Kata kunci : antioksidan, Citrus hystric etosom, penuaan, α-diphenyl-β-picrylhydrazyl (DPPH). A B S T R A K Proses utama yang berperan dalam menyebabkan penuaan kulit dapat dibagi menjadi dua, yaitu intrinsik dan ekstrinsik. Penuaan intrinsik disebabkan oleh faktor genetik dan pertambahan usia. Penuaan ekstrinsik disebabkan oleh faktor-faktor lingkungan seperti paparan sinar matahari, polusi udara, rokok, dan kekurangan gizi. Ekstrak daun jeruk purut mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, terpenoid, dan fenol yang memiliki aktivitas antioksidan. Efek antioksidan yang paling potensial dimiliki ekstrak daun jeruk purut adalah flavonoid, alkaloid dan fenol. Etosom adalah sistem penghantaran obat yang terdiri dari fosfolipid, etanol dan air sebagai pelarut bebas. Adanya etanol dapat menurunkan transisi suhu dari lipid stratum korneum dan meningkatkan fluiditas. Metode yang digunakan adalah α-diphenyl-β-picrylhydrazyl (DPPH). Rendemen ekstrak diperoleh sebesar 9,85% dengan pelarut etanol 96%. Hasil uji etosom daun jeruk purut pada organoleptik yaitu zat cair, berbau khas aromatis dan warna hijau kekuningan. Hasil uji skrining fitokimia mengandung senyawa flavonoid, fenol, terpenoid dan alkaloid. Hasil uji pH formula 1 sebesar 6,170 ± 0,077; formula 2 sebesar 6,140 ± 0,076 dan formula 3 sebesar 6,129 ± 0,076. Hasil uji ukuran vesikel formula 1 sebesar 17,086 ± 28,491; formula 2 sebesar 52,872 ± 42,553 dan formula 3 sebesar 27,489 ± 38,634. Hasil uji morfologi yaitu spheris. Hasil uji nilai antioksidan IC50 ekstrak daun jeruk purut sebesar 25,907 ± 0,187; etosom ekstrak daun jeruk purut formula 1 sebesar 28,814 ± 0,431; formula 2 sebesar 32,299 ± 1,893 dan formula 3 sebesar 30,234 ± 0,531 yang menunjukkan ketiga formula memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat. Hasil uji stabilitas dilakukan hari ke-0, ke-15, dan ke-30 pada suhu 25 o C ± 2 o C dengan relative humidity 60% ± 5% sediaan stabil selama penyimpanan. Uji pH etosom memenuhi spesifikasi pH kulit yaitu sebesar 4,5-6,6. A B S T R A C T The main processes causing aging skin can be divided into two types, which are intrinsic and extrinsic. Intrinsic aging is caused by genetic factors and increasing age. Extrinsic aging is caused by environmental factors such as sunlight exposure, air pollution, smoking, and malnutrition. Kaffir lime leaf's extract contains alkaloids, flavonoids, terpenoids and phenols that have antioxidant activity. Ethosome is a drug delivery system primarily composed of phospholipids, ethanol, and water as a solvent. The presence of ethanol can decrease temperature transition of stratum corneum lipid and increase fluidity. Method used to determine antioxidant activity as antiaging was α-diphenyl-β-picrylhydrazyl (DPPH). The ethosome formula was differentiated with three different concentrations of soya lecithin phospholipid with 1,5%; 2,5% and 3%. The kaffir lime leaves ethosome was tested with an organoleptic test, phytochemical screening, pH test, vesicles measurement, morphology test, antioxidant value, and stability test. The extract's yield was obtained 9.85% with ethanol 96% as a solvent and contained phenol, terpenoids, alkaloids and flavonoids on phytochemical screening. The stability test was conducted on day 0, day 15th, and day 30th at 25oC ± 2oC and relative humidity 60% ± 5%. The pH test of the ethosome complied the specifications of skin's pH. The vesicles' size of each formula did not comply the specification goal of dermis. Antioxidants test showed that kaffir lime leaves ethosome had a very powerful antioxidant. It could be concluded that kaffir lime leaves extract was a potentially powerful antioxidants.