Recent publications
Diabetes Melitus merupakan penyakit dengan gejala hiperglikemia kronis. Indonesia memiliki kekayaan hayati melimpah, dengan beragam tumbuhan yang memiliki potensi sebagai obat alternatif untuk antihiperglikemi, diantaranya daun suruhan (Peperomia pellucida L. Kunth) dan daun afrika (Vernonia amygdalina). Kedua tumbuhan ini dilaporkan mempunyai efektivitas menurunkan kadar glukosa darah. Oleh karena itu pada penelitian ini dilakukan uji kombinasi daun suruhan (Peperomia pellucida L.Kunth) dan daun afrika (Vernonia amygdalina) serta dengan membandingkan efek antihiperglikeminya dengan obat antidiabetik oral. Sebanyak 30 ekor tikus jantan galur Sprague-Dawley digunakan. Tikus di induksi diabetes dengan menggunakan aloksan dosis 150 mg/kgBB. Tikus dikelompokkan menjadi 4 kelompok antara lain kelompok tikus normal tanpa induksi, kelompok tikus diabetes, kelompok tikus diabetes dengan ekstrak kombinasi daun afrika dosis 40 mg/kgBB dan daun suruhan dosis 200 mg/kgBB serta kelompok tikus diabetes dengan obat pembanding glibenklamid dosis 0.18 mg/kgBB. Pemberian ekstrak dan obat dilakukan setiap hari selama 28 hari. Kadar glukosa darah diukur diukur setiap 7 hari. Berdasarkan analisis data, diperoleh bahwa kelompok tikus diabetes dengan pemberian ekstrak kombinasi mengalami penurunan kadar glukosa darah yang signifikan nilai p = 0.027 (p < 0.050) dengan rerata 149,33 mg/dL. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak kombinasi daun afrika dan daun suruhan memiliki penurunan kadar glukosa darah yang lebih besar dibanding dengan obat antidiabetik oral.
Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2) merupakan penyakit gangguan metabolik akibat penurunan sekresi insulin oleh sel ᵦ pankreas atau gangguan fungsi insulin. Penyakit DM ini menjadi penyebab utama kebutaan, penyakit jantung dan kerusakan ginjal, International Diabetes Federation (IDF) memperkirakan 463 juta orang usia 20 sampai 79 tahun di dunia menderita DM pada tahun 2019, dan hasil survei World Health Organization (WHO) Indonesia adalah negara ranking 4 penyandang DM terbanyak. Sehingga penulisan penelitian ini bertujuan untuk evaluasi penggunaan terapi antidiabetes yaitu yang terdiri dari golongan metformin, , sulfonilurea, penghambat enzim sodium glucose co-transporter 2 (SGLT-2 inhibitor), penghambat alpha glukosidase, Thiazolidinedione, glucagon-like peptide-1 analog, penghambat dipeptidyl peptidase-4 (DPP-4) dan insulin. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis pola penggunaan dan rasionalitas antidiabetes pasien DMT2 di Rumah Sakit Bhayangkara Brimob. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, pengambilan sampel secara retrospektif. Metode analisis data menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pada analisis pola penggunaan diperoleh golongan antidiabetes yang paling banyak digunakan yaitu insulin , pola penggunaan obat tunggal paling banyak yaitu monoterapi insulin ditahun 2023, dan pola penggunaan obat kombinasi paling banyak yaitu kombinasi insulin. Kemudian pada analisis rasionalitas diperoleh tepat obat sebanyak 62%, tepat pasien 97,6%, tepat dosis 97,6% dan tepat interval waktu pemberian 97,6%.
Penyimpanan merupakan suatu langkah menyimpan dan memelihara dengan cara menempatkan sediaan farmasi yang dinilai aman dari pencurian dan gangguan fisik yang bisa merusak mutu obat sehingga penyimpanan obat harus dilakukan dengan baik dan benar, khususnya obat high alert jika terjadi kesalahan dalam pengelolaannya maka berpotensi menimbulkan medication error. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan penyimpanan obat high alert dan potensi kejadian medication error pada penyimpanan obat high alert. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan rancangan penelitian observasional secara langsung, jenis obat yang diteliti yaitu obat high alert dengan lokasi penelitian di gudang obat, instalasi farmasi rawat inap dan rawat jalan. Hasil yang diperoleh pada kategori LASA nama obat sama kekuatan berbeda sebesar 70,98% di gudang obat, 71,54% di instalasi rawat inap dan 71,12% di instalasi rawat jalan. Kategori obat LASA nama obat mirip (sound alike) sebesar 71,74% di gudang obat, 71,74% di instalasi rawat inap dan 74,64% di instalasi rawat jalan. Kategori obat LASA kemasan obat mirip (look alike) sebesar 71,43% di gudang obat, 72,62% di instalasi rawat inap dan 76,19% di instalasi rawat jalan. Kategori elektrolit konsentrat sebesar 100% di gudang obat dan instalasi rawat inap. Kategori risiko tinggi sebesar 73% di gudang obat, 76% di instalasi rawat inap dan 70% di instalasi rawat jalan. Kategori narkotika sebesar 100% di gudang obat, instalasi rawat inap dan instalasi rawat jalan. Dapat disimpulkan bahwa potensi medication error pada penyimpanan obat high alert terdapat pada kategori LASA dan risiko tinggi, sedangkan pada kategori elektrolit konsentrat dan narkotika tidak berpotensi adanya medication error.
Paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari yang berlebihan akan meningkatkan produksi Reactive Oxygen Species (ROS) dan mengaktifkan makrofag untuk melepaskan enzim matriks metalloproteinase (MMP) yang terlibat dalam degradasi matriks ekstraseluler kulit, seperti pelepasan kolagen dan elastin. Dalam mengatasi hal tersebut, lapisan epidermis kulit menyediakan berbagai senyawa penyerap sinar UV salah satunya yaitu melanin. Tetapi produksi pigmen melanin yang berlebihan dapat menyebabkan hiperpigmentasi yang menyebabkan tanda-tanda penuaan kulit. Sehingga, untuk mencegah hiperpigmentasi diperlukan tabir surya. Mikroalga Spirulina platensis menjadi salah satu bahan alam yang berpotensi sebagai bahan aktif tabir surya karena mengandung flavonoid dan senyawa fenolik yang melimpah. Kandungan tersebut bermanfaat untuk menyerap sinar UV. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi ekstrak etanol 90% Spirulina platensis yaitu 6%, 7%, dan 8% terhadap nilai SPF krim tabir surya dengan krim yang tidak diberi ekstrak, karakteristik fisik dan stabilitas sediaan krim tabir surya. Hasil pengujian SPF tertinggi secara in vitro dari krim dengan konsentrasi ekstrak 8% yaitu sebesar 22,05 dengan kategori proteksi ultra, dan krim yang tidak diberi ekstrak nilai SPFnya sebesar 0,5. Hasil evaluasi krim tabir surya berekstrak yaitu berwarna hijau pekat kecoklatan, bau khas wangi spirulina kuat, konsistensinya lembut, homogen, pH 6, tipe emulsi M/A, daya lekat 2-7 detik, dan daya sebar 5 – 6 cm. Uji stabilitas dengan cycling test menunjukkan hasil semua krim tabir surya stabil.
Emulsi merupakan suatu sistem heterogen yang secara termodinamika tidak stabil, terdiri dari paling sedikit dua fase cairan yang tidak bercampur. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi, melakukan uji stabilitas, dan mengevaluasi sifat fisik emulsi minyak jarak (Ricinus communis. L) dengan variasi emulgator. Tiga jenis emulgator yang digunakan adalah Na-CMC, kombinasi Tween 80 dan Span 80, serta PGA (gom arab), dengan variasi konsentrasi. Evaluasi dilakukan terhadap organoleptik, homogenitas, pH, tipe emulsi, dan dilakukan uji stabilitas fisik. Uji stabilitas fisik dilakukan selama 4 minggu, dengan pengamatan sediaan dilakukan setiap minggu, dari minggu pertama hingga minggu keempat pada suhu kamar (25-35°C). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemilihan emulgator sangat berpengaruh terhadap stabilitas dan kualitas fisik emulsi yang dihasilkan. Uji stabilitas diperlukan untuk menilai ketahanan produk emulsi selama periode penyimpanan. Hasil penelitian stabilitas sediaan dari ketiga emulgator yang paling terbaik adalah PGA (Gom Arab) dengan konsentrasi 30%.
Metabolic dysfunction associated steatohepatitis (MASH), also known as non-alcoholic steatohepatitis (NASH) is a progressive form of steatotic liver disease (SLD). It is an emerging healthcare threat due its high prevalence,...
The complexity surrounding food selection is attributable to the variability in foods, restaurants, and diners. The diversity of foods, where each dish may have a unique recipe across different restaurants, needs to be accounted for in personalized nutrition. However, personalized food selection poses a combinatorial challenge in selecting the most suitable food at a specific restaurant. The key question is how a diner visiting a particular restaurant can be assisted in selecting optimal foods and beverages based on factors such as sex, age, height, weight, and history of non-communicable diseases (NCDs). In this study, a genetic algorithm (GA) is used to develop a system that can address this issue in the context of Indonesian restaurants. In this system, a database with data on registered diners and foods is maintained. Foods comprise staple foods, side dishes, vegetables, and beverages, each containing its energy and nutrient content for a given restaurant. The nutritional adequacy of a single meal is determined by comparing the energy and nutrient content of the menu with the diner's nutritional needs. The novelty of the proposed system lies in combining scientific nutritional data with individual diner profiles for the selection of the best meal for a diner. This system differs from the existing food recommender applications in Indonesia, which typically do not consider specific diners, personalized nutrition, and NCD history. The proposed system is the first developed application prototype for Indonesian restaurants to overcome the inefficiency of the existing applications. In this study, the structure and chromosome content of the food, its corresponding energy and nutrient contents, and GA operators such as crossover, mutation, and tournament selection for determining the best meal using the defined fitness functions are discussed. The proposed system has been tested at Karimata Restaurant and proved to be highly suitable for the ultimate goal of meal selection for individual diners with different needs, and it can be replicated at other restaurants. Furthermore, user-centered evaluation has revealed that the system (a) increases nutritional understanding and health awareness; (b) is easy to use with comprehensive functions; and (c) promotes user satisfaction with personalized recommendations.
Investor yang berinvestasi saham selalu dituntut untuk menganalisis pasar saham agar dapat meminimalkan risiko kerugian dan meningkatkan keuntungan. Pemanfaatan teknologi Deep Learning dengan metode Long Short-Term Memory (LSTM) dapat digunakan untuk membantu analisis prediktif oleh para investor saham. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi harga saham PT Astra International Tbk menggunakan model Deep Learning metode Long Short Term Memory. Metode penelitian ini terdiri dari persiapan data, preprocessing data, pelatihan model, denormalisasi data, visualisasi hasil prediksi, dan evaluasi hasil prediksi. Visualiasi data menunjukkan bahwa model LSTM mampu memprediksi dengan cukup akurat dan mampu menangkap pola tren harga saham. Evaluasi model LSTM menujukkan nilai MAE mencapai 87.69 dengan persentase MAE mencapai 1.44%, nilai RMSE mencapai 116.87 dengan persentase RMSE mencapai 1.92%, dan nilai MAPE mencapai 1.45%.
The ease of digital markets in mediating and bridging train ticket reservations has become an interesting phenomenon in Indonesia, consumers are increasingly interested in exploring online platforms because of their ease of use and variety. This study examines how digital transformation mediates the impact of pricing and advertising on online rail ticket purchases. Employing the Structural Equation Model approach to investigate the link between latent variables, we find that digital transformation strengthens consumer decision-making by making pricing strategies more transparent and accessible. These findings provide insights for businesses to improve their digital strategies.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh persepsi kemudahan, persepsi kepercayaan dan promosi terhadap keputusan penggunaan dompet digital OVO untuk bertransaksi di tokopedia. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah unit analisis individu, yaitu pengguna aktif aplikasi tokopedia di wilayah Jakarta Barat yang melakukan transaksi dengan menggunakan dompet digital OVO. Penelitian ini menggunakan 100 orang responden yang dilakukan dengan purposive sampling. Data dianalisis dengan menggunakan model regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi kemudahan dan promosi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan penggunaan OVO untuk bertransaksi di Tokopedia. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa kemudahan penggunaan dan promosi merupakan faktor penting dalam adopsi teknologi baru. Temuan ini mengindikasikan bahwa OVO perlu terus meningkatkan kemudahan penggunaan aplikasinya, seperti mempercepat proses transaksi dan menyediakan lebih banyak pilihan pembayaran. Program promosi yang menarik dan relevan juga perlu terus dilakukan untuk mempertahankan dan menarik pengguna baru. Variabel kepercayaan tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan dalam penelitian ini. Hal ini mungkin disebabkan oleh tingkat kepercayaan yang sudah cukup tinggi di kalangan pengguna OVO yang menjadi responden.
Concern for the environment has become the main concern of organisations that encourage companies to start producing green products that are environmentally friendly because of the environmental pollution and global warming that occur. This research aims to analyse the influence of green brand positioning, green perceived value, and green marketing, through green trust, on green purchase intention for FMCG products. Identifying variables that have the most dominant influence on green trust and green purchase intention. Primary data was used in this research. The sample size is 300 respondents with a minimum purchase intensity of three times in the last six months, who are at least 17 years old and domiciled in Jabodetabek. The data analysis methods used are: validity test, reliability test, R-square test, path coefficient test, indirect effect test (path analysis), predictive relevance test, and goodness of fit model test. The research results show that the variables green brand positioning, green perceived value, and green marketing influence green trust. Green brand positioning, green perceived value, green marketing, and green trust influence green purchase intention. Green trust can mediate the relationship between green brand positioning, green perceived value, and green marketing and green purchase intention among green consumers of FMCG products. Green marketing is the dominant variable that influences the occurrence of green trust, with green trust being the dominant variable influencing green purchase intention
Transportasi yang begitu banyak di jakarta mengakibatkan tingkat kemacetan terus meningkat setiap tahunnya dan membuat waktu tidak efisien ketika berpindah destinasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi serta mengkaji Pengaruh kemudahan transaksi, Fasilitas, Kualitas Pelayanan dan Ketepatan Waktu terhadap Kepuasan Pelanggan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data primer dan pendekatan kuantitatif dihasilkan dari penyebaran kepada 130 responden yang pernah dan masih menggunakan transportasi Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta. Data primer yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode regresi linier berganda. Temuan penelitian ini mengindikasikan fasilitas, kemudahan transaksi, ketepatan waktu, kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan secara parsial maupun simultan terhadap kepuasan pelanggan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta. Fasilitas merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta.
CMOS technology, commonly used in RFID circuits, faces limitations in power efficiency and chip size. This study optimizes the D Flip-Flop in RFID readers using Full Swing Gate Diffusion Input (FSGDI) with added buffers to reduce transistor count, power consumption, and delay, enhancing system performance. FSGDI achieves a stable output voltage and the lowest power consumption of 32.74 µW, reducing power by 84.91% with a lower delay of 0.15 ns and 3.3V compared to CMOS. The D-flip-flop with FSGDI integration proposed in this study is beneficial for improving power efficiency and signal stability in RFID readers.
The magnitude of the problem of stunting is high in low- to middle-income countries, including Indonesia. The government of Indonesia has implemented specific and sensitive intervention programs to reduce this problem. This public health problem requires multidisciplinary management with suitable approaches and programs. In the first 1000 days of life, the quality of life is determined by conception and delivery until two years old. The requirement and fulfillment of nutrients during this period would benefit the growth and development of children. Indonesia is an archipelago country with 100,000 km of coastline and 16,771 islands with great potential for fishing. In coastal areas, optimizing protein consumption from the sea and enhancing educational programs in psychosocial care are appropriate intervention programs that will benefit stunting eradication. The complexity of the stunting problem puts authorities and other stakeholders together to formulate and design appropriate comprehensive intervention programs to improve the quality of life of the next generation.
Visual robot programming has important benefits in learning computing for early childhood education, such as enhancing creativity, understanding computing concepts, introducing algorithms, improving problem-solving skills, introducing technology, collaboration, and communication. The introduction of computing concepts at pre-schools children helps to prepare them for a future that is increasingly dependent on technology and computing. Visual robot programming language is still difficult to teach to preschool children, so it is necessary to create a programming language that is easy to teach for children using block programming language. The design of the programming language starts from choosing the appropriate icon, creating the programming language flow and the use of block programs that are suitable for children to learn programming language for robots. The creation of a visual programming language (VPL) design such as the use of icons in block program, object drag and drop rules, programming language structure, suitable robots, and programming languages for pre-schools children using the structure, especially Indonesian programming language, to make it easier for preschool children to learn in their mother language (using bahasa).
Photovoltaic modules (PVM) are susceptible to temperature fluctuations. Increasing the PVM temperature may affect performance. During operation, a cooling system is required in the PVM to reduce its working temperature and improve its performance. This study aims to investigate a finned heat pipe-based backside cooling system to cool a 120W monocrystalline PVM while maintaining its performance. The research methodology included a one-group uncooled test and a cooled test. The uncooled and cooled PVM tests were subjected to a 14-day testing period. During testing, weather conditions varied between sunny and cloudy. The measurement results showed that the average efficiency increased by 27.8% from 10.1% to 12.9%, the average power output increased by 16.5% from 21.0 W to 24.5 W, and the average temperature decreased by 1.3% from 44.7°C to 44.1°C. Installing the finned heatpipe-based cooling system on the back of a 120 W monocrystalline PVM improves its performance. Due to the simple construction and lack of power consumption, the method has enormous potential as a thermal management system for PVM. This research provides new insights and techniques for cooling PVMs with a 120 W capacity, utilizing heat pipes as cooling systems. Moreover, the cooling system can be applied to other PVM capacities.
Pada tahun 2022, penyebab utama kematian neonatal di Indonesia adalah berat badan lahir rendah (BBLR) yang mencapai 28,2%, diikuti oleh asfiksia sebesar 25,3%. Asfiksia pada bayi baru lahir merupakan suatu keadaan dimana bayi tidak mendapat cukup oksigen selama fase kelahiran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara berat badan lahir dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di RS Puspa Husada Kabupaten Bekasi Jawa Barat 2023. Penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif. Populasi yaitu seluruh bayi baru lahir di RS Puspa Husada pada periode Januari sampai Desember 2023, untuk anggota sampel sebanyak 469. Uji statistik menggunakan chi-square. Hasil analisis bivariat dari 469 bayi baru lahir diperoleh data berat badan lahir cukup dengan asfiksia sebesar 3 (0.7%), berat badan lahir rendah dengan asfiksia sebesar 6 (11.1%), dan berat badan lahir sangat rendah dengan asfiksia sebesar 2 (100.0%). Hasil uji chi-square diperoleh nilai (p-value=0.000) hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara berat badan lahir dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di RS Puspa Husada Kabupaten Bekasi Jawa Barat 2023. Berat badan lahir dianggap sebagai salah satu faktor yang memiliki hubungan signifikan dan dominan terhadap kejadian asfiksia pada bayi baru lahir. Pengelolaan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) menjadi sangat penting karena BBLR cenderung meningkatkan risiko terjadinya asfiksia pada bayi.
Latar Belakang: Salah satu jenis kontrasepsi hormonal yaitu berupa KB suntik yang saat ini semakin banyak dipakai karena keefektifan dari cara kerja, kemudahan dalam pemakaiannya, serta biaya yang cukup murah. Penggunaan kontrasepsi suntik yang dilakukan dalam jangka panjang dapat menimbulkan beberapa efek samping, seperti, perubahan kadar lipid dalam darah, kelembaban vagina menjadi menurun, libido menurun, terjadi perubahan emosi, sakit kepala, timbul jerawat, serta terjadi penurunan kepadatan tulang, meskipun hanya sedikit. Tujuan : penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui karakteristik dari responden berdasarkan umur dan jenis KB suntik yang dipilih. Metode : penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif untuk memberikan gambaran tentang karakteristik dari responden tersebut. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari seluruh ibu yang menggunakan jenis kontrasepsi suntik di TPMB hermalia Nur Fitri, Depok Jawa Barat pada bulan Oktober 2023-Mei 2024 sebanyak 40 akseptor dengan menggunakan teknik total sampling. Hasil: Diperoleh sebanyak 11 responden dengan usia tidak berisiko dan 9 responden dengan usia berisiko memilih menjadi akseptor KB suntik 1 bulan. Sedangkan sebanyak 12 responden dengan usia tidak berisiko dan 8 responden dengan usia berisiko memilih menggunakan KB suntik 3 bulan sebagai pilihan kontrasepsinya. Kesimpulan : penelitian ini menyimpulkan bahwa usia merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam keputusan ibu untuk menggunakan kontrasepsi suntik.
The development of electric train vehicles that can perform regenerative braking has an impact on reducing energy consumption in vehicles and traction substations. This paper presents the performance of the Jakarta MRT system with non-regenerative braking vehicles and regenerative braking vehicles. This study aims to determine how much regenerative braking impacts energy consumption. This paper uses the MRT Jakarta Phase 1 Lebak Bulus-Bundaran HI data. A single vehicle is modeled to obtain a single vehicle profile, including speed, power consumption, and energy consumption. The single vehicle profile is configured with headway and dwell time to obtain the catenary drop voltage and traction substation energy consumption. The calculation results show that regenerative vehicles decrease single-vehicle and total traction substation energy consumption, but catenary losses increase. Overall, total traction substation energy consumption decreases by 43.45%.
This research was carried out to analyse the efficiency on University International Research Collaboration (IRC) and examines disciplines that are popular areas for collaboration. Based on data for the years 2015–2021, an empirical study was conducted to determine how to implement Data Envelopment Analysis (DEA) in 56 research partner countries in Indonesia among selected Universities. A total of two inputs and four different outputs were defined for this assessment. Only three international partners have an efficiency score of 1, except for the fact that only one IRC has a lower efficiency score than Decision Making Units (DMU), that do not have an IRC. The Social sciences, health and medicine, and food and agriculture receive the majority of government funding for the IRCs. The originality of this study lies in from the quantitative methology typically used in efficiency analysis, but its use to evaluate research collaboration, particularly on global levels, adds a unique dimension to the study. In addition, the geographical focus on higher education in Indonesia provides a fresh perspective, as does the thematic investigation related to the identification of popular collaborative disciplines. The importance of efficiency metrics in assessing the effectiveness of research collaborations is emphasised in this discussion. There is need for closer collaboration with academics from these partner countries as evidenced by the limited presence of Indonesian academics in a number of sectors. In addition, the study offers recommendations for maximising resources and promoting more productive methods of collaboration in order to increase the output and significance of research.
Institution pages aggregate content on ResearchGate related to an institution. The members listed on this page have self-identified as being affiliated with this institution. Publications listed on this page were identified by our algorithms as relating to this institution. This page was not created or approved by the institution. If you represent an institution and have questions about these pages or wish to report inaccurate content, you can contact us here.
Information
Address
Depok, Indonesia
Website