Setiap peradaban memiliki pandangan yang berbeda terhadap sosok perempuan. begitu juga dengan setiap agama berbeda memposisikan perempuan dalam ajarannya. Sebab itu artikel ini akan mengulas respon Islam, terutama hadis, dalam merespon kearifan lokal yang terdapat dalam budaya Arab. Tema itu difokuskan pada masalah respon hadis (Islam) tentang perempuan menstruasi. Perempuan menstruasi
... [Show full abstract] mendapatkan stigma melalui mitos-mitos yang sudah menlekat dalam setiap tradisi. Penelitian ini menghasilkan bahwa Islam merespon dan memfilter budaya yang bias gender dengan pendekatan kultural. Hadis yang menjelaskan perempuan menstruasi menciptakan tatanan wacana baru dalam setiap matannya.