Mei Susanto

Mei Susanto
Universitas Padjadjaran | UNPAD · Faculty of Law (FH)

Master of Laws

About

38
Publications
41,458
Reads
How we measure 'reads'
A 'read' is counted each time someone views a publication summary (such as the title, abstract, and list of authors), clicks on a figure, or views or downloads the full-text. Learn more
140
Citations
Additional affiliations
January 2015 - present
Universitas Padjadjaran
Position
  • Constitutional Law Department

Publications

Publications (38)
Article
Full-text available
The relocation of Indonesia’s capital city from Jakarta to Nusantara in East Kalimantan, as proposed by President Joko Widodo, represents a profound shift in the nation’s urban and political geography. This initiative, founded on development equity and national unity goals, seeks to shift from an ‘evolved city’ framework to a ‘designed city’ model....
Article
Full-text available
Since Soekarno to Joko Widodo, all of Indonesia’s presidents have been Muslims. This practice is based on Dicey’s theory of constitutional conventions, i.e. rules of conduct that can persist over time and gradually gain persuasive power before becoming mandatory. Is this a reasonable assumption? Furthermore, should a Muslim President be a constitut...
Article
Kepercayaan terhadap lembaga perwakilan, baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah selalu dalam posisi yang rendah. Kepercayaan rendah tersebut disebabkan banyaknya peraturan perundang-undangan yang tidak mendapat validitas dari masyarakat. Berdasarkan perspektif teori, validitas suatu peraturan perundang-undangan bisa didapatkan melalui parti...
Article
Full-text available
The Third Amendment to the 1945 Constitution has regulated new requirements for presidential candidates. One of which is the requirement to be mentally and physically capable of carrying out the duties and obligations of the presidential office. This research aims to find the reason for formulating norms or legal ratio of the formation of such a re...
Article
This paper aims to provide an analysis of two important things: First, the conception and use of the preamble to the constitution can be a constitutional touchstone. Second, the use of the preamble to the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia as a constitutional touchstone in practice in Indonesia. This normative juridical research uses st...
Article
Full-text available
The existence of constitutional conventions in Indonesia after the Amendment of the 1945 Constitution is problematic due to the abolition of the Explanation of the Constitution. Through a conceptual approach, this article answers its problem that constitutional conventions still exist because conventions are sub-systems that are always attached and...
Article
span lang="EN-US">Artikel ini membahas gagasan pengadopsian model pembentukan undang-undang secara cepat ( fast-track legislation -FTL) di Indonesia. Tawaran ini dilatarbelakangi atas tidak jelasnya proses pembentukan undang-undang di Indonesia. Ada yang butuh waktu yang lama, namun ada juga yang dilakukan dengan cara cepat, tanpa kriteria yang jel...
Article
Full-text available
Artikel ini menganalisis relasi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan partai politik yang kerap dihadapkan secara diametral. Pertanyaan yang diajukan, bagaimana faktor historis pembentukan DPD dan perbandingan praktik beberapa negara dalam kaitan antara badan perwakilan kedaerahan dengan partai politik? Dan bagaimana prospek hubungan DPD dengan partai...
Article
Full-text available
The Executive Office of the President of Indonesia (Kantor Staf Presiden or KSP) as one of the President’s support institutions raises several questions in the Indonesian constitutional system. The main question is whether the KSP established by Presidential Regulation Number 26 of 2015 contradicts the constitutional system? By using the doctrinal...
Article
The Indonesian legislative process in recent years has been facing various serious procedural flaws. Most notably illustrated by at least three contemporary cases, namely regarding the process of the second amendment to Law No. 30 of 2002 concerning the Corruption Eradication Commission (hereinafter referred to as the KPK Law); the third amendment...
Article
Full-text available
ABSTRAK Artikel ini menganalis pembangunan hukum nasional religius yang kerap kali dipersoalkan dan menimbulkan konflik serta ketegangan dalam tatanan kehidupan masyarakat Indonesia. Hasil analisis menyimpulkan bahwa pembangunan hukum nasional yang religius di Indonesia adalah sebuah kewajaran dan keniscayaan, karena hukum yang baik harus didasarka...
Article
Full-text available
The Third Amendment to the 1945 Constitution stipulates that one of the requirements to become a presidential candidate is an Indonesian natural-born citizen who has never received another citizenship of his/her own volition. The requirement can create confusion and dissenting opinions to determine persons considered natural-born citizens and metho...
Article
Full-text available
Law No. 15 of 2019 provides an opportunity for a continuous process -which means an inter-period- in legislation making. Even though on the one hand it seems to solve the problem, but on the other hand, the conception of inter-period is still problematic in this concern. One of the occurring problems is the inappropriateness of the concept with the...
Article
Full-text available
Artikel ini membahas persoalan ekonomi dan hak asasi manusia dalam penanganan Covid-19. Pertanyaan yang diajukan, tepatkah dikotomi ekonomi versus hak asasi manusia dalam penanganan Covid-19? Dan bagaimana harmonisasi kebijakan kesehatan dan kebijakan ekonomi sebagai dampak Covid-19 yang berbasiskan hak asasi manusia? Metode penelitian yang digunak...
Article
Full-text available
As a policy that bridges the legislation program between periods, carry over in Law No. 15 of 2019 is projected to be able to prevent waste and ineffectiveness of resources as well as provide certainty for promulgation in the legislation making. However, in practice, the carry over policy has not had a significant impact by only being able to pass...
Article
Full-text available
The conflicts between groups to abolish and retains the death penalty seek to be mediated by a death penalty moderation model contained in the Draft of Criminal Code (RKUHP) currently discussed by the House of the Representatives (DPR) and the Government. This article is a normative juridical research using statute, conceptual and philosophical app...
Article
Full-text available
In the budgeting process, generally accepted the executive has a role in drafting the state budget and then presenting it to the legislature. The legislative bodies have the right to discuss, debate, and even in some cases make amend, then give approval or rejection of the executive's state budget proposal. The right of the legislative bodies in pr...
Article
Full-text available
ABSTRAKPutusan Nomor 36/PUU-XV/2017 menguji konstitusionalitas objek hak angket Dewan Perwakilan Rakyat terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana hak angket menurut putusan a quo dikonstruksikan sebagai fungsi pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat, dan bagaimana implikasinya terhadap objek hak angket Dew...
Article
Full-text available
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 36/PUU-XV/2017 menguji konstitusionalitas objek hak angket DPR terhadap KPK menimbulkan permasalahan dan perdebatan hukum, khususnya dapat tidaknya penggunaan hak angket DPR terhadap KPK sebagai lembaga negara independen. Permasalahan dalam penelitian adalah apakah pertimbangan Hakim Konstitusi dalam putusan a quo...
Article
Full-text available
In the budgeting process, generally accepted the executive has a role in drafting the state budget and then presenting it to the legislature. The legislative bodies have the right to discuss, debate, and even in some cases make amend, then give approval or rejection of the executive's state budget proposal. The right of the legislative bodies in pr...
Article
Full-text available
Sebelum perubahan UUD 1945, Presiden memegang kekuasaan pemerintahan sekaligus memegang kekuasaan membentuk undang-undang. Perubahan pertama UUD 1945 telah menggeser klausul pemegang kekuasaan membentuk undang-undang dari Presiden kepada DPR, klausul tersebut seringkali disebut sebagai legislative vesting clause. Di negara lain, legislative vesting...
Article
Full-text available
Kekuasaan DPR dalam pengisian pejabat negara menimbulkan permasalahan ketatanegaraan karena meluas mulai dari mengajukan, memberikan persetujuan, memilih, memberikan pertimbangan dan menjadi tempat konsultasi terhadap hampir semua pejabat negara. Permasalahan yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah bagaimana kedudukan kekuasaan DPR RI dalam...
Article
Full-text available
Doktrin Mahkamah Konstitusi (MK) yang dahulu dipercaya hanya sebagai negative legislature telah bergeser menjadi positive legislature. Menjadi pertanyaan, apakah doktrin MK sebagai negative legislature maupun positive legislature, dapat pula dimaknai sebagai negative budgeter dan positive budgeter dalam pengujian Undang-Undang Anggaran Pendapatan d...
Article
Full-text available
ABSTRAKPutusan Nomor 2-3/PUU-V/2007 selain menjadi dasar konstitusionalitas pidana mati, juga memberikan jalan tengah (moderasi) terhadap perdebatan antara kelompok yang ingin mempertahankan (retensionis) dan yang ingin menghapus (abolisionis) pidana mati. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana kebijakan moderasi pidana mati dalam putus...
Article
Full-text available
Persoalan pendanaan partai politik seperti biaya kampanye yang mahal, sumbangan ilegal, korupsi anggaran, serta keengganan partai politik untuk terbuka dan transparan dalam pengelolaan dana menunjukkan partai politik tidak terbuka dan modern. Tulisan ini meneliti pengaturan pendanaan partai politik di Indonesia dan implikasinya, dan bagaimana alter...
Article
Full-text available
Penelitian ini membahas wacana menghidupkan kembali GBHN sebagai pedoman perencanaan pembangunan nasional yang sering dibenturkan dengan sistem presidensil. Permasalahan yang diteliti, pertama bagaimana bentuk hukum GBHN yang tidak bertentangan dengan sistem presidensil? Kedua, bagaimana implikasi hukum pelanggaran GBHN oleh Presiden sesuai sistem...
Article
Full-text available
Wacana mengembalikan syarat Presiden ialah orang Indonesia asli seperti dalam UUD 1945 Sebelum Perubahan muncul ke publik sebagai respon atas isu mayoritas dan minoritas dalam penyelenggaraan negara, telah menimbulkan problematika ketatanegaraan. Rumusan masalah yang hendak diteliti adalah bagaimana wacana mengembalikan syarat Presiden orang Indone...
Article
Full-text available
Dana aspirasi DPR menjadi salah isu yang hangat diperbincangkan publik, terutama berkaitan dengan fungsi dan hak budget DPR. Permasalahan yang diajukan, pertama, bagaimana kedudukan dana aspirasi DPR dikaitkan dengan fungsi anggaran DPR? Kedua, apakah dana aspirasi DPR menjadi kebutuhan sebagai respon kewajiban DPR dalam memenuhi aspirasi rakyat? P...
Article
Full-text available
Abstrak Abstrak Sampai saat ini, upaya penuntasan pelanggaran HAM berat di masa lalu masih menjadi hutang yang belum tertunaikan. Upaya rekonsiliasi yang hendak ditempuh pemerintah, sebagai salah satu alternatif penyelesaian seharusnya tidak boleh meninggalkan upaya mengungkap kebenaran. Pembentukan Undang-Undang Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi...
Article
Full-text available
Dualisme partai politik tidak hanya mengancam internal partai politik itu sendiri, melainkan juga mengancam pelaksanaan pemilihan umum di Indonesia. Karenanya, konflik kepengurusan dalam bentuk dualisme partai politik harus dicegah dengan memberikan penguatan pelembagaan Mahkamah Partai Politik. Hal tersebut sejalan dengan penghormatan kedaulatan d...
Article
Full-text available
Dalam literatur hukum tata negara, persoalan mengenai makna hak prerogatif sebagai salah satu kekuasaan presiden, sering kali menimbulkan perbedaan dan perdebatan. Hak prerogatif merupakan kekuasaan istimewa yang dimiliki oleh seorang presiden tanpa dapat dicampuri oleh lembaga lainnya. Pandangan tersebut seolah-olah menempatkan presiden memiliki k...
Article
Full-text available
Hak budget DPR dalam pengelolaan keuangan negara memiliki kedudukan yang strategis. Hal ini terkadang dilupakan karena menganggap pengelolaan keuangan negara hanyalah domain eksekutif saja. Padahal legislatif juga memiliki peran yang cukup signifikan. Penelitian ini berupaya untuk melihat hak budget DPR sebagai pelaksanaan fungsi anggaran DPR dalam...
Article
Full-text available
Abstrak Eksistensi hak budget Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam sistem ketatanegaraan Indonesia pada saat ini setidaknya menimbulkan dua persoalan. Pertama, mengenai keberadaan hak budget DPR, khususnya setelah dihapuskannya Penjelasan UUD Tahun 1945. Kedua, persoalan mengenai urgensi keterlibatan DPR dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapat...
Article
Full-text available
Undang-Undang tentang Pemerintahan Daerah merupakan undang-undang yang sering mengalami perubahan. Hal tersebut disebabkan karena: (i) struktur ketatanegaraan yang berubah melalui Perubahan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) dari tahun 1999-2002; (ii) materi muatan dalam Undang-Undang Pemerintahan Daerah cukup banyak; (iii) hubungan antara pemerin...
Book
Hak Budget Parlemen Di Indonesia, Sebuah Pengantar Buku berjudul Hak Budget Parlemen Di Indonesia ini merupakan buku yang berawal dari tesis penulis di Program PascaSarjana S-2 Ilmu Hukum Konsentrasi Hukum Kenegaraan, Universitas Indonesia. Awalnya judulnya adalah Hak Budget Parlemen Dalam Sistem Bikameral Indonesia Dalam Rangka Mewujudkan Anggara...

Network

Cited By