Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap prestasi belajar matematika pokok bahasan aritmatika sosial pada siswa kelas VII SMP Negeri 03 Polokarto tahun pelajaran 2018/2019. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 03 Polokarto dan sampel penelitian yaitu kelas VII A sebagai kelas kontrol dan kelas VII D sebagai kelas eksperimen yang dipilih menggunakan cluster random sampling. Data yang dikumpulkan terdiri dari dokumen Penilaian Akhir Semester (PAS) ganjil untuk uji keseimbangan awal dan tes untuk uji prestasi belajar setelah perlakuan. Berdasarkan data diperoleh rata-rata nilai tes prestasi belajar siswa untuk kelas eksperimen sebesar 71,250 dan untuk kelas kontrol sebesar 66,125. Dari perhitungan uji-t diperoleh harga = 2,600 sedangkan harga = 1,999 dengan taraf signifikan 5%. Karena >, maka H0 ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap prestasi belajar matematika pokok bahasan aritmatika sosial pada siswa kelas VII SMP Negeri 03 Polokarto Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2018/2019.
Penelitian ini adalah penelitian eksprimen dengan menggunakan satu kelas sebagai kelas uji coba yaitu kelas VII5 dengan jumlah siswa 34 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik pada siswa kelas VII SMP Negeri 18 Makassar dengan mengacu pada 3 kriteria keefektifan pembelajaran yaitu tercapainya ketuntasan secara klasikal, aktifitas siswa berada pada rentang waktu ideal, dan diatas 80% siswa menunjukkan respon positif terhadap pelaksanaan pembelajaran matematika realistik. Penelitian dilaksanakan selama 5 kali pertemuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes hasil belajar yang diberikan kepada siswa pada akhir pokok bahasan, lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung, dan angket respons siswa untuk mengetahui tanggapan dan saran siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran matematika realistik. Hasil uji coba menunjukaan bahwa : (1) skor rata-rata tes hasil belajar siswa adalah 45,85 dan berada pada kategori rendah dengan standar deviasi 19,43 dimana skor terendah yang diperoleh adalah 10,00 dan skor tertinggi adalah 85,00 dari skor ideal 100. Dari hasil tersebut diperoleh bahwa 9 siswa atau 26,47% mencapai ketuntasan individu dan ini berarti bahwa ketuntasan secara klasikal tidak tercapai. Hal ini disebabkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah kontekstual masih kurang, kemampuan guru masih kurang, pembelajaran matematika realistik merupakan hal baru dalam pembelajaran matematika di SMP Negeri 18 Makassar.(2) semua kategori aktivitas siswa berada pada rentang waktu ideal. (3) angket respons siswa menunjukkan 85,03% siswa memberikan respon positif terhadap pelaksanaan pembelajaran matematika realistik. Berdasarkan hasil uji coba maka pembelajaran matematika realistik tidak efektif diterapkan pada siswa kelas VII5 SMP Negeri 18 Makassar.
HIV merupakan virus yang dapat menyebabkan rusaknya sistem kekebalan tubuh. WHO memperkirakan AIDS telah membunuh lebih dari 25 juta orang sejak pertama kali diakui pada tanggal 5 Juni 1981. Indonesia masih memiliki angka penderita HIV yang relatif tinggi. Penderita HIV di Indonesia tidak lagi di kota-kota besar, namun juga penduduk di kota-kota kecil. Bojonegoro merupakan kota kecil yang ada di Provinsi Jawa Timur dengan jumlah penduduk sekitar 1.408.089 jiwa manusia. Pada saat ini Bojonegoro menjadi salah satu pusat tambang minyak di Indonesia. Meningkatnya proyek migas di Blok-Cepu serta pesatnya pembangunan menimbulkan dampak sosial yang negatif di tengah masyarakat. Terutama banyaknya tempat-tempat prostitusi yang memicu penularan penyakit HIV/AIDS di Bojonegoro. Jumlah kasus HIV/AIDS di Kabupaten Bojonegoro semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini perlu mendapatkan perhatian yang serius. Model matematika seringkali digunakan untuk menjelaskan fenomena dalam bidang biologi, seperti model penyebaran penyakit menular. Fenomena tersebut dimodelkan oleh persamaan diferensial dengan representasi proses waktu kontinu. Populasi penduduk Bojonegoro yang sehat, terinfeksi HIV, dan pengidap AIDS, serta populasi serupa di kota lain yang warganya melakukan perpindahan penduduk ke bojonegoro dimodelkan dalam bentuk sistem persamaan diferensial. Analisis terhadap sistem diperoleh titik kesetimbangan bebas penyakit dan titik kesetimbangan endemik. Bilangan reproduksi dasar menentukan kestabilan dari titik kesetimbangan dan parameter-parameter yang dapat dikendalikan dalam upaya pencegahan endemi HIV/AIDS di Kab.Bojonegoro. Hasil pembahasan menunjukkan jika Kab.Bojonegoro dalam kondisi endemi HIV/AIDS dibuktikan dengan nilai . Strategi pencegahan endemi dapat dilakukan dengan menurunkan rate penularan dan rate perpindahan penduduk sampai diperoleh . Dengan nilai , maka akan diperoleh kondisi Kab.Bojonegoro yang bebas penyakit.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran RESIK berbantuan alat peraga Ketupat Berkedip terhadap pemahaman konsep matematika materi garis dan sudut siswa kelas VII-A SMPN 2 Mojoanyar. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain one-group pretest posttest design. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar validasi, lembar soal tes pemahaman konsep garis dan sudut, dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Data hasil tes pemahaman konsep menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman konsep siswa antara sebelum dan sesudah pembelajaran dengan model pembelajaran RESIK berbantuan alat peraga Ketupat Berkedip, dengan t hitung = -13,276 < t tabel = 1,70. Dengan demikian model pembelajaran RESIK berbantuan alat peraga “Ketupat Berkedip†berpengaruh terhadap pemahaman konsep matematika materi garis dan sudut siswa kelas VII-A SMPN 2 Mojoanyar tahun pelajaran 2015/2016.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir matematis siswa kelas XI Madrasah Aliyah (MA) Salafiyah Syafi’iyah Mojokerto dalam memecahkan masalah matematika ditinjau dari program study. Program study yang dimaksud dalam penelitian ini adalah program study regular dan tahfidz. Pemilihan subjek penelitian dilaksanakan berdasarkan teknik pengambilan purposive sampling. Pengelompokan subjek penelitian ini berdasarkan pada kemampuan matematika siswa. Tingkat kemampuan matematika siswa dalam penelitian ini dikategorikan menjadi 3 yaitu kemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah. Selanjutnya dari hasil pengelompokan kemampuan matematika siswa, setiap kelompok tingkat kemampuan matematika diambil satu dari setiap kelasnya. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes pemecahan masalah dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir matematis pada siswa program study regular dan tahfidz. Siswa kelas XI MIPA 1 program study tahfidz memiliki kemampuan berpikir matematis dalam memecahkan masalah matematika dapat dibedakan menjadi dua yaitu tinggi dan sedang. Kemampuan berpikir matematis yang tinggi dapat dipenuhi oleh subjek ST-T dan ST-S, dan kemampuan berpikir matematis yang sedang dipenuhi oleh subjek ST-R. Sedangkan kemampuan berpikir matematis siswa kelas XI MIPA 2 program study regular dalam memecahkan masalah matematika dapat dibedakan menjadi tiga sesuai dengan kemampuan matematika yang dimiliki oleh setiap subjek.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesulitan dan hambatan siswa dalam memecahkan soal matematika pada materi limit fungsi berdasarkan IDEAL Problem Solving dan juga untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi siswa dalam pemecahan masalah soal matematika pada materi limit fungsi. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA MAN 2 Kota Sukabumi dengan menggunakan jenis tes diagnostik dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan model IDEAL Problem solving menunjukkan bahwa siswa masih banyak kesulitan dalam mencari alternatif pemecahan masalah dan pemahaman konsep sehingga dalam penerapan pelaksanaan pemecahan masalah mendapat hasil yang salah atau membuat proses pemecahan masalah tidak efektif. Selain itu siswa masih merasa bingung untuk menemukan metode pemecahan soal matematika khususnya limit fungsi aljabar, di tambah lagi kurang nya pemahaman mengenai konsep dan prinsip limit fungsi aljabar ini membuat siswa mudah lupa sehingga masih belum mampu untuk memecahkan soal limit fungsi.
Komunikasi yang efektif sangat penting dalam pembejaran. Salah satu keuntungan komunikasi matematika yang efektif antara guru dan peserta didik serta antara peserta didik dan peserta didik adalah tercapainya tujuan pembelajaran. Pada sisi berbeda, pembelajaran tidak akan maksimal jika hanya dilaksanakan di kelas saja dengan waktu yang sangat terbatas. Kemampuan self regulated learning menjadi kemampuan lain yang dibutuhkan oleh seorang peserta didik. Untuk itu strategi preview, question, read, reflect, recite dan review (PQ4R) dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan tersebut. Keadaan ini yang menjadi titik incar dalam artikel ini. Hasil kajian diperoleh PQ4R berperan penting dalam belajar matematika. Sehingga terjadi komunikasi yang efektif antara siswa dan guru dengan saling berinteraksi dan berkomunikasi mengenai materi matematika yang sedang dipelajari.
Model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assesment, Satisfaction) berperan dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi Statistika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Ketuntasan hasil belajar siswa (2) Aktivitas guru mengelola pembelajaran (3) Aktivitas siswa selama pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan rancangan “One Shot Case Studyâ€. Subjek penelitiannya adalah seluruh siswa kelas XI-IPS-3 SMA Hang Tuah 1 Surabaya. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi untuk memperoleh data pengelolaan pembelajaran dan aktivitas siswa serta metode tes untuk mengetahui hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini adalah ketuntasan hasil belajar siswa melebihi nilai KKM yaitu ≥ 73, aktivitas guru dalam mengelola kelas dapat dikategorikan sangat baik, aktivitas siswa yang aktif lebih besar daripada aktivitas siswa yang pasif.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kuasi. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII tahun ajaran 2017/2018, dengan mengambil dua kelas untuk dijadikan kelas eksperimen (XII IPA2) dengan jumlah siswa 37 orang dan kelas kontrol (XII IPA4) dengan jumlah 36 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui pencapaian kemampuan berpikir kreatif siswa melalui pembelajaran inkuiri berbantuan software Geogebra software GeoGebra pada pokok bahasan program linear, dan (2) mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa melalui pembelajaran inkuiri berbantuan software Geogebra software GeoGebra pada pokok bahasan program linear. Berdasarkan analisis data, hasil penelitian dan pembahasan diperoleh simpulan penelitian sebagai berikut: 1) Pencapaian dan peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang belajar dengan pembelajaran inkuiri berbantuan software Geogebra lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Rerata skor postes pada kelas inkuiri berbantuan software Geogebra dan konvensional yaitu 9,70 (60,63%) dan 7,84 (49,01%), dari rerata skor postes kemampuan berpikir kreatif matematis siswa inkuiri berbantuan software Geogebra lebih tinggi daripada kelas konvensional. Untuk n-gain kelas inkuiri berbantuan software Geogebra lebih tinggi daripada kelas konvensional yaitu masing-masing 0,41 berada dalam kategori sedang dan 0,23 berada dalam kategori rendah. Dan 2) kegiatan pembelajaran di kelas yang memperoleh pembelajaran inkuiri software Geogebra sudah terlaksana dengan baik. Walaupun pada awal pertemuan masih dibutuhkan waktu penyesuaian, akan tetapi pada pertemuan selanjutnya pembelajaran berlangsung sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditentukan
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kelayakan media e-book bangun datar dan menjelaskan apakah berpikir kritis siswa mengalami peningkatan sesudah belajar dengan media e-book bangun datar. Latar belakang diadakan penelitian ini karena tingkat berpikir kritis siswa rendah pada materi keliling bangun datar. Dalam penelitian ini menggunakan metode pengembangan model ADDIE. Analisis data yang digunakan adalah uji-t dan N-gain. Diperoleh persentase 90% dari orang yang kompeten di bidang materi, 91% dari orang yang kompeten di bidang bahasa, serta 92% dari orang yang kompeten di bidang media. Hasil uji kepraktisan dilihat dari hasil angket siswa diperoleh 92% artinya sangat praktis digunakan. Tingkat efektivitas berdasarkan posttest siswa secara individu dan klasikal mendapat nilai >71 termasuk dalam kategori tuntas, hal tersebut membuktikan media e-book bangun datar efektif digunakan. Berdasarkan hasil uji kelayakan media diketahui bahwa media e-book bangun datar layak dipakai dalam peningkatan kemampuan berpikir kritis. Hasil perhitungan menggunakan uji-t diperoleh rata-rata posttest sebesar 85,66 lebih tinggi dibandingkan nilai pretest sebesar 38,73. Hasil perhitungan menggunakan uji N-gain diketahui rata-ratanya sebesar 0,7 dalam rentang 0,3 ? g ? 0,7 dengan kriteria sedang. Berdasarkan hasil perhitungan uji-t dan N-gain bisa ditarik kesimpulan kemampuan berpikir kritis siswa meningkat secara signifikan sebelum dan sesudah menggunakan media e-book bangun datar dalam proses belajar mengajar.
Penelitian pengembangan ini dilakukan dengan 2 tahap utama yaitu preliminary dan formative evaluation. Tahap formative evaluation meliputi self evaluation, expert review, one-to-one, small group dan field test. Untuk mengetahui kevalidan perangkat soal HOTS dilihat dari hasil analisis lembar validasi pada tahap expert review. Kepraktisan soal diketahui dari hasil analisis angket respon siswa pada tahap small group. Sedangkan efek potensial soal berdasarkan hasil analisis kemampuan berpikir tingkat tiggi siswa pada tahap field test. Hasil pengembangan soal HOTS ini berupa perangkat soal yang terdiri dari kisi-kisi dan soal HOTS dengan 5 soal berbentuk uraian yang memenuhi kriteria valid dan praktis. Perangkat soal dinyatakan valid dengan rata-rata kriteria skor sebesar 89% dalam kategori sangat valid, dan dinyatakan praktis dengan kriteria skor sebesar 83% dalam kategori sangat praktis. Soal HOTS yang dikembangkan juga memiliki efek potensial yang baik terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dengan skor rata-rata 15,6875 yang menunjukkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dalam kategori baik
Tingkat keparahan klaim merupakan variabel acak, terlebih pada data asuransi umum. Masalah utama dalam memodelkan data ini ialah kesenjangan yang besar antara nominal klaim. Penelitian ini dapat menyelesaikan masalah tersebut dengan mencocokkan distribusi ekor panjang terhadap data. Untuk menentukan distribusi yang digunakan, penulis menggunakan Quantile-Quantile plots beserta Akaike Information Criterion (AIC) untuk setiap model. Penulis menghitung peluang posterior untuk setiap model menggunakan Teorema Bayes dan menentukan besar premi murni untuk excess layer. Penelitian ini menunjukkan statistik dari premi murni per lapisan dengan tujuan agar dapat digunakan untuk memodelkan tingkat keparahan klaim dan menentukan harga premi murni pada excess layer.
The aim of this study determined (1) the effect of using color text towards the learning outcome on the topic matrices operation and (2) the comparison of mean using color text of visual, auditory, and kinesthetic learning style. This research is an experiment research with Pretest-Posttest Control Group Design. Test and questionnaire are used as instrument in this research. The test is used to investigate the learning outcome before and after treatment. Questionnaire is used to investigate the learning styles level and anxiety in learning by using color text. The technique of data analysis applied is t-test and One Way Anova. The result of this research showed that there is an effect of using color text in the learning outcome on the topic matrices operation. Analysis of t-test shows that is 2,46 with significant level of 5% and is 2,01. The result showed (t-value is bigger than t-table). In conclusion, there is an effect of using color text in the learning outcome on the topic matrices operation. For knowing comparison mean visual, auditory, and kinesthetetic is used One-Way ANOVA test, showed that is 0,109 and is 5,143. The result showed that (f_value is bigger than f_table). In the conclusion, learning outcome in 3 students with different learning styles from the experiment class do not significantly different regarding to the comparison mean value.
Berpikir lateral merupakan berpikir diluar kebiasaan dan mencari beberapa alternatif penyelesaian masalah dan diharapkan dapat dikembangkan melalui pembelajaran matematika. Proses berpikir lateral siswa dirasa perlu untuk dideskripsikan agar kita dapat mengetahui sejauh mana siswa mengembangkan kreativitasnya dalam mengembangkan pola pikir matematisnya. Pemberian soal open-ended merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan guru dalam mengembangkan kemampuan berpikir lateral siswanya.Hasil dari penelitian ini adalah deskripsi proses berpikir lateral siswa SD dalam menyelesaikan masalah matematika open-ended yang menunjukan bahwa ketiga subjek dengan gaya belajar yang berbeda-beda memiliki proses berpikir lateral. Meskipun demikian, tidak terdapat perbedaan proses berpikir lateral yang signifikan dari ketiga subjek dalam menyelesaikan masalah matematika open-ended.
Pembiasaan literasi di SMPN 1 Gedeg dengan kegiatan budaya baca dilaksanakan sebelum pelajaran dimulai dengan waktu 15 menit. Setiap kelas dilengkapi tempat sudut baca yang berisi buku cerita serta jurnal membaca. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam memahami materi melalui pembiasaan literasi yang diterapkan pada pembelajaran matematika . Siswa terlebih dahulu membaca materi yang akan dipelajari, selain membaca siswa juga diberi tayangan video pembelajaran tentang cara melukis segitiga dan garis istimewa segitiga. Siswa langsung praktik melukis dan menuliskan langkah-langkah melukis dengan kalimat siswa sendiri. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai petunjuk yang ada pada Lembar Kerja ( LK ). LK yang dibuat adalah LK bermakna yaitu LK yang memuat informasi yang menginspirasi, pertanyaan atau perintah yang ada di LK mampu mendorong siswa untuk melakukan penyelidikan / penemuan . Indikator keberhasilan penelitian ini adalah aktifitas siswa mengalami kenaikan, nilai ≥ 75 dan ketuntasan klasikal ≥ 85% dari banyak siswa. Dalam penelitian ini aktifitas siswa mengalami peningkatan, pada siklus 1 prosentase keaktifan 62% dan pada siklus 2 menjadi 94% . Rata-rata hasil belajar diawal siklus sebesar 44,7 sedangkan siklus 1 sebesar 66,8 dan pada siklus 2 sebesar 87,1. Ketuntasan belajar pada siklus 1 sebesar 50% dan pada siklus 2 menjadi 91%. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa pembiasaan literasi yang diterapkan pada pembelajaran matematika yang disertai LK bermakna materi segitiga dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat terus dikembangkan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar matematika melalui model pembelajaran kooperatif Jigsaw pada siswa kelas VIII A MTs Al Jauhar Semin Kabupaten Gunungkidul tahun pelajaran 2018/2019.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri atas dua siklus, dalam setiap siklus terdapat empat langkah yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observating) dan refleksi (reflecting). Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas VIII A MTs Al Jauhar sejumlah 24 siswa. Teknik pengumpulan data yaitu dengan metode observasi dan tes.Hasil penelitian menunjukkan meningkatnya nilai rata-rata pada kondisi awal 62,1 menjadi 73,75 pada siklus I kemudian meningkat menjadi 85 pada siklus II. Dilihat dari siswa yang tuntas KKM, pada kondisi awal 3 siswa atau 12,5 % meningkat menjadi 14 siswa atau 58,33% pada siklus I dan 23 siswa atau 95,83% pada siklus II. Dari hasil penelitian tersebut nampak bahwa terjadi proses peningkatan prestasi belajar siswa dari sebelum tindakan, setelah tindakan siklus I maupun siklus II dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Jigsaw.Berdasarkan pada hasil penelitian tindakan kelas ini, dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan Prestasi belajar matematika materi lingkaran setelah menggunakan model pembelajaran Jigsaw siswa kelas VIII A MTs Al Jauhar Semester II Tahun Pelajaran 2018/2019.
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui tingkat motivasi belajar mahasiswa PGSD UNISRI sebagai calon guru SD pada pembelajaran matematika pasca pandemic dengan menerapkan blended learning. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan jumlah sampel sebanyak 55 mahasiswa dengan dominasi perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan angket motivasi belajar dengan penyebaran secara online, observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi hasil belajar mahasiswa semester genap Tahun Ajaran 2021/2022. Teknik analisis data dengan statistic deskriptif dan prosentase. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa motivasi belajar mahasiswa PGSD dalam pembelajaran matematika dengan blended learning pada pasca pandemic dominan pada kategori Cukup sebesar 78%. Kemudian, pada kategori Rendah sebanyak 20% dan kategori Tinggi hanya 2%. Skor tertinggi ada pada indicator: a) memiliki tanggungjawab terhadap tugasnya, b) melakukan tugas dengan sebaik-baiknya, c) menyelesaikan tugas dengan usahanya. sedangkan indicator yang lain ada dalam kategori Cukup. Dari hasil dapat diketahui bahwa motivasi belajar mahasiswa masih belum maksimal. Maka, diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan motivasi belajar mahasiswa dalam pembelajaran matematika khususnya menyiapkan calon guru Sekolah Dasar yang handal dan berkualitas.
Kurva bentuk telur Hugelschaffer adalah kurva bentuk telur yang dikonstruksi dari dua buah lingkaran tidak sepusat menggunakan transformasi Newton yang diketahui sebagai hyperbolism. Persamaan kurva bentuk telur Hugelschaffer merupakan persamaan sederhana yang merepresentasikan garis tepi telur asli jika dibanding persamaan kurva bentuk telur lainnya. Dilain pihak, persamaan garis singgung suatu kurva merupakan topik analisis yang banyak dibahas dalam dunia pendidikan matematika terkait irisan kerucut, seperti persamaan garis singgung lingkarang dan persamaan garis singgung elips. Pembahasan mengenai persamaan garis singgung kurva telur Hugelschaffer belum pernah dilakukan. Oleh karena itu pada tulisan ini didapatkan persamaan garis singgung pada kurva bentuk telur Hugelschaffer.
Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan analisis trend pada peramalan harga eceran rata-rata beras di kota Padang. Data yang digunakan adalah data harga eceran rata-rata beras di Kota Padang pada Juli 2020 – Desember 2021. Analisis trend merupakan suatu metode analisis yang ditujukan untuk melakukan suatu estimasi atau peramalan pada masa yang akan datang. Variabel penelitian yang digunakan pada ini adalah harga eceran rata-rata beras pada periode tertentu sebagai variabel terikat dan periode waktu dalam bulan sebagai variabel bebas. Ada tiga jenis model trend yang digunakan pada penelitian ini yaitu trend linier, trend kuadratik dan trend eksponen. Tingkat kesalahan dalam peramalan diuji dengan menggunakan mean absolute percent error (MAPE). Berdasarkan hasil perhitungan MAPE diperoleh model peramalan harga eceran rata-rata beras terbaik, yaitu menggunakan model trend kuadratik dikarenakan model trend tersebut mempunyai tingkat kesalahan paling kecil.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh model discovery learning berbantu software wingeom terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi-Experimental dengan Intact-Group Comparison design. Populasi penelitian mencakup seluruh peserta didik kelas VIII. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Desa Putera Jakarta pada kelas VIII semester genap pada tahun pelajaran 2017/2018. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive diperoleh 80 peserta didik terdiri dari 40 peserta didik untuk kelas eksperimen dan 40 peserta didik untuk kelas kontrol. Instrumen yang digunakan berupa tes uraian yang terdiri dari 8 soal kemudian diuji validitas dan reliabilitas. Data hasil penelitian telah diuji normalitas, homogenitas didapat data yang berdistribusi normal dan kedua kelompok homogen. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan uji-t dihasilkan sebesar 6,345 dengan effect size sebesar 1,426 termasuk dalam kriteria tinggi. Hasil penelitian menyimpulkan rata-rata kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol, sehingga terdapat pengaruh model discovery learning berbantu software wingeom terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik.Kata Kunci: Model Discovery Learning, Software Wingeom, Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Peserta Didik.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses dan hasil pengembangan media pembelajaran untuk peserta didik SMA Kelas XI materi integral luas daerah berbantuan software GeoGebra. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dan menggunakan model Thiagarajan. Uji coba dilakukan pada 31 peserta didik kelas XI di SMAN 1 Jember. Hasil penelitian ini menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,91 dengan kategori valid ditafsirkan “sangat tinggi†dengan menggunakan uji validitas, uji kepraktisan menunjukkan persentase sebesar 92,64% yang berarti kategori “sangat baik†dengan penggunaan angket respon peserta didik, dan tes efektif menunjukkan hasil 80,65% atau 25 dari 31 peserta didik mendapatkan nilai diatas KKM dengan kategori “Baikâ€. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran matematika interaktif online ClassFlow berbantuan software GeoGebra pada materi integral luas daerah memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif dan dapat untuk digunakan dalam pembelajaran matematika.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis pendekatan open ended yang valid untuk memfasilitasi Pemahaman Konsep pada materi Pecahan kelas VII SMP/MTs. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development) dengan menggunakan model pengembangan PPE. Tahapan model pengembangan PPE meliputi planning (Perencanaan), production (Produksi) dan evaluation (evaluasi). Instrumen yang digunakan meliputi lembar penilaian LKS dan lembar soal evaluasi. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa: 1) pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) dilakukan dengan tahap: planning (Perencanaan), production (Produksi) dan evaluation (evaluasi). 2) Kualitas Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dikembangkan adalah sangat baik dengan persentase keidealan 85,0378%. Oleh karena itu, LKS matematika dengan pendekatan open ended pada pokok bahasan pecahan ini telah valid menurut validator untuk digunakan dalam pembelajaran.
Penelitian ini bertujuan melihat adakah pengaruh positif self confidence siswa SMP terhadap kemampuan berpikir kritis matematis. Subjek penelitian yang diambil 30 siswa kelas IX di salah satu SMP swasta di Kota Cimahi. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Instrumen dalam penelitian ini meggunakan tes kemampuan berpikir kritis matematis dan angket self confidence. Tes kemampuan berpikir kritis matematis terdiri dari 4 butir soal yang diadopsi dari Yulia (2015) dan angket self confidence terdiri dari 41 skala pernyataan yang diadopsi dari Sumarmo (2015) dengan indikator : a) percaya kepada kemampuan sendiri, tidak cemas, merasa bebas, dan bertanggung jawab atas perbuatannya. b) bertindak mandiri dalam mengambil keputusan. c) Memilih konsep diri yang positif, hangat dan sopan, dapat menerima dan menghargai orang lain. d) memiliki konsep diri yang positif, hangat dan sopan dapat menerima dan menghargai orang lain. e) berani mengungkapkan pendapat dan memiliki dorongan untuk berprestasi. f) saya mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Hasil dari penelitian ini menunjukkan self confidence siswa tidak memiliki pengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis matematis. Berdasarkan analisis lanjut penyebab self confidence yang kurang pada siswa dalam penelitian ini yaitu tidak ada motivasi siswa ketika menyelesaikan soal matematika. Jika siswa tidak memiliki motivasi dalam menyelesaikan soal matematika maka siswa itu tidak akan berani mengungkapkan pendapat dan memiliki dorongan untuk berprestasi (indikator self confidence). Yang dapat mempengaruhi siswa terhadap kemampuan berpikir kritis yaitu kemauan dalam belajar dan menyelesaikan soal matematika, motivasi belajar dan self efficacy merupakan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kemampuan berpikir kritis siswa.
Kemampuan berpikir kritis dan kemampuan komunikasi menjadi dua kemampuan penting dan mendasar untuk dimiliki peserta didik. Kemampuan ini kemudian dibutuhkan untuk mendapatkan pekerjaan setelah peserta didik selesai menempuh pendidikan formal. Sadar akan kebutuhan ini, penerapan strategi math talk pada pembelajaran matematika diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan komunikasi. Artikel ini dikaji dengan menggunakan data kualitatif dengan menggunakan metode eksplorasi. Melalui metode eksplorasi dapat mengkaji secara mendalam mengenai penggunaan strategi math talk dalam mengembangkan kemampuan komunikasi dan kemampuan berpikir kritis. Strategi math talk pada pembelajaran matematika di kelas dimulai dengan membuat kelompok atau komunitas belajar di kelas. math talk diterapkan, secara bersamaan kemampuan berpikir kritis dan dan komunikasi dikembangkan.
Metode blended learning model Flipped Classroom merupakan proses belajar mengajar dengan cara memadukan pembelajaran tatap muka (synchronous) dan (asynchronous) berbasis Learning Management System serta model pembelajaran terbalik dari metode tradisional. Tujuan penelitian adalah mengevaluasi dari penerapan optimalisasi blended learning flipped classroom pada perkuliahan time series. Sampel penelitian adalah mahasiswa Prodi Matematika yang mengambil mata kuliah Time Series semester Ganjil 2021/2022 sebanyak 33 mahasiswa. Hasil belajar Mahasiswa sebelum (KUIS 1) dan sesudah (UTS) diterapkan metode blended learning model Flipped Classroom di uji paired t-test kemudian melakukan analisis kualitas pembelajaran dengan menghitung indeks kualitas layanan dan analisis GAP. Penerapan blended learning Flipped Classroom telah terbukti optimal dalam meningkatkan hasil belajar mahasiswa karena hasil belajar mahasiswa setelah penerapan pembelajaran blended learning Flipped Classroom lebih tinggi daripada nilai hasil belajar mahasiswa sebelum penerapan pembelajaran blended learning Flipped Classroom. Kualitas layanan pembelajaran blended learning Flipped Classroom sudah baik, akan tetapi ada beberapa indikator kualitas yang perlu diperbaiki yakni Fasilitas hotspot/Paket data internet (A1), Pengembalian hasil koreksi tugas, kuis, UTS dan UAS kepada mahasiswa (b5) dan Intensitas dosen untuk ditemui dalam rangka konsultasi (c1).
DEWAN REDAKSI Ketua Penyunting: Suesthi Rahayuningsih, S.Si.,M.Pd. (Universitas Islam majapahit, Mojokerto, Indonesia) Penyunting Pelaksana: Rizky Oktaviana Eko Putri, M.Pd. (Universitas Islam Majapahit, Mojokerto, Indonesia) Deka Anjariyah, S.Si.,M.Pd. (Universitas Islam Majapahit, Mojokerto, Indonesia) Ulil Nurul Imanah, M.Pd.(Universitas Islam Majapahit, Mojokerto, Indonesia) Moch. Lutfianto, M.Pd.(STKIP Al Hikmah, Surabaya,Surabaya, Indonesia) Kamirsyah Wahyu, M.Pd.(Universitas Islam Negeri Mataram, Mataram, Indonesia) Wilda Syam Tonra, M.Pd.(Universitas Khairun Ternate, Maluku Utara, Indonesia) Endang Suprapti, M.Pd. (Universitas Muhammadiyah Surabaya, Surabaya, Indonesia) Penyunting Ahli: Dr. Agustan Syamsuddin, M.Pd. (Universitas Muhammadiyah Makassar, Makassar, Indonesia) Dr. Iis Holisin, M.Pd. (Universitas Muhammadiyah Surabaya, Surabaya, Indonesia) Dr. Imam Rofiki, S.Si., M.Pd. (Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Indonesia) Dr. Andi Mulawakkan Firdaus, M.Pd. (Universitas Muhammadiyah Makassar, Makassar, Indonesia) Dr. Hasan Basri, M.Pd. (Universitas Madura, Madura, Jawa Timur) Alamat Redaksi: Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Islam Majapahit Jalan Raya Jabon KM 0.7 Mojokerto, Indonesia. Telp/fax (0321)399474 http://ejurnal.unim.ac.id/index.php/majamath/ Email: majamath01@umin.ac.id atau majamath2017@gmail.com DAFTAR ISI Penulis Judul Hal Wachid Nugroho Profil Penilaian Kognitif Online Materi Matriks Berbasis LMS Moodle 1 - 14 Muhamad Ngasimurrohman & Suparni Lembar Kerja Siswa Berbasis Pendekatan Open Ended untuk Memfasilitasi Pemahaman Konsep pada Materi Pecahan 15 - 24 Hani Khaulasari Optimalisasi Blended Learning Model Flipped Classroom pada Perkuliahan Time Series di Prodi Matematika 25 - 34 Dian Maya Sari, Fibri Rakhmawati & Hendra Cipta Estimation of Logistic Regression Model on The Risk of Acute Respiratory Infection Toddlers at Cikampak Torgamba Public Health Center Using The Maximum Likelihood Method 35 - 42 Joko Riyono, Sofia Debi Puspa & Christina Eni Pujiastuti Simulasi Clustering Provinsi di Indonesia dalam Penyebaran Covid-19 Berdasarkan Indikator Kesehatan Masyarakat Menggunakan Algoritma Gaussian Mixture Model 43 - 60 Zuhadur Ra'is Ariyono Putra & Dyah Ayu Karindra Oktaviane Analisis Hasil Belajar Siswa pada Materi Eksponensial Berdasarkan Tingkat Adversity Quotient Siswa 61 - 71 Rafikha Turahmi & Siti Khayroiyah Pengaruh Model Pembelajaran Investigasi Kelompok Terhadap Minat Belajar Siswa pada Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel di Kelas VIII 72 - 79 Ririn Maratus Solekha, Romlah & Siska Andriani Efektivitas Murottal Al-Qur'an dalam Menurunkan Kecemasan Mengerjakan Soal Matematika Siswa Kelas XI 80 - 88
This study aimed to include: 1) Describe the ability of male students to solve trigonometric problems, and 2) Describe the abilities of female students in solving trigonometric problems. The subjects used in this study were taken from students of the Mathematics Education Study Program, namely one female student and one male student. This research was a qualitative description research. Data collection was done by task-based interviews. The interview revealed the ability of students to solve trigonometric problems based on Polya's steps, namely understanding the problem, making plans, implementing plans and checking again. The data in this study were the results of interviews and tests of mathematical problems. The results showed significant differences between the two subjects. In the stage of understanding the problem, the stage of understanding the problem of male subjects uses more symbols in writing things that were known than female subjects. At the stage of compiling a completion plan, female subjects were more consistent in using formulas than male subjects. At the stage of carrying out the settlement plan, male subjects were better at using principles and writing symbols than women. At the stage of re-checking the settlement, female subjects were more systematic than male subjects.
Matrix is ​​a sub subject of mathematics that must be mastered by students. The matrix generally involves numbers or algebra arranged in certain entries (located on rows and columns of ke-). In solving the problem of matrix operation is not really difficult to solve, just to operate the matrix there are some other concepts to be understood. However, on the ground fact that there are still many students who have not mastered this sub-material, due to lack of understanding of students about the concept used to operate the matrix. As an alternative to overcome it then introduced the use of Microsoft Mathematics software in teaching and learning process on learning matrix. Thus expected to provide motivation to study matrix in a way that is not boring that can ultimately improve student learning outcomes of the material. This research is only limited to theoretical studies and not yet implemented.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil kemampuan komunikasi matematika tertulis siswa MA laki-laki dan perempuan dalam memecahkan masalah permutasi. Penelitian ini dilaksanaan pada tahun ajaran 2016/2017 di MA Al- Mustofa Canggu, Mojokerto. Subjek penelitian terdiri dari 2 siswa kelas XI IPA yang meliputi 1 siswa perempuan dan 1 siswa laki-laki dengan mempertimbangkan perbedaan jenis kelamin, tingkah laku selama di sekolah dan mempunyai kemampuan matematika yang setara. Teknik pengumpulan data menggunakan triangulasi waktu dengan tes pemecahan masalah dan wawancara. Analisis data dilakukan dalam tiga tahap yaitu reduksi data, pemaparan data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematika tertulis siswa laki-laki dan siswa perempuan dalam memecahkan masalah permutasi. Perbedaan muncul pada aspek kelengkapan dalam tahap menyusun rencana penyelesaian. Sedangkan dalam aspek keakuratan dan kelancaran pada tahap memahami masalah, menyusun rencana penyelesaian, melaksanakan rencana penyelesaian dan meninjau kembali tidak terdapat perbedaan yang signifikan.
This literature study research examined relevant theories about KMK and problem solving to discuss how KMK could help people when trying to solve problems, especially mathematical problems. Methods of data collection through literature study. The data obtained was compiled, analyzed in depth and concluded. The results showed that KMK played a role in maintaining and retrieving information in LTM. KMK could impact on successful problem solving namely supporting more effective problem solving by activating the retrieval and using of relevant information to the domain. KMK helped narrow the search space for appropriate solutions and could help problem solvers focused on problems and experiences that were lacking in the interruption of irrelevant information. KMK resources contributed to the development of domain related knowledge
Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengukur high order thinking skills (HOTS) mahasiswa dengan melakukan evaluasi hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa program studi pendidikan matematika dalam menyelesaikan soal High Order Thinking Skills (HOTS) pada mata kuliah teori grup. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan teknik analisis isi. Penelitian ini melibatkan 18 mahasiswa program studi pendidikan Matematika Universitas Islam Majapahit (UNIM) dan 22 mahasiswa program studi pendidikan matematika Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya). Analisis data dilakukan dengan indikator soal high order thinking skills (HOTS) yang terdiri atas level analisis, evaluasi, dan mencipta. Hasil penelitian diperoleh bahwa dari 18 mahasiswa program studi pendidikan matematika UNIM, sebanyak 4 mahasiswa memiliki HOTS tinggi, 11 mahasiswa memiliki HOTS sedang, dan 3 mahasiswa memiliki HOTS rendah. Sedangkan dari 22 mahasiswa program studi pendidikan matematika UM Surabaya, sebanyak 2 mahasiswa memiliki HOTS tinggi, 17 mahasiswa memiliki HOTS sedang, dan 3 mahasiswa memiliki HOTS rendah. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki penguasaan aspek-aspek HOTS dalam memecahkan masalah grup tetapi belum merata.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan miskonsepsi siswa, penyebab miskonsepsi siswa, dan alternatif dalam menanggulangi miskonsepsi siswa SMA pada materi logaritma dengan menggunakan tes diagnostik. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian kualitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA-3. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 13 orang. Instrumen yang digunakan dalam pengambilan data adalah berupa angket, tes diagnostik, dan pedoman wawancara. Angket digunakan untuk mengetahui penyebab miskonsepsi siswa. Data tes diagnostik dikumpulkan menggunakan two-tier multiple choice dan three-tier multiple choice untuk mengidentifikasi siswa kedalam paham konsep, miskonsepsi, menebak, pengetahuan lemah, dan tidak paham konsep. Pedoman wawancara digunakan untuk melakukan wawancara hasil tes dan mengetahui sebab miskonsepsi tiap subkonsep materi persamaan logaritma. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari tes diagnostik two-tier multiple choice terhadap siswa kelas X MIPA 3 bahwa miskonsepsi teridentifikasi pada pada nomor 4, 7, dan 10 dengan subkonsep berturut-turut yaitu pada grafik persamaan logaritma, persamaan logaritma berbentuk h(x)log f(x) = h(x)log g(x), dan aplikasi logaritma dalam kehidupan. Penyebab miskonsepsi yang dialami oleh siswa pada materi persamaan logaritma menggunakan tes diagnostik Two-Tier dan Three Tier Multiple Choice yaitu miskonsepsi pada nomor 4, 7, dan 10 yaitu karena siswa dan cara mengajar. Alternatif penyelesaian menanggulangi miskonsepsi siswa SMA pada materi logaritma terdapat 2 sebab yakni karena siswa dan karena cara mengajar guru.
Kemampuan spasial adalah aktivitas kognitif untuk menvisualisasikan objek dalam pikiran termasuk kemampuan untuk mengubah sudut pandang ketika melihat sebuah objek. Kemampuan spasial sangat penting dalam pembelajaran Geometri. Namun, ada kecenderungan dalam pembelajaran tidak memperhatikan aspek ini. Hal ini dapat dilihat dari guru yang hanya focus pada kemampuan siswa dalam penyelesaian masalah. Penelitian ini dilakukan untuk menginvestigasi kemampuan spasial dari siswa SMP. Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas VIII SMP di kota Mojokerto. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. The Purdue Spatial Visualization Test (PSVT) digunakan untuk mengumpulkan data kemampuan spasial siswa. Subjek penelitian dikelompokkan ke dalam tiga kategori kemampuan spasial, yaitu kemampuan spasial tinggi, sedang dan rendah. Dari analisis statistik diperoleh data bahwa mayoritas siswa berada pada tingkat kemampuan spasial sedang, dengan presentase sebesar 69%. Sedangkan sisanya berada pada tingkat kemampuan spasial tinggi, yaitu 16%, dan kemampuan spasial rendah, yaitu sebesar 15%. Selanjutnya, berdasarkan analisis data disarankan pada guru untuk menciptakan pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan spasial siswa.
Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui kepercayan diri dan peningkatan indeks prestasi mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika melalui penerapan supercamp. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen, Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pengolahan data secara deskriptif dan inferensial. Bentuk penelitian dalam penelitian ini adalah pre eksperimental design, Rancangan penelitian ini adalah one group postest only design dengan postest berupa soal ujian akhir (UAS) mahasiswa sesuai semester masing-masing. hasil penelitian yang diperoleh adalah supercamp membentuk kepercayaan diri mahasiswa, akan tetapi dengan kepercayaan diri yang sudah terbentuk, indeks prestasi mahasiswa tidak meningkat walaupun Secara statistik deskriptif rata-rata indeks prestasi ada perbedaan sebesar 0,02.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penerapan model MEA (Means – Ends – Analysis) dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Libureng Kabupaten Bone semester ganjil tahun ajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini adalah pre – experimental designdengan bentuk one – group pretest – posttest design yang hanya melinatkan satu kelas. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan caracluster random sampling. Instrument penelitian yang digunakan adalah tes hasil belajar, lembar observasi aktivitas siswa, dan angket respons siswa.Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Analisis hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) skor rata – rata hasil belajar matematika siswa sebelum diterapkan model MEA adalah 18.57 dan berada pada kategori sangat rendah dengan standar deviasi 4.47, sedangkan skor rata – rata hasil belajar matematika siswa setelah diterapkan model MEA adalah 80.23 dengan standar deviasi 6.55 dimana skor terendah adalah 62 dan skor tertinggi adalah 94. Dari hasil tersebut diperoleh bahwa 22 siswa atau 84.6% mencapai ketuntasan individu dan 4 siswa atau 15.4% tidak mencapai ketuntasan individu. Ini berarti ketuntasan secara klasikal tercapai dengan nilai gain ternormalisasi yaitu 0.7577 berada pada kategori tinggi. (2) aktivitas siswa berada pada kategori baik atau positif dengan rata – rata 86.05%. (3) angket respons siswa menunjukkan bahwa respons siswa terhadap pembelajaran melalui MEA positif dengan rata – rata 77.5%.
Kemampuan pembuktian matematika merupakan salah satu kemampuan yang dibutuhkan oleh siswa untuk menunjang pembelajaran matematika di tingkat yang lebi tinggi. Namun, beberapa penelitian menemukan bahwa kemampuan pembuktian tersebut sulit untuk dikuasai oleh siswa. Ada banyak metode yang dapat digunakan oleh guru untuk membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam membuktikan. Salah satu metode yang dapat dipakai yaitu Metode Moore. Studi literatur ini menggunakan analisis metode dari hasil penelitian yang relevan. Tujuan dari studi ini adalah menyediakan informasi tentang keefektifan metode Moore dalam meningkatkan pemahaman matematika dan kemampuan pembuktian siswa. Hasil studi menyediakan informasi bagi guru tentang bagaimana menerapkan metode Moore secara efektif.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil belajar siswa pada materi eksponensial berdasarkan Adversity Quotient (AQ). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah satu kelas X yang berjumlah 32 orang. Instrumen pengoleksi data yang dipakai adalah soal uraian mengenai materi eksponensial dan angket AQ. Hasil penelitian didapat bahwa siswa tergolong menjadi 3 jenis AQ yaitu quitters, campers, dan climbers dalam variasi hasil belajar sebagai berikut: pada interval skor 10-45 terdapat 2 kategori siswa yaitu quitters dan campers. Sedangkan pada interval skor 46-63, hanya terdapat siswa quitters. Untuk interval skor 64-81 adalah interval yang memiliki beragam tipe AQ, yaitu quitters, campers, dan climbers. Sedangkan untuk interval skor 82-99, terdapat kategori siswa campers dan climbers.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan pencapaian nilai akhir dengan pemahaman konsep pada mata kuliah program linier. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa semester 5 Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA). Metode penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian eksploratif dengan pendekatan kualitatif dimana peneliti mencoba menganalisis dan mendeskripsikan paparan keterkaitan pencapaian nilai akhir dan pemahaman konsep matematis pada mata kuliah program linier. Adapun indikator-indikator pemahaman konsep matematis pada penelitian ini adalah menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis, menggunakan prosedur atau operasi tertentu, mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah. Kata Kunci: keterkaitan, pencapaian nilai akhir, pemahaman konsep matematis
The purpose of this research was to develop a good quality LKPD based on three aspects, namely validity, practicality, and effectiveness. This study utilized AR technology and follows the ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation) model to develop student's worksheets on solid curved surface. LKPD and learning outcomes tests were each validated by six experts, consisting of three worksheet experts and three test instrument experts. The result of the development of this student's worksheets had validity score of 3.66 > 3,25, that indicate very valid. The LKPD was practice due to the score are 3.46 for observing and 3.63 for the response that both were than 3,25 which means fulfilling pratical aspect. The average score of learning outcomes was 78, but some students have not pass the exam. In order to gain the effective aspects so that improvements were needed by adding HOTS-type exercises in the LKPD.
This research studied how the numerical solution of the Cauchy-Euler differential equation with Robin boundary conditions. There were several numerical methods that can be used to get the numerical solution of a boundary value problem, namely the finite-difference method, the shooting method, the collocation method, and others. In this study, the numerical solution of Robin's boundary condition problem was obtained by the center finite-difference and the shooting methods. From the two methods, the numerical error was compared to the exact solution. The simulation results shown that the shooting method produces a better numerical solution for approximating the completion of the Cauchy-Euler differential equation than the finite-difference method since it produced smaller numerical errors.
Online distance learning (PJJ) has been going on for more than a year. One of the cognitive assessment models to evaluate students learning outcomes in the PJJ process is using the LMS Moodle. The aims of this research were to: 1)determine the implementation of cognitive assessment in the form of multiple choice matrix material for class XI SMA/SMK using LMS Moodle, and 2) find out student responses and perceptions and also what students did in the online cognitive assessment. This research method uses descriptive qualitative method. The data collection technique uses observation and documentation techniques on the results of the assessment and indirect interviews wirh students. The non-probability sample interviewed was 143 students taken by quota sampling in class XI DPIB A and B, XI TKJ A and B SMK Negeri 2 Salatiga for the 2021-2022 academic year from a total of 18 classes (635 student). Data analysis was carried out descriptively after the data was sorted and grouped based on the category of each student’s answer. The result obtained from this research indicate that 50,4% of students are ready to face the assessment and 69,3% of students are disciplined in working, 77,6% of students are fluent in accessing the assessment but only 20,3% of students are honest in working without opening notes and or collaborating with other students, 95,9% of students stated that the qustions werw in accordance with the material being taught. In general, the online cognitive assessment of the matrix material based LMS Moodle is practical, effective, easy to use and can be applied to other mathematics materials and other subjects.
Penelitian ini merupakan pra-eksperimen yang melibatkan satu kelas sebagai kelas eksperimen dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran matematika melalui penerapan metode Question Student Have (QSH) pada siswa kelas VIII SMPN 1 Bulukumba Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian ini mengacu pada tiga kriteria keefektifan pembelajaran yaitu tercapainya ketuntasan belajar dan peningkatan hasil belajar siswa, aktivitas siswa yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran, dan respon positif siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan metode Question Student Have (QSH). Desain penelitian yang digunakan adalah One Group Pretest-Posttest Design yakni diberi pretest sebelum perlakuan dan diberi posttest setalah diberikan perlakuan. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VIIIA SMPN 1 Bulukumba sebanyak 29 orang sebagai kelas uji coba untuk diterapkan metode Question Student Have (QSH). Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Question Student Have (QSH) Setting Kooperatif efektif diterapkan dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas VIII SMPN 1 Bulukumba.