninterview,observasidananalisisdokumen.
Chariri,A.2009.“LandasanFilsafatdanMetodePenelitianKualitatif”,PaperdisajikanpadaWorkshopMetodologi
PenelitianKuantitatifdanKualitatif,LaboratoriumPengembanganAkuntansi(LPA),FakultasEkonomiUniversitas
DiponegoroSemarang,31Juli–1Agustus2009
Page20
C. Interpretasi
Hasilinterpretasikemudiandikaitkandenganteoriyangadasehinggainterpretrasitidak
bersifatbiastetapidapatdijelaskanolehteoritersebut.Perludiingatbahwadalammelakukan
interpretasi,penelititidakbolehlepasdarikejadianyangadapadasettingpenelitian.Disampingitu,
penelitiharusmampumengkaitkantemuanpenelitiandenganberbagaiteorikarenapenelitian
kualitatifberpegangpadakonseptriangulation.
Untukmemudahkananalisis,penelitidapatmenggunakanstrategidibawahini(Neumen
2003):
1) Narrative(ceritakansecaradetailkejadiandalamsetting)
2) Idealtypes(Bandingkandatakualitatifdenganmodelkehidupansosialyangideal)
3) Successapproximation(Kaitkandatadenganteorisecaraberulang‐ulang,sampaiperbedaannya
hilang)
4) Illustrativemethod(Isi“kotakkosong”dalamteoridengandatakualitatif)
5) PathDependencyandContingency(Mulaidenganhasilkemudianlacakbalikurutankejadian
untukmelihatjaluryangmenjelaskankejadiantersebut)
6) Domainanalysis(masukkanistilah‐istilahasliyangmenunjukkancirikhasobyekyangditeliti)
7) AnalyticalComparison(identifikasiberbagaikarakterdantemuankuncidiperoleh,bandingkan
persamaandanperbedaankaraktertersebutuntukmenentukanmanayangsesuaidengan
temuankunci.
MENULISLAPORAN
MenulislaporanpenelitiandalamkerangkaQualitativeResearch,kelihatan“lebihsulit”
dilakukandancenderunglebihpanjangdibandingquantitativeresearch.Halinidisebabkan(Yin
2003):
(a) datakualitatiflebihsulituntukdiringkaskarenaberbentukkata,simbol,gambar,kalimat,
narasidankutipan,
(b) perlunyadeskripsidetailatassettingdankejadianyangmembawapembacakesudut
pandangsubyektiftentangmaknasocialsetting
(c) Teknikpengumpulan&analisisdatatidakbegitubaku
(d) Menggunakanstyledantonetulisanyanglebihvariatifsehinggacenderunglebihpanjang
Namundemikian,secaraumumisilaporanpenelitian(thesis)modelkualitatiftidakberbeda
jauhdenganmodelkuantitatif.ElemenlaporanpenelitianumumnyaberisiLatarBelakang,Literature
Review,MetodePenelitian,GambaranKasus/Setting,Pembahasan(bisalebihdari1bab),dan
Kesimpulan.
Laporanyangdibuatharusmenggambarkandenganjelasdanrincifenomenayangditeliti.
Selainitu,apayangditulisdalamlaporanpenelitian(thesis),harusmampumenunjukkanadanya
koherensiantaraaspekontology,permasalahanyangditelitidankerangkateoritisyangdigunakan.
Untukmeningkatkankualitasdatayangdisajikan,kutipanlangsungyangmenujukkancirikhas
(bahasa,istilah,danlain‐lain)dapatdigunakandancantumkandalamlaporanpenelitianuntuk
menunjukkanemosi,perasaan,pandangandaninterpretasirespondenatasisuatauperistiwa
tertentu.
Chariri,A.2009.“LandasanFilsafatdanMetodePenelitianKualitatif”,PaperdisajikanpadaWorkshopMetodologi
PenelitianKuantitatifdanKualitatif,LaboratoriumPengembanganAkuntansi(LPA),FakultasEkonomiUniversitas
DiponegoroSemarang,31Juli–1Agustus2009
Page21
Laporanpenelitianpadadasarnyamerupakandokumentertulisyangdigunakanuntuk
mengkomunikasikanisu,metodedantemuanpenelitiankepadaaudience.Jadi,laporanpenelitian
bukansummaryoffindings,tetapi“catatantentangprosespenelitian”yangberkaitandenganalasan
penelitian,deskripsitahapanpenelitian,penyajiandata,diskusi/pembahasantentangbagaimana
datatersebutmenjelaskanpertanyaanpenelitian.Menulislaporanpenelitianumumnyamelibatkan
tahapanberikutini(Neumen2003):
1) Prewriting
Padatahapini,penelitiperlumengaturcatatan/literature,membuatdaftaride,outlining,
melengkapikutipan&mengorganisasikomentarpadadataanalisis.
2) Composing
Padatahapanini,penelitidapatmenuangkanidenyadalamkertassebagaidraftpertama.
Dalamdraftiniharusdiperhatikankutipan,disiapkandatauntukpenyajian,dandibuat
pengantardankonklusi.
3) Rewriting
Dalamrewriting,penelitimelakukanevaluasidan“memoles”laporandengancara
memperbaikikoherensi,proofreadingatassalahtulis,mengecekkutipan,mengkajikembali
styledantonetulisan
Atasdasarhaltersebut,laporanpenelitianharusditulisdenganlogis,argumentatif,
terstruktur,kohesifdanmudahdipahami.
KESIMPULAN
Secaraumumpenelitianberbasispendekatankualitatifdapatditerapkanuntukmenyusun
penelitianbidangekonomi,manajemendanakuntansi.Perbedaanpendekatanpenelitianinidapat
terjadikarenalandasanfilsafatyangdigunakanpenelitiankualitatifberbedadenganpenelitian
kuantitatif.
Penelitiankualitatifmemungkinkandilakukanuntukbidangpengetahuanekonomi,
manajemendanakuntansikarenapadadasarnyabidangkajianinimerupakanrealitassosialyang
terbentukdarihubunganantaraindividudenganlingkungannya.Jadi,padadasarnya,ekonomi,
manajemendanakuntansibukanlahilmuyangbebasnilai.Ilmuekonomi,manajemendanakuntansi
sangatdipengaruhiunsurnilaidimanapenelitiantersebutakandilakukan.Konsekuensinya,
pemahamanterhadapekonomi,manajemendanakuntansidapatdigalidenganbenarjikapenelitian
yangdilakukanselalumemperhatikanaspekkontekstualdalamkehidupanriil.Menelitilangsungke
dalamsettingsosialtertentumerupakanmekanismeyangberhubungandenganpemahaman
ekonomi,manajemendanakuntansidalamkehidupannyata.
REFERENSI
Baxter,J.A.andW.F.Chua(1998)."DoingFieldResearch:PracticeandMeta‐Theoryin
Counterpoints."JournalofManagementAccountingResearch10:69‐87
Burrell,GdanG.Morgan,1979,SociologicalParadigmsandOrganisationalAnalysis:Elementsof
TheSociologyofCorporateLife.HeinemannEducationalBooks,London
Crotty,M.J.(1998).FoundationsofSocialResearch:MeaningandPerspectiveintheResearch
Process.SAGEPublications.
Chariri,A.2009.“LandasanFilsafatdanMetodePenelitianKualitatif”,PaperdisajikanpadaWorkshopMetodologi
PenelitianKuantitatifdanKualitatif,LaboratoriumPengembanganAkuntansi(LPA),FakultasEkonomiUniversitas
DiponegoroSemarang,31Juli–1Agustus2009
Page22
Creswell,J.W.andD.L.Miller,2000,"DeterminingValidityinQualitativeInquiry",TheoryInto
Practice,39,3,pp.124‐130
Efferin,etal.,2004,MetodePenelitianUntukAkuntansi,BayumediaPublishing,Malang
Finlay,L.2006,“GoingExploring’:TheNatureofQualitativeResearch”,QualitativeResearchfor
AlliedHealthProfessionals:ChallengingChoices.EditedbyLindaFinlayandClaireBallinger.
NewYork:JohnWiley&SonsLtd.
Glaser,B.andA.Strauss(1967).TheDiscoveryofGroundedTheory:StrategiesforQualitative
Research.Chicago,AldinePress.
Gioia,D.AandE.Pitre.1990.“MultiparadigmPerspectivesonTheoryBuilding”,TheAcademyof
ManagemenReview,October,14,4;pp.584‐602
Heydebrand,W.V.,1983.“OrganizationsandPraxis”.DalamG.Morgan(Ed.).,BeyondMethod:
StrategiesforSocialResearch,BeverlyHills:Sage.,pp.306‐320.
Lather,P.1992.Post‐criticalpedagogies:afeministreading.InC.Luke&J.Gore(Eds.),Feminisms
andcriticalpedagogy(pp.120‐137).NewYork:Routledge
Lincoln,Y.S.andE.G.Guba.1986.NaturalisticInquiry.California:Sage
Neumen,W.L.,2003,SocialResearchMethod:QualitativeandQuantitativeApproaches,Boston,
MA:AllynandBacon
Sarantakos,S1998,Socialresearch,2ndEd.,SouthMelbourne:MacmillanEducationAustralia.
Searcy,D.L.andJ.T.Mentzer.2003.“AFrameworkforConductingandEvaluatingResearch”,Journal
ofAccountingLiterature,22,pp.130‐167.
Yin,R.K.2003.CaseStudyResearch:DesignandMethods.3ed.ThousandOaks,CA:Sage
Publication
Chariri,A.2009.“LandasanFilsafatdanMetodePenelitianKualitatif”,PaperdisajikanpadaWorkshopMetodologi
PenelitianKuantitatifdanKualitatif,LaboratoriumPengembanganAkuntansi(LPA),FakultasEkonomiUniversitas
DiponegoroSemarang,31Juli–1Agustus2009
Page23
LAMPIRAN:CONTOHANALISIS
PertanyaanPenelitian:MengapaPT.BINTANGmemilikikomitmenyangtinggiuntukmenyajikan
laporankeuanganyangberkualitas?
DATA:TEMA
Mr.SoedarpoSastrosatomo,4Februari2004(RapatTahunanManajemen)
Bintangtidaksekedarmencariuang,tetapimengisikemerdekaan
sehinggakitadapatberjuandinegerisendiri.Kitamemilikisemangat
yangmulia.ParapendiritelahmenanamkansemangatinidiBintang,
sehinggaanggotaorganisasiinidapatmemanfaatkankemedekaandan
memperbaikikemakmuranmasyarakat
Budaya
Organisasi
MrA(bagianAkuntansi)tanggal3September2004:
Sejakdidirikan,Bintangselalumematuhiaturanyangdikeluarkanbadan
berwenang.Inilahalasan,mengapaBintangdikenalsebagaiperusahaan
yangkonservatif.Sikapiniadalahbagiandaribudayakami...
Budaya
Organisasi
(Konservatif)
MrG,ManajerUnderwriter,15September2004:
Bintangsangatkonservatifdalammenerapkanaturan.Bintangselalu
mematuhiaturan
Budaya
Organisasi
(Konservatif)
Mr.B,AuditorInternal,14September2004:
Sepengetahuansaya,Bintangbersikapkonservatifdalammenjalankan
bisnis.Denganataupuntanpaaturanresmi,kamiselaluberbisnissecara
etis...SayayakinsejakdidirikanBintangselalumenjalankanbisnisnya
secarakonservatif.Pendiriperusahaaniniselalumengingatkankami
tentangartipentingmenjalankanbisnissecarajujur,etisdanadil.Saya
banggabekerjadisini.MeskipunBintangperusahaankecil,tetapiselalu
menjunjungtinggietikabisnis
Budaya
Organisasi
(Konservatif)
Tanggal5October2004,MrH:
MeskipunBintangbersikapkonservatif,perusahaaninisangatfleksibel
dalammeresponperubahanlingkunganbisnis...Manajemenselalu
mematutiaturan.Jikaadaregulasibaru,Bintangselalumenyusuntim
untukmendiskusikanapakahaturantersebuthanyamempengaruhi
kantorpusatataumempengaruhikantorpusatdankantorcabang.Jadi
kamidapatmengatisipasikonsekeunsidarisetiapaturanyangbaru.
Budaya
Organisasi
(Konservatif)
MrB,14September2004:
Kamisangatfleksibeldalammeresponperubahanlingkungan...Oleh
karenaitu,sikapkonservatifbukanberarikamimengabaikanperubahan
lingkunganbisnis.Kamijugamengadopsikonsep‐konsepbaruyang
dikembangkanparaprofessional,sepanjangkonseptersebutkonsisten
denganbudayakami.
Budaya
Organisasi
(Konservatif)
Chariri,A.2009.“LandasanFilsafatdanMetodePenelitianKualitatif”,PaperdisajikanpadaWorkshopMetodologi
PenelitianKuantitatifdanKualitatif,LaboratoriumPengembanganAkuntansi(LPA),FakultasEkonomiUniversitas
DiponegoroSemarang,31Juli–1Agustus2009
Page24
DirekturKeuangan,8September2004:
Dalammeresponperubahanlingkungan,Bintangmenggunakan
pendekatankonservatif.Inimerupakankebijakanyangbaikkarenakita
memilikiaturanyangketat.Namundemikian,ketatnyaaturanbukan
masalahbesarbagiBintang,karenasikapkonservatifselalumembuat
Bintangmematuhisemuaaturanregulations.Memangbetul,ketatnya
aturandapatmenyulitkankegiatanusaha.NamunbagiBintang,karena
pendekatankonservatif,untukmematuhiaturantidaksesulit
perusahaanasuransiyanglain.Nyatanya,banyakperusahaanasuransi
yangbangkrutkarenaadanyaaturantersebut…
Budaya
Organisasi
(Konservatif)
TEORIPENDUKUNGtentangBudaya,konservatismedanakuntansi:
1. Watson(1998,p.253)
2. BlanchardandPeale(1988,p.7)
3. Jostetal.,(2003)
4. Antlov(1994,p.77)
5. Hopwood(1994,p.228)
6. Legge(1998),p.159)
Teoriini
digunakan
menjelaskan
fenomena
yangditeliti
sesuai
pertanyaan
penelitian
Budaya‐‐‐konservatif(Jostetal,2003)
‐‐‐‐‐kesejahteraansosial(norma‐normasosial)–aspekmoral/perilakuetis‐‐‐‐(Watson,
1998),(Blanchard&Peale1988)
‐‐‐‐regulasi(tekananeksternal)‐‐‐fleksibel/responsifthdperubahan
‐‐‐‐‐keyakinanyangdianggapbenar
‐‐‐‐‐kerukunansosial‐‐‐‐budayajawa(Antlov1994)(Legge1998)
‐‐‐‐‐praktikakuntansi(Hopwood1994)
Daridatadiatasmodelanalisisdanpenulisannyadapatdilakukansebagaiberikut:
CONTOHANALISIS
SikapkonservatifmerupakanbagiandaribudayaBintang,sehinggabintangselalumemiliki
komitmendalammenyajikaninformasikeuanganyangberkualitas.BagiBintang,untukbersikap
konservatif,semuaanggotaorganisasiharusmampumenunjukkanperilakuetisdanmematuhi
aturansertanormalainyangberlakudimasyarakatdengantujuanuntukmenciptakankeharmosian
sosial.Bintangbersikapdemikiankarenaperusahaaninididirikantidaksekedarmengejar
keuntungan,tetapiuntukmemperbaikikesejahteraanmasyarakatIndonesia.Halinidapatdilihat
daripernyataanpendiriBintang,Mr.SoedarpoSastrosatomo,dalamRapatTahunanManajemen
tanggal4February2004berikutini:
Bintangtidaksekedarmencariuang,tetapimengisikemerdekaansehinggakitadapatberjuandinegeri
sendiri.Kitamemilikisemangatyangmulia.ParapendiritelahmenanamkansemangatinidiBintang,
sehinggaanggotaorganisasiinidapatmemanfaatkankemedekaandanmemperbaikikemakmuran
masyarakat.
Chariri,A.2009.“LandasanFilsafatdanMetodePenelitianKualitatif”,PaperdisajikanpadaWorkshopMetodologi
PenelitianKuantitatifdanKualitatif,LaboratoriumPengembanganAkuntansi(LPA),FakultasEkonomiUniversitas
DiponegoroSemarang,31Juli–1Agustus2009
Page25
Pernyataantersebutmenunjukkanbahwamemperbaikikesejahteraansosialdipandanglebih
pentingdibandingkanmemaksimumkanlaba.Olehkarenaitu,menjalankanbisnisdenganetis
merupakancarayangdapatdigunakanuntukmencapaitujuantersebut.Untuktujuantersebut,
Bintangselalumematuhisemuaaturandanmenjalankankegiatanbisnisnyasesuaidengannorma‐
normasosialyangberlakudimasyarakat.SikapinidiyakinisebagaitradisiBintangdalam
menjalankanbisnisasuransidanmengataksitekananeksternal.
BuktiadanyasikapkonservatifdiBintangdapatjugadilihatdaripernyataanMrA(bagian
Akuntansi)tanggal3September2004:
Sejakdidirikan,Bintangselalumematuhiaturanyangdikeluarkanbadanberwenang.Inilahalasan,
mengapaBintangdikenalsebagaiperusahaanyangkonservatif.Sikapiniadalahbagiandaribudaya
kami...
PernyataaninididukungolehMrG,ManajerUnderwriter,yangmengatakan(15September2004)
bahwa“Bintangsangatkonservatifdalammenerapkanaturan.Bintangselalumematuhiaturan”
PernyataandiatasmenunjukkanbahwadiBintang,sikapkonservatiftelahditerimasebagai
kebiasaan/keyakinanyangdianggapbenar(taken‐for‐grantedbelief),yangmengarahkanperilaku
anggotaorganisasinyadalammenjalankankegiatanbisnis.Lebihlanjut,sikapkonservatifinidapat
dilihatdaripendapatMrB,AuditorInternal,14September2004,yangmengatakan:
Sepengetahuansaya,Bintangbersikapkonservatifdalammenjalankanbisnis.Denganataupuntanpa
aturanresmi,kamiselaluberbisnissecaraetis...SayayakinsejakdidirikanBintangselalumenjalankan
bisnisnyasecarakonservatif.Pendiriperusahaaniniselalumengingatkankamitentangartipenting
menjalankanbisnissecarajujur,etisdanadil.Sayabanggabekerjadisini.MeskipunBintang
perusahaankecil,tetapiselalumenjunjungtinggietikabisnis
SikapkonservatifbukanlahsikapyangkakuyangmenghalangibisnisBintang.Sebaliknya,
sikaptersebutmampumembuatBintangresponsiveterhadaptekananeksternal.Sikapresponsive
terhadapaturanbaruadalahcontohbagaimanaBintangfleksibeldalammenjalankanbisnis
meskipunlingkunganbisnisdiIndonesiadipenuhipraktikyangtidaketisdanpemerintahanyang
korup.Sehubungandenganhalini,pandanganmenariktentangkonservatismedantekanan
eksternaldapatdilihatdaripendapatkaryawanBintang.Misalnya,padatanggal5October2004,Mr
Hmengatakan:
MeskipunBintangbersikapkonservatif,perusahaaninisangatfleksibeldalammeresponperubahan
lingkunganbisnis...Manajemenselalumematutiaturan.Jikaadaregulasibaru,Bintangselalu
menyusuntimuntukmendiskusikanapakahaturantersebuthanyamempengaruhikantorpusatatau
mempengaruhikantorpusatdankantorcabang.Jadikamidapatmengatisipasikonsekuensidarisetiap
aturanbaru.
PandanganinididukungolehMrByangmenyampaikanpendapatnyapadatanggal14September
2004sebagaiberikut:
Kamisangatfleksibeldalammeresponperubahanlingkungan...Olehkarenaitu,sikapkonservatifbukan
berarikamimengabaikanperubahanlingkunganbisnis.Kamijugamengadopsikonsep‐konsepbaru
yangdikembangkanparaprofessional,sepanjangkonseptersebutkonsistendenganbudayakami.
BuktilainyangmenunjukkankomitmenBintangdalambersikapkonservatifdapatdilihatdari
pernyataanyangdibuatDirekturKeuanganpadatanggal8September2004sebagaiberikut:
Chariri,A.2009.“LandasanFilsafatdanMetodePenelitianKualitatif”,PaperdisajikanpadaWorkshopMetodologi
PenelitianKuantitatifdanKualitatif,LaboratoriumPengembanganAkuntansi(LPA),FakultasEkonomiUniversitas
DiponegoroSemarang,31Juli–1Agustus2009
Page26
Dalammeresponperubahanlingkungan,Bintangmenggunakanpendekatankonservatif.Inimerupakan
kebijakanyangbaikkarenabisnisasuransimemilikiaturanyangketat.Namundemikian,ketatnya
aturanbukanlahmasalahbesarbagiBintang,karenasikapkonservatifselalumembuatBintang
mematuhisemuaaturan.Memangbetul,ketatnyaaturandapatmenyulitkankegiatanusaha.Namun
bagiBintang,karenapendekatankonservatif,untukmematuhiaturantidaksesulitperusahaanasuransi
yanglain.Nyatanya,banyakperusahaanasuransiyangbangkrutkarenaadanyaaturantersebut…
Berbagaipendapatdiatasmenunjukkanbahwa“organisasidanmanajemenmemperhatikan
aspekmoraldandilemmaetisdarilevelataskebawah,dariawalhinggaakhir”(Watson1998,p.
253).AlasanyangmembuatanggotaorganisasiBintangmenjalankanbisnisdenganetisdapat
dikaitkandenganpendapatBlanchardandPeale(1988,p.7)yangmengatakanbahwa:
…perilakuetisberhubungandenganpenghargaandiri…bahwaorangyangmerasakandirinyabaik
dapatmengatasitekananeksternaldanmenjalankanapayangbaik/benarbukannyamelakukan
sesuatuyangpopulardanmenguntungkan…bahwakodemoralitas(codeofmorality)yangkuatdalam
bisnismerupakanlangkahpertamauntuksukses…bahwamanajeryangetisadalahmanajerpemenang.
ApayangdipraktikandiBintangjugamenggambarkanbahwaperusahaantersebutberusaha
menciptkanlingkunganbisnisyangtertatasesuaidengannilai‐nilaiyangdiyakini,sebagaimanaide
yangdikemukakanJost,etal.(2003).HaliniberartibahwaBintangmematuhiaturandengantujuan
untukmemastikanbahwatatanansosial(socialorder)danstabilitasmasyarakatterciptasesuai
dengannilai‐nilaiyangberlaku.PadanganinipadadasarnyamerupakancermindaribudayaJawa
(kerukunansosial).BagiBintang,mempertahankankerukunansosialadalahhalyangterpenting
dalammenjalankanbisnis,termasukdidalamnyapraktikpelaporankeuangan.Untukmewujudkan
halini,BintangmenerapkanfilsafatJawa“sepiingpamrih,rameinggawe,mangayuayuning
bawana”—tidakpunyamaksudterselubung,bekerjakeras,danmemakmurkandunia(Antlov1994,
p.77).
KepatuhanterhadapregulasimenunjukkanbahwaBintangberusahamenghindarikonflikyang
tidakperludanmenghormatipihakyangmengeluarkanaturan.SesuaipendapatJost,etal.(2003,
p.340),“conservativeideologies—sebagaimanasemuasystemkeyakinanyanglain—diadopsikarena
ideologitersebutmemuaskankebutuhanpsikologis”.Lebihlanjut,kasusBintangmenunjukkan
bahwa:
...accountingterbentuksesuaidengankontekslingkungandimanaakuntansidipraktikkan.Akuntansi
tidakdapatdipisahkandarilingkungannyasepertiindividuyangtidakdapatdipisahkandari
habitatnya...Akuntansisebagaiinstitusisosialdibentukolehbudayauntukmenunjukkandan
menjelaskanfenomenatertentuyangberkaitandengantransaksiekonomi.Sebagaiinstitusisosial,
akuntansiterkaitdengankebiasaan,norma,dankeyakinanyangditerimadimasyarakat.Olehkarena
itu,akuntansitidakdapatdipisahkandandianalisissebagaipraktikyangterpisahdaribudaya.
Keberadaanakuntansiditentukanolehbudaya,kebiasaan,normadaninstitusi(Hopwood,etal.1994,
p.228).
Atasdasaralasandiatas,kasusBintangmenunjukkanbahwaaktororganisasitelah
membentukperusahaansebagaibagiandarimasyarakatsosial.Konsekuensinya,“individubaik
dalamorganisasimaupunmasyarakatharusberperilakusedemikianrupasehinggadapat
mengaktualisasikandirinyauntukmenciptakankeharmonisansosial”(Legge1998,p.159).
(Catatan:paparandiatashanyalahsebagiankecildarianalisisdatauntukmenjawabpertanyaandi
atas,analisislengkaplebihdaribeberapaparagrafdiatas)
Chariri,A.2009.“LandasanFilsafatdanMetodePenelitianKualitatif”,PaperdisajikanpadaWorkshopMetodologi
PenelitianKuantitatifdanKualitatif,LaboratoriumPengembanganAkuntansi(LPA),FakultasEkonomiUniversitas
DiponegoroSemarang,31Juli–1Agustus2009
Page27