Figure - uploaded by Mualla Gonca Avci
Content may be subject to copyright.
Performance comparison in case of material-level risk management

Performance comparison in case of material-level risk management

Source publication
Article
Full-text available
In this study, a risk management framework is developed to support risk management decisions in global supply chains. The proposed framework covers all phases of risk management, namely, risk identification, risk mitigation and control. In the risk identification phase of the framework, the supply chain is decomposed into either material-level or p...

Contexts in source publication

Context 1
... best factor levels are determined as 4.5 days for safety stock and 30% for supplier flexibility. Comparison of the performances corresponding to the best factor levels and current factor levels is presented in Table 3. As one can see from the table, the new factor levels reduce the annual holding cost by 8% and the premium freight ratio by 3%. ...
Context 2
... a compromise solution can be obtained among two objectives by decreasing supplier flexibility level and increasing safety stock level. In accordance with this result, the proposed framework improves both holding cost and premium freight ratio by reducing supplier flexibility and increasing safety stock levels (see Table 3). ...
Context 3
... best factor levels are determined as 4.5 days for safety stock and 30% for supplier flexibility. Comparison of the performances corresponding to the best factor levels and current factor levels is presented in Table 3. As one can see from the table, the new factor levels reduce the annual holding cost by 8% and the premium freight ratio by 3%. ...
Context 4
... a compromise solution can be obtained among two objectives by decreasing supplier flexibility level and increasing safety stock level. In accordance with this result, the proposed framework improves both holding cost and premium freight ratio by reducing supplier flexibility and increasing safety stock levels (see Table 3). ...

Citations

... Manajemen risiko di sektor manufaktur sangat penting untuk mengatasi gangguan operasional, kerentanan rantai pasokan, fluktuasi pasar, dan perubahan peraturan yang dapat berdampak pada kinerja keuangan (Kaļiņina & Voronova, 2014;Nakonechna & Petryk, 2022;Oduoza, 2020). Dengan mengembangkan rencana manajemen risiko yang efektif yang mencakup identifikasi, evaluasi, respons, dan pemantauan risiko, perusahaan tidak hanya dapat mengurangi potensi kerugian tetapi juga memanfaatkan peluang untuk meningkatkan profitabilitas (Avcı, 2022;Nakonechna & Petryk, 2022). Strategi seperti inventaris mitigasi risiko, perencanaan kapasitas reaktif, dan penggunaan Incoterms dalam perjanjian perdagangan internasional memainkan peran penting dalam meminimalkan efek negatif dari risiko pasokan terhadap keuntungan perusahaan (Kaļiņina & Voronova, 2014). ...
... Strategi seperti inventaris mitigasi risiko, perencanaan kapasitas reaktif, dan penggunaan Incoterms dalam perjanjian perdagangan internasional memainkan peran penting dalam meminimalkan efek negatif dari risiko pasokan terhadap keuntungan perusahaan (Kaļiņina & Voronova, 2014). Menerapkan kerangka kerja manajemen risiko yang komprehensif yang mencakup semua fase manajemen risiko, mengandalkan data kuantitatif dan analisis statistik, dan dapat beradaptasi dengan lingkungan yang berubah dapat secara signifikan meningkatkan kinerja rantai pasokan dan efisiensi secara keseluruhan di sektor manufaktur (Avcı, 2022;Maraboutis et al., 2022). ...
Article
Full-text available
Penelitian ini menguji interaksi antara praktik manajemen risiko, keputusan struktur modal, strategi inovasi produk, dan profitabilitas di industri manufaktur Jawa Barat, Indonesia. industri manufaktur di Jawa Barat, Indonesia. Menggunakan metode kuantitatif, data dikumpulkan dari sampel 150 perusahaan manufaktur, dan pendekatan Structural Structural Equation Modeling (SEM) digunakan untuk menganalisis hubungan di antara variabel-variabel tersebut. Temuan menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan positif yang signifikan antara manajemen risiko, inovasi produk, struktur modal, dan profitabilitas. Secara khusus, praktik manajemen risiko yang efektif, inovasi inovatif, strategi produk, dan struktur modal yang dioptimalkan terbukti secara signifikan meningkatkan profitabilitas perusahaan. Hasil ini menggarisbawahi pentingnya manajemen strategis risiko, keuangan, dan inovasi yang terintegrasi untuk mencapai keunggulan kompetitif dan kinerja keuangan di sektor manufaktur. Studi ini berkontribusi pada pemahaman teoritis dan praktis implikasi bagi para manajer dan pembuat kebijakan yang ingin meningkatkan kinerja perusahaan dalam lingkungan industri yang dinamis.